Saturday, January 19, 2013

0 AKU SEDIKIT TERTAWA


!!!...Aku Sibuk, Ah…!!!

Pada malam perjalanan rani menuju secretariat yang biasa ia kunjungi bersama temen-temen ceweknya. Rani adalah salah satu anggota yang sangat aktif, selalu antusias ketika ada agenda-agenda yang diadakan. Karena kesibukan baginya adalah hal yang utama karena akan menghilangkan kebosanan yang ada dalam dirinya selama ini. sejak itu, rani menjadi lebih sering berdiskusi bersama senior-seniornya, yang ia rasa lebih pinter, dewasa dan bijaksana dalam bertindak maupun berkata. Rani berharap dengan berdiskusi, rani akan mendapatkan ilmu yang akan membuatnya sedikit berpikir kritis. Karena kesibukan itu, rani menjadi lebih semangat. Di kelas, rani selalu unjuk tangan dan temen-temennya heran kepadanya. Biasanya ia pendiam dan selalu bengong namun perubahan 190 derajat.
Suatu malam, rani pergi bersama temennya untuk mengikuti diskusi tentang “Gender”, pembicaraan yang menjadi kesukaannya. “Wik, kamu dah siap”, rani melihat dewi yang masih memperbaiki kerudungnya. “bentar lagi, an”, jawab dewi. “aku tunggu di luar ya”. Tegas rani. “ya”. Karena sudah menunjukkan setengah delapan dan waktu diskusinya sudah mulai, rani kelihatan terburu-buru namun dewi masih belum keluar. “wik, ayok dong, kita dah telat nih”. Teriak rani menyuruh dewi cepat-cepat. “ah kamu ini gak sabaran banget”, jawab dewi sambil melihat rani yang sudah tidak sabaran menghidupkan motornya dan cepet-cepet sampai secretariat.
Rani dan dewi pun berangkat, keluar dari gerbang dengan mengegas motornya dengan pelan, setelah sampai dijalan raya. Wiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiinnnngg….gas motornya dikencangkan, kemudian dewi memukul pundah rani sambil menyuruhnya pelan-pelan. “kamu ini, memakai motor kayak cowok aja”, guman dewi. Disaat rani mengegas motornya dengan kencang, tiba-tiba HP_nya jatuh. Ia segera mengerem motornya sampai-sampai kepala dewi kena sama kepala rani yang memakai helm. “wik, HP ku jatuh, ambilin donk”, pinta rani. Dewi pun turun dan mengamil HP­_nya rani yang sudah pisah menjadi tiga. “ini HP mu”. Rani pun menghidupkan motornya dan bergegas menuju secretariat. Ketika ia sampai, mereka sudah terlambat lima belas menit dan orang-orang sudah mulai diskusi. Di isi oleh seorang senior muda yang gagah dan bersih. Rani dan dewi duduk sambil mengucapkan salam kepada mereka dan dijawab dengan serentak.
Rani memperbaiki HP_nya, memasang batre dan kasing yang sudah lepas. Saat dihidupkan, HP_nya eror dan tidak bisa membaca nomor yang ada di HP_nya. Namun ia tak pedulikan karena ada pandangan baru baginya. Seorang pembicara muda yang gagah dan bersih menjadi tontonan yang asik, dan lupa niat awalnya. Telpon dan SMS silih berganti, namun selalu rani rijek dan tidak membaca SMS yang masuk. Dari sekian nomor yang memanggilnya, salah satunya telpon dari mamanya. Saking kesel karena rani menganggap telah mengganggu pandangannya, rani pun membalas SMS dan telpon yang masuk di HP_nya. Dengan ucapan “ aku sibuk, ah”. Termasuk nomor mamanya. Mamanya heran dan tertawa terbahak-bahak membaca SMS dari anaknya. Tumben di SMS seperti itu. Karena selama ini mamanya tahu bagaiman tingkah laku anaknya. Yang selalu manja dan tidak pernah bilang sibuk. Beberapa kali di SMS karena mamanya penasaran namun rani hanya menjawab “ aku sibuk, ah”, jangan ganggu. Kemudian mamanya SMS lagi. “Ini mama sayang”. Saat rani membacanya, rani kaget dicampur bingung. Namun pandangannya tidak pernah luput dari narasumber muda yang gagah dan bersih itu. Kemudian rani membalas SMS mamanya, “maaf ma, rani betul-betul lagi ada acara, gak bisa digannggu, nanti rani telpon ya, ma”. Kemudian mamanya tersenyum bahagia mendengar jawaban dari anaknya yang manja itu.

__@_END_@__


!!!…Penafsiran Yang Salah..!!!
Seorang mahasiswi yang sedang membaca pamphlet dimading kampusnya. Dari atas sampai bawah terus dibacanya. Pas dipojok bawah kanan, ia melihat ada pengumuman terbaru. “New Info Jurusan A”, terpampang dengan tulisan besar dibagian pertama. Dalam benaknya, kebetulan nih, aku juga jurusan A, jadi bisa ikut. Namun salahnya adalah ia tidak membaca yang bertuliskan (catatan : yang boleh ikut hanya Pengurus HMJ Jurusan A). setelah itu ia bergegas menuju perpustakaan dan mencari beberapa refrensi untuk makalahnya. Setelah selesai ia kemali menuju kos dan membayangkan kepergiannya besok hari minggu bersama temen-temnnya.
Penantian selama dua hari kini telah tiba. Hari minggu pagi yang penuh dengan tanda Tanya. Persiapannya pun sudah lengkap. Dari baju untuk mandi sampai persiapan motor yang sudah oke untuk dipakai. Singkat cerita. Saat tiba ditempat lokasi. Ia melihat pemandangan yang bebitu ramai dan tidak melihat temen-temennya ada disana. Ia mencari, berjalan sambil melihat sana-sini. Namun tak ada satu pun juga. Ia sms temen-temenya, tak ada satu pun yang menjawab. Jengkel dan marah menggantikan perasaan bahagianya. Kemudian beberapa selang waktu, ia melihat temennya yang sedang duduk bersama orang yang ia tidak kenal. Membuat sebuah lingkaran seperti orang diskusi. Ia pun mendekati dan bertanya.
“ton, temen-temen yang lain mana?”
“lo, kok kamu ada disini, san?”, Tanya toni.
“makanya, temen-temen yang lain mana, kok gak datang?” santi bertanya lagi pada toni.
“maksud mu, aku gak ngerti. Kami sedang mengadakan rapat sambil membicarakan agenda sama HMJ ne?”
“kemarin kan, aku baca pamplet di madding, disana tertulis ada pertemuan sambil jalan-jalan dipante ini?”
Semua pengurus HMJ tertawa melihat santi yang sedang kebingungan. Karena salah penafsiran tentang info itu
“ini kan kita lagi pertemuan, kamu tu salah penafsiran san, makanya baca dengan baik dan sampai habis biar kamu gak jadi kayak gini?”
“maksud mu, ton?”
“memang disana kami membuat info baru, akan tetapi bukan buat seluruh mahasiswa, hanya untuk pengurus HMJ aja.”
“masak sih. Berarti aku salah dong?”, mukanya santi merah dan langsung membalikkan muka kebelakang karena malu sama orang-orang yang ada didepannya.
“ya udah, kamu gabung aja bersama kami”, pinta toni.
Dengan muka yang merah, santi mencoba membalikkan badannya lagi dengan mencoba membuang rasa malu yang ada dalam benaknya dan duduk bersama mereka sambil menundukkan kepalanya.

__@_END_@__


!!!...Registrasi…!!!

Pendaftaran mahasiswa baru menjadi ajang yang asik bagi mahasiswa yang duluan masuk kuliah, kesempatan ini menjadi hal yang menarik, karena akan muncul generasi-generasi baru yang cantik-cantik dan tampan-tampan. Persiapan-persiapan pun dibuat dengan matang dan tak ada kesalahan. Pemampangan spanduk organisasi intra maupun ekstra menjadi penghias kampus. Setelah selesai pendaftaran dan pengumuman kelulusan, mahasiswa baru harus siap-siap menghadapi OSPEK. Karena hal ini sudah menjadi kewajiban yang harus diikuti oleh setiap mahasiswa baru. Selesai ospek, persipan kedua dimulai. Pendaftaran untuk masuk organisasi. Mahasiswa dituntut untuk aktif agar tidak kaku. Itulah yang didapatkan Susi, seorang mahasiswi yang cukup cantik dan sering gonta ganti pacar jika sudah bosan.
Susi yang sedang bingung mau masuk organisasi mana, karena banyak yang menawarkannya untuk masuk organisasi namun tidak dihiraukannya. Karena ada salah satu ketua yang membuatnya kepikiran terus dan ingin mencari tahu dimana organisasinya membuka pendaftaran.
“hay, kamu mahasiswa baru ya?”
“ya, emangnya kenapa”, jawab susi sedikit sinis.
“galak amat sih dek?”, ledek cowok itu.
“biasa aja. Oh ya, boleh nanya gak kak?”
“tadi sinis, karang mau nanya, emang mau nanya apa?”
“kenal sama kak rendi gak?”
“kenal, emangnya kenapa?”
“aku mau masuk organisasi ma dia” jawab susi.
“oh, ayo aku antar kamu ke rendi, kebetulan dia sekarang sebagai penunggu pendaftaran”
“ma kasih ya kak.”
Mereka berdua berjalan menuju tempat pendaftaran, rendi yang sedang sibuk mengurus mahasiswa baru yang sedang daftar membuatnya lelah dan haus.
“hey kak rendi”, sambil tersenyum sayu kepada rendi.
“hey juga, adek mau daftar?” Tanya rendi.
“ia nih kak, formulirnya mana?”
“bentar ya, kakak ambilin.” Rendi mengambil formulir pendaftaran dan memberikannya kepada susi.
“dek, tau gak bedanya daftar dengan registrasi”, Tanya rendi sambil bercanda.
“gak tau kak, emang apa bedanaya”, jawab susi
“lo daftar adek harus mengisi identitas adek di formulir, kalau registrasi adek nulis identitasnya di hati kakak aja”, jawab rendi sambil tersenyum.
“ah, kakak ini ada-ada aja, emang bisa?”
“ya bisalah.”
Sejak saat itu, rendi dan susi sering melakukan komunikasi dan susi sering bertanya kepada rendi tentang bagaimana cara perkuliahan yang baik. Dan setelah menyelesaikan pengukuhan terhadap anggota baru organisasi, rendi dan susi pacaran. Susi yang selalu menjadi kader yang aktif akhirnya menghilang gara-gara putus sama rendi dan tidak pernah muncul lagi setiap ada diskusi yang diadakan.

__@_END_@__


cerita ini hanya semata-mata untuk mengibur,
maaf jika nama yang ada dalam cerita ini membuat anda tersinggung.

Post a Comment

komentar anda sangat berarti bagi kami, terima kasih telah membaca blog Rantauan Lombok Merantau

Simak juga Post Sarjana Muda 45 Minggu ini

Hidup hanyalah sekedar jalan-jalan untuk menikmati kehidupan, hidup hanyalah sekedar hembusan nafas untuk melangkah menikmati jeruji Tuhan, hidup hanyalah gambaran Tuhan akan kehidupan yang lebih abadi. Oleh karena itu…, tak perlu rebut, tak perlu risau, tak perlu bingung, tak perlu galau, tak perlu merasa tertipu, tak perlu merasa bahwa hidup ini tak adil, tak perlu memberontak, tak perlu bangga, tak perlu sombong. Yang perlu kita lakukan adalah menikmati setiap proses yang ada, karena proses akan menentukan bahwa jalan-jalan dibumi yang kita lakukan sukses atau gagal. (Surga ataukah Neraka).

Data Pengunjung

Popular Posts

My Archive RLM

 

Negara Pengunjung RLM


PUTRA NTB MENULIS
SEO Stats powered by MyPagerank.Net

Statistic RLM

LOGO

LOGO
PUTRA LOMBOK MENULIS "BATUJAI"

Translate