Sunday, June 16, 2013

1 Komentar Abraham Samad Tentang BLBI



Dalam sebuah acara televisi RBTV yang dikemas dalam  Kompas live (06-15-2013), dengan tamu Abraham Samad (Ketua KPK). Pada akhir acara, pembawa acara menanyakan sebuah pertanyaan yang sangat krusial kepada ketua KPK tersebut, yakni; takutkah seorang Abraham Samad terhadap istana dan menangkap buronan BLBI? Sama sekali tidak, tidak ada sedikitpun rasa takut didalam diri saya, saya hanya takut dengan Allah SWT, akan tetapi BLBI kemarin sudah ditangani oleh kejaksaan agung, buronan-buronan itu sudah ditangani oleh kejaksaan agung bukan KPK dan KPK tidak boleh masuk dalam ranah tersebut. Namun jika ada kasus-kasus lain yang menyangkut dengan hal tersebut dan bisa ditangani oleh KPK, serta KPK memberikan keluasan bagi kejaksaan agung untuk menangani hal tersebut. Itulah jawaban yang dijawab santai dan tenang serta tegas oleh Abraham Samad.

Selain itu, Abraham Samad mengatakan bahwa penegak hukum itu adalah orang yang indevenden jadi tidak boleh dikendalikan oleh kekuatan manapun, istana maupun yang lainnya tidak boleh ikut campur terhadap penegak hukum. Kapan KPK dapat dikendalikan atau dipengaruhi oleh penguasa atau kekuatan manapun, lebih baik KPK bubas saja, karena tidak ada gunanya sama sekali jika penegak hukum diinterpensi atau dikendalikan oleh penguasa maupun kekuatan lainnya.

Yang menarik juga dalam acara tersebut adalah ketika pembawa acara mengatakan, saya ingin tes pelajaran bahasa indonesia Abraham Samad waktu di SMP atau di SD, dengan memainkan pepatah-pepatah dan sanggupkah Abraham Samad menjawabnya? Seketika itu Abraham Samad tersenyum.

Abraham samad disuruh melanjutkan pepatah-petahah dibawah ini;
Air beriak………?
Seperti katak………?
Besar pasak………?
Tong kosong………?
Jujur itu………?

Dari semua pepatah ini, Abraham Samad tidak bisa meneruskan pepatah pertama, bahkan Abraham Samad tersenyum manis dan mengatakan, saya ini adalah orang yang kurang faham dengan pepatah, orang melayu adalah orang yang hebat dalam hal ini.

Semoga saja apa yang dilontarkan Abraham Samad sebagai penegak hukum di negeri ini, tidak hanya sekedar jawaban dalam sebuah media kepada masyarakat namun dapat dilaksanakan sesuai dengan apa yang telah diungkapkan, sehingga tidak ada lagi korupsi di indonesia ini.

Ayo para pengunjung setia, siapa yang bisa jawab pepatah diatas?

WAIT AND SEE



1 comment

June 17, 2013 at 12:21 PM

kalo berani, abraham samad akan bernasib nahas seperti antasari azhar. sulit diuji setiap perkataan abraham, tapi kasus hambalang yg merayap bener2 jadi bukti, malah dugaan (digarisbawahi) LHI dg kasus sapinya dibuat jadi pembunuhan karakter. kasus perempuan diumbar2, yg tertangkap tangan hanya orang fatonah, LHI tidak menyentuh sama sekali barang bukti. parahnya dugaan2 itu diperparah dg disitanya 'barang bukti' (yg tida ada kaitannya) di kasus suap LHI. analisa saya ini udah sya tulis di tautan ini http://gurusydi.blogdetik.com/?p=267 silahkan dikritisi sahabat.

Post a Comment

komentar anda sangat berarti bagi kami, terima kasih telah membaca blog Rantauan Lombok Merantau

Simak juga Post Sarjana Muda 45 Minggu ini

Hidup hanyalah sekedar jalan-jalan untuk menikmati kehidupan, hidup hanyalah sekedar hembusan nafas untuk melangkah menikmati jeruji Tuhan, hidup hanyalah gambaran Tuhan akan kehidupan yang lebih abadi. Oleh karena itu…, tak perlu rebut, tak perlu risau, tak perlu bingung, tak perlu galau, tak perlu merasa tertipu, tak perlu merasa bahwa hidup ini tak adil, tak perlu memberontak, tak perlu bangga, tak perlu sombong. Yang perlu kita lakukan adalah menikmati setiap proses yang ada, karena proses akan menentukan bahwa jalan-jalan dibumi yang kita lakukan sukses atau gagal. (Surga ataukah Neraka).

Data Pengunjung

Popular Posts

My Archive RLM

 

Negara Pengunjung RLM


PUTRA NTB MENULIS
SEO Stats powered by MyPagerank.Net

Statistic RLM

LOGO

LOGO
PUTRA LOMBOK MENULIS "BATUJAI"

Translate