Saturday, February 2, 2013

0 JAM 10 PAGI


Kini, ku mulai lagi memainkan jari jemari ku, meraba hurup satu persatu, merangkainya menjadi sebuah kalimat. Agar apa yang aku tulis menjadi sebuah kalimat yang menarik untuk dibaca. Hari ini, hari sabtu tanggal 02, minggu pertama dari bulan Februari tahun 2013. Di minggu yang pertama ini, semoga saya maupun anda memiliki perubahan yang postif agar minggu-minggu anda tidak menjadi sia-sia. Sebuah perubahan menuju masa depan yang lebih cerah, menjadi pemenang dari yang menang, menjadi yang terbaik dari yang terbaik.

Hari-hari yang aku mulai dengan bagun jam 10 seperti biasa, karena setiap malam aku merebahkan badan sekitar jam 12 malam setelah menyelesaikan beberapa tulisan untuk di posting pada blog rantauan lombok menulis. “jika bangun telat maka rizki di patok ayam” salah satu pembangkit semangat agar tidak bangun kesiangan, namun aku selalu bangun kesiangan, itu pun karena capek dan lainnya. Setelah bangun pun aku tidak menyianyiakan waktu untuk main-main dan yang lainnya. Mandi adalah hal yang paling utama setelah bangun pagi, setelah itu beraksi untuk membuat sarapan, memasak apa yang ada di dapur, sehingga terkadang hanya telur ayam yang ada, bahkan hanya makan dengan sambel (beberok + kerupuk). Salah satu sambel kesukaan yang saya buat sendiri, maklum gak ada orang yang masakin saya.

Pergi kepasar adalah hal yang agak tidak wajar bagi seorang laki-lai, membeli cabe, bawang, sayuran, garam, terasi, viksin dan yang lainnya, namun inilah yang aku lakukan bersama temen-temen kos ketika keadaan dapur sudah kosong. Malu, mungkin wajar bagi seorang cowok namun hal ini sudah terbiasa kami lakukan, jika kami malu, maka kami tidak makan. Secara sederhana, mungkin untuk membeli makanan setiap hari diwarung maupun lesehan, kami masih mampu namun karena biasanya masakannya manis jadi kami tidak terlalu suka. Kami tidak puas karena masakan lombok yang pedes sudah menjadi rasa yang melekat di lidah kami, sehingga solusinya adalah masak sendiri dengan khas makanan lombok yang pedes.

Terkadang kami tertawa, saling mengolok namun tetap dalam koridor kebersamaan, canda tawa agar tidak capek dan bosen dalam memasak, sehingga terasa tidak membosankan sama sekali, memiliki tugas masing-masing agar masakan segera kami nikmati. Dan kebiasaan ini kami lakukan setiap hari. Setelah semua selesai baru kami menjalankan aktivitas masing-masing, ada yang nonton TV, membaca buku, dan saya sendiri menulis agar setiap hari ada yang saya posting di blog RLM (minimal 5 postingan).

Bagaimana dengan aktivitas anda, semoga selalu bermanfaat dan sukses selalu. RLM selalu mendoakan agar sahabat-sahabat, kawan-kawan, temen-temen dan akhi dan ukhti agar selalu dilimpahkan nikmat sehat serta selalu tersenyum dalam menjalani hidup ini, dan semoga dunia tidak menertawakan dan menangisi kita semua. Amin.


Post a Comment

komentar anda sangat berarti bagi kami, terima kasih telah membaca blog Rantauan Lombok Merantau

Simak juga Post Sarjana Muda 45 Minggu ini

Hidup hanyalah sekedar jalan-jalan untuk menikmati kehidupan, hidup hanyalah sekedar hembusan nafas untuk melangkah menikmati jeruji Tuhan, hidup hanyalah gambaran Tuhan akan kehidupan yang lebih abadi. Oleh karena itu…, tak perlu rebut, tak perlu risau, tak perlu bingung, tak perlu galau, tak perlu merasa tertipu, tak perlu merasa bahwa hidup ini tak adil, tak perlu memberontak, tak perlu bangga, tak perlu sombong. Yang perlu kita lakukan adalah menikmati setiap proses yang ada, karena proses akan menentukan bahwa jalan-jalan dibumi yang kita lakukan sukses atau gagal. (Surga ataukah Neraka).

Data Pengunjung

Popular Posts

My Archive RLM

 

Negara Pengunjung RLM


PUTRA NTB MENULIS
SEO Stats powered by MyPagerank.Net

Statistic RLM

LOGO

LOGO
PUTRA LOMBOK MENULIS "BATUJAI"

Translate