Friday, January 18, 2013

1 Cerita Lucu KU, "KOPI".



Membosankan, jengkel, pikiran tak karuan dan tak ada gairah dalam menjalankan aktivitas pasti pernah kita rasakan, kondisi yang sangat tidak kita inginkan terjadi dalam hari-hari kita. Namun kita tak bisa untuk menghindarinya. Inilah yang kami rasakan pagi itu.
“pagi yang membosankan”, kata toy.
“keluar yuk, kita cari kopi”,  kata ridho
“ayo dah”, kata saprin.
“dimana kita mau ngopi?” aku pun bertanya.
“dimana-mana, yang penting asik untuk kita duduk”. Jawab ridho
“okey, ayo dah”
Kami berempat pun mencari warung kopi yang asik, suasana yang membuat rasa yang ada hilang. Berjalan menuju gank-gank kecil, melewati beberapa warung makan namun tidak memiliki suasana yang asik.
“ayo, dimana kita mau ngopi?” Tanya ku.
“gak tau, cari aja dulu”
“sebentar dulu, aku mau beli rokok”. Aku menyuruh mereka bertiga menunggu ku, karena kebetulan ada jual rokok yang kami lewati, dari tadi hanya warung dan took-toko yang tidak menjual rokok?
“buk beli rokok”
“rokok apa, mas?”
“rokok surya, buk?”
“enam belas atau dua belas” penjual bertanya.
“dua belas aja buk, berapa?”
“sepuluh ribu, mas”
Aku pun membuka, mengambil dan membakar sebatang rokok untuk menemani perjalanan kami yang tak tau pasti kemana. Begitu pun rido dan toy, sedangkan saprin tidak terlalu merokok. Beberapa lama kemudian, Tak jauh dari tempat kami beli rokok, kami melihat tempat yang asik untuk ngopi. Pinggir jalan dan ramai.
“wow, ini baru asik tempat kita ngopi” guman ku.
“banyak ceweknya boy?, pasti asik”, ridho melanjutkan.
Kami pun masuk dan mencari tempat duduk yang pas agar bisa melirik kesegala arah, karena kebetulan pengunjung warung itu sangat ramai. Dan tak akan menyia-nyiakan kesempatan dalam cuci mata. Belum terlalu lama kami duduk, datang seorang cewek yang menawarkan beberapa menu yang ada diwarungnya.
“silahkan mas, mau pesan apa?” suara lembut yang keluar dari bibir tipis.
“langsung aku jawab. Kopi ireng (hitam) mbak”
“berapa?”
“tiga kopi ireng dan satu ekstra jos susu, mbak”, sambung ridho.
“apa ada pesanan yang lainnya?”
“itu aja dah dulu, yang lainnya menyusul”
“terima kasih” sambil tersenyum manis dan kembali untuk menyiapkan pesanan kami.
Kami pun dengan asik menunggu sambil menikmati pemandangan yang ada, tak lepas dari pandangan mata yang begitu asik. Cewek-cewek yang cantik dan menarik, tak lelah untuk memandangnya. Disaat kami keasikan, cewek yang menawarkan kami pesanan tadi pun datang dengan membawa empat gelas yang sama, kami heran apakah kami memesan dengan porsi gelar yang sama. Namun kami santai saja.
“mas, ini kopi dan ekstra jos susunya.” Dengan wajah asri dan tak lupa tersenyum manis.
“ma kasih”. Ucap toy
“sama-sama”
“mbak, ini kopi ya?” Tanya ku.
“ya, mas. Emangnya kenapa, mas?” Tanya balik cewek itu
“gak ada apa-apa kok, mbak. Ma kasih”. Jawab ku.
Setelah cewek itu pergi, kami pun termangu sebentar. Melihat kopi yang kami pesan disediakan dengan gelas besar dan full. Kami heran dan bengong.
“coba dah minum dulu, siapa tau enak?” suruh ku.
“ha…ha…ha..” toy dan saprin tertawa
“cicipi dulu boy baru ketawa.” Sambung ku.
“ini kopi apa air” gumannya ridho.
“ya, kopi lah. Tadi kan, dah dengar sendiri” jawab ku sambil tertawa dengan pelan.
Setelah kami bertiga cicipi itu, capek deh. Rasanya hampir sama dengan air, bedanya cumen hitam dan ada rasa manisnya sedikit. Kami kira, kopi yang kami pesan seperti di Lombok. Dengan gelas kecil dah nikmat. Kami pun tertawa bersama-sama dengan pelan sambil melihat pemandangan yang lain agar tidak ketahuan bahwa yang kami tertawaklan adalah “kopi” pesanan kami. Kasiaaaaaaaaaaaannnnn deh loooooo….saprin menertawakan dan mengejek kami…



“Itulah pengalaman kami minum kopi pertama kali di jogja. Bagaimanakah pengalaman anda minum kopi”

Simak juga Post Sarjana Muda 45 Minggu ini

Hidup hanyalah sekedar jalan-jalan untuk menikmati kehidupan, hidup hanyalah sekedar hembusan nafas untuk melangkah menikmati jeruji Tuhan, hidup hanyalah gambaran Tuhan akan kehidupan yang lebih abadi. Oleh karena itu…, tak perlu rebut, tak perlu risau, tak perlu bingung, tak perlu galau, tak perlu merasa tertipu, tak perlu merasa bahwa hidup ini tak adil, tak perlu memberontak, tak perlu bangga, tak perlu sombong. Yang perlu kita lakukan adalah menikmati setiap proses yang ada, karena proses akan menentukan bahwa jalan-jalan dibumi yang kita lakukan sukses atau gagal. (Surga ataukah Neraka).

Data Pengunjung

Popular Posts

My Archive RLM

 

Negara Pengunjung RLM


PUTRA NTB MENULIS
SEO Stats powered by MyPagerank.Net

Statistic RLM

LOGO

LOGO
PUTRA LOMBOK MENULIS "BATUJAI"

Translate