Thursday, January 31, 2013

0 MAKANAN TELAH TIBA, RAKYAT BERPESTA 7


Dalam sejarah perjuangan bangsa indonesia, para generasi muda banyak yang berguguran bersimbah darah, sebuah perjuangan suci dan mati sahid dalam medan perang. Sejarah-sejarah tersebut kemudian banyak di angkat dalam cerita rakyat, media selalu memberikan gambar perjuangan rakyat merebut kemerdekaan indonesia. Sehingga rakyat menjadi mengerti dan memahami bagaimana keringat dan darah para pejuang dalam merebut kemerdekaan. Peristiwa-peristiwa itu pun menjadi cermin bagi rakyat dalam melanjutkan perjuangan, indonesia terus berjuang untuk membangun indonesia yang memiliki wibawa di mata dunia, dan kemudian indonesia mampu melakukan hal tersebut terlihat dari kerja sama indonesia saat ini dengan Negara-negara lain, bahwa indonesia bukanlah indonesia yang dulu yang masih dikuasai oleh para penjajah.

Orde Lama adalah sebutan bagi masa pemerintahan Presiden Soekarno di Indonesia. Orde Lama berlangsung dari tahun 1945 hingga 1968. Dalam jangka waktu tersebut, Indonesia menggunakan bergantian sistem ekonomi liberal dan sistem ekonomi komando. Di saat menggunakan system ekonomi liberal, Indonesia menggunakan sistem pemerintahan parlementer . Presiden Soekarno di gulingkan waktu Indonesia menggunakan sistem ekonomi komando. Setelah turunnya presiden soekarno dari tumpuk kepresidenan maka berakhirlah orde lama. kepemimpinan disahkan kepada jendral soeharto mulai memegang kendali. Pemerintahan dan menanamkan era kepemimpinanya sebagai orde barukonsefrasi penyelenggaraan sistem pemerintahan dan kehidupan demokrasimenitipberatkan pada aspek kestabilