Friday, June 21, 2013

2 Peran Komunikasi Antarpribadi Dalam Masyarakat




Sebelum lebih lanjut anda membaca tulisan ini, simak beberapa pertanyaan yang mungkin menurut anda sederhana namun inilah yang terkadang menjadi pemicu perkelahian atau tawuran antarwarga masyarakat.

Apakah komunikasi antarpribadi dalam masyarakat yang kita tempati terjalin dengan baik atau efektif?

Apakah komunikasi antarpribadi menjadi warna yang membuat masyarakat yang kita tempati menjadi berbeda dengan masyarakat tetangga?

Apakah komunikasi antarpribadi dalam masyarakat yang kita tempati tidak terjalin dengan baik atau acuh tak acuh antar sesama masyarakat?

Berapa kalikah kita bersilaturrahmi untuk meningkatkan komunikasi antarpribadi yang baik atau efektif setiap hari kepada tetangga?

Apakah individualisme masyarakat dalam menentukan kehidupan yang lebih baik, lebih diutamakan ketimbang menjalin kebersamaan dalam membangun masyarakat yang mandiri?
­

Komunikasi adalah menyampaikan pesan, baik itu melalaui media maupun secara langsung. Sedangkan proses penyampain komunikasi membutuhkan satu orang atau lebih, berperan sebagai komukator atau pembawa amanah untuk menyampaikan pesan yang diembannya. dalam hal ini, komunikasi dibagi menjadi dua bagian, yakni; komunikasi biasa dan komunikasi tidak biasa (komunikasi profesional). Komunikasi biasa adalah komunikasi antar satu orang atau lebih, yang dimana komunikasi yang dilakukan tidak memiliki pesan namun lebih kepada komunikasi bercanda. Misalnya; komunikasi yang dilakukan dua anak muda yang sedang berjaga di pos ronda, komunikasi yang dilakukan hanya bertujuan untuk menghilangkan rasa ngantuk, omongan mereka ngelantur dan tidak terarah, yang penting apa yang diomongkan tidak membuat mereka tertidur.

Sedangkan komunikasi tidak biasa (komunikasi profesional) adalah sebuah komunikasi yang memiliki tujuan dan terarah, dalam hal ini kedisiplinan dan kepiwaian komukator dalam menyampaikan pesan sangat menentukan apakah komunikasi itu efektif atau tidak, komunikator harus siap menanggung segala resiko  apabila pesan yang disampaikannya gagal. Sehingga peran komunikasi, baik itu komunikasi antarpribadi, kelompok, massa dan lainnya sangat penting untuk pencitraan dari komunikasi itu sendiri.

Peran Komunikasi Antarpribadi Dalam Masyarakat Untuk Mewujudkan Solidaritas Yang Tinggi.

Manusia adalah mahluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa dengan struktur dan fungsi yang sangat sempurna bila dibandingkan dengan mahluk Tuhan yang lainnya. Manusia juga diciptakan sebagai mahluk multidimensional, memiliki akal pikiran dan kemampuan berinteraksi secara personal maupun sosial. Di sisi lain, kerena manusia adalah mahluk sosial, maka manusia pada dasarnya tidak mampu hidup sendiri, baik dalam konteks fisik maupun dalam konteks sosial budaya.

Aktifitas interaksi sosial dan tindakan komunikasi ini dilakukan baik secara verbal, non verbal maupun simbolis. Kebutuhan adanya sebuah sinergi fungsional dan akselerasi positif dalam melakukan pemenuhan kebutuhan manusia satu dengan yang lainnya, ini kemudian melahirkan kebutuhan tentang adanya norma-norma dan nilai-nilai sosial yang mampu mengatur tindakan manusia dalam memenuhi berbagai kebutuhannya, sehingga tercipta keseimbangan sosial (social equilibrium) antara hak dan kewajiban dalam pemenuhan kebutuhan manusia, terutama juga kondisi keseimbangan itu akan menciptakan tatanan sosial (social order) dalam proses kehidupan masyarakat saat ini dan waktu yang akan datang. (Farid Hamid, Heri Budianto. Ilmu Komunikasi, Sekarang dan Tantangan Masa Depan, (Jakarta: Kencana, 2011) cet. I, hal. 11).

Masyarakat adalah sebuah kelompok yang secara mendasar saling membutuhkan satu sama lain, hal ini sesuai dengan sifat sosial yang dimiliki oleh manusia. Saling membutuhkan bahkan harus saling tolong menolong agar lingkungan hidup dalam suatu masyarakat tersebut menjadi aman dan damai serta penuh silaturrahmi. Tanpa adanya hal tersebut maka akan terlihat masyarakat yang berbasis “lo lo…, gue gue” yang artinya tidak ada rasa peduli yang kuat antar sesama warga masyarakat.

Pada umumnya, masyarakat membutuhkan kenyaman dan kedamaian dalam menjalani hidup sehari-hari, terlepas dari kebisingan, perampokan, pencurian, keributan, tawuran dan lainnya sebagainya. hal tersebut dikarenakan manusia tidak memiliki kekuatan seutuhnya, kekuatan yang akan membuatnya menjadi abadi tinggal didunia ini, namun memiliki batas tertentu sesuai dengan perjanjian yang dibuat dengan Tuhan sebelum diturunkan kebumi. Pada hakekat ini, manusia membutuhkan perlindungan, kebersamaan yang kuat serta pertolongan yang terus menerus untuk menciptakan silaturrahmi yang kuat dan masyarakat yang nyaman.

Kendati demikian, dewasa ini jauh dari harapan kenyaman dan kedamaian yang diinginkan dalam kehidupan bermasyarakat. Tidak adanya komunikasi antarpribadi yang efektif, tawuran, perselisihan dan lainnya, apalagi dengan banjir yang selalu menghantui sehingga sebagian orang yang memiliki uang banyak mencari tempat yang jauh dari hal tersebut. Salah satunya tempat adalah hotel mewah yang penuh dengan kenyaman, kesejukan, kedamaian dan keamanan dua puluh empat jam. Selain hotel, terdapat perumahan-perumahan mewah yang dibangun oleh perusahaan swasta untuk memberikan kenyaman dan keamanan dalam menjalani kehidupan bermasyarakat.

Hotel maupun perumahan menjadi sebuah ciri khas masyarakat kota, yang kemudian mengkotakkan diri dengan masyarakat kota yang terpinggirkan atau masyarakat kota yang miskin, pembuatan perumah yang mewah dan hotel merupakan sebuah peng-kotak-an penduduk, secara sadar mereka sudah memisahkan diri dari bagian masyarakat yang kumuh menuju masyarakat yang nafsi-nafsi namun bersih. Sehingga terkadang masyarakat menengah kebawah merasa malu dan enggan walau hanya menginjak halaman rumah tersebut. Begitu juga sebaliknya, orang kaya merasa tidak nyaman dan enak menginjak rumah yang kumuh. Akibatnya, komunikasi antarpribadi antara yang kaya dengan yang miskin jauh tidak terjadi, bahkan saling bersebrangan dan bertolak belakang.

Pemahaman terhadap proses pembentukan kepribadian setiap pihak yang terlibat dalam komunikasi menjadi penting dan mempengaruhi keberhasilan komunikasi, sehingga hubungan intraksi sosial dalam hubugan komunikasi antarpribadi di dalam kelompok masyarakat yang normal biasanya memerlukan pertukaran secara timbal balik di mana pengirim (senders) dan penerima (receivers) yang saling kenal satu sama lain dalam tingkat saling ketergantungan yang tinggi dan dinamis. (W. A. Widjaja, Komunikasi dan Hubungan Masyarakat (Jakarta: Bumi Aksara, 1993), hal. 210)

Hubungan masyarakat yang harmonis adalah hubungan yang tidak memandang suatu perbedaan, baik itu kelas sosial maupaun yang lainnya. Seperti yang masih terjadi pada warga masyarakat pedesaan yang jauh dari kehidudapan individualisme sosial. Suatu kehidupan yang memandang bahwa keberhasilan individu dalam mencapai tarap hidup yang lebih baik adalah hal yang utama ketimbang bersama-sama dengan masyarakat lain berjuang untuk menumbuhkan ekonomi yang mapan, sehingga masyarakat menjadi mandiri dan tidak berketergantungan kepada uluran tangan pemerintah yang tida jelas.

Perlu diketahui bahwa, lahan atau tanah yang sudah penuh terbangun oleh pembangunan-pembangunan besar, seperti gedung bertingkat dan perumahan-perumahan mewah yang berkelas tinggi, sudah tidak ada lagi tempat untuk membangun hal tersebut, maka sasaran pemerintah atau swasta selanjutnya adalah desa. Desa yang masih luas dan belum tertata rapi, yang ada hanya perumahan-perumahan sederhana dan penuh dengan hubungan harmonis antar warga masyarakat. Namun tidak semerta-merta pemerintah dan swasta membangun secara tiba-tiba, namun terdiri dari berbagai macam tahap agar pembangunan itu sesuai dengan rencana besar yang sudah ditargetkan.

Tentunya, untuk menjaga kestabilan komunikasi antarpribadi yang efektif dalam masyarakat pedesaan, pemerintah daerah dan generasi muda yang ada, dan tokoh-tokoh adat harus menyiapkan konsep yang matang agar tidak menjadi sasaran pembangunan yang berkelas tinggi. Keterbukaan rumah untuk saling beritraksi harus dilestarikan agar komunikasi terus berjalan tanpa henti.


Jadi, komunikasi antarpribadi dalam masyarakat memiliki peran penting dalam menjaga solidaritas masyarakat, karena dengan terjalinnya komunikasi antarpribadi yang efektif akan menimbulkan persatuan dan kesatuan masyarakat dalam sama-sama menjaga dan mewujudkan masyarakat yang aman, damai, sejahtera dan mandiri, serta masyarakat yang jauh dari kemiskinan dan menunggu uluran tangan pemerintah.


2 comments

June 23, 2013 at 8:55 PM

realitas masyarakat sangat tidak mengerti dengan komunikasi antar pribadi,kalo pun dimengerti maka tidak akan ada konflik antar masyarakat karena masyarakat paham dengan fungsi kehidupannya.menurut saya tulisan ini sudah bagus namun perlu ada kerelasi antar sesama dan pandangan lain sebagai pendukung tulisan...salam senior...hehhehe

June 27, 2013 at 3:18 PM

ternyata ini komentarx. mantap pak. akan tetapi yang perlu kita cermati adalah elemen dari masyarakat itu sendiri, siapa yang dikatakan sebagai basis masyarakat adalah hal yang perlu kita sadari. sekali lagi, pada dasarnya masyarakat sadar akan KAP akan tetapi mereka lebih sadar akan KAP secara awam,artinya tidak mengerti dan mehami teori. mereka melaksanakan KAP akan tetapi tidak tahu bahwa komunikasi yang dilakukan adalah KAP. itulah yang kemudian tugas anda sebgai seorang KPU (elemen dari masyarakat yang berbasis pemerintah) untuk menjadi garda depan dalam menjaga dan terus melestarikan KAP dalam sebuah budaya masyarakat tradisional. bukankah begitu pak hamdan?

Post a Comment

komentar anda sangat berarti bagi kami, terima kasih telah membaca blog Rantauan Lombok Merantau

Simak juga Post Sarjana Muda 45 Minggu ini

Hidup hanyalah sekedar jalan-jalan untuk menikmati kehidupan, hidup hanyalah sekedar hembusan nafas untuk melangkah menikmati jeruji Tuhan, hidup hanyalah gambaran Tuhan akan kehidupan yang lebih abadi. Oleh karena itu…, tak perlu rebut, tak perlu risau, tak perlu bingung, tak perlu galau, tak perlu merasa tertipu, tak perlu merasa bahwa hidup ini tak adil, tak perlu memberontak, tak perlu bangga, tak perlu sombong. Yang perlu kita lakukan adalah menikmati setiap proses yang ada, karena proses akan menentukan bahwa jalan-jalan dibumi yang kita lakukan sukses atau gagal. (Surga ataukah Neraka).

Data Pengunjung

Popular Posts

My Archive RLM

 

Negara Pengunjung RLM


PUTRA NTB MENULIS
SEO Stats powered by MyPagerank.Net

Statistic RLM

LOGO

LOGO
PUTRA LOMBOK MENULIS "BATUJAI"

Translate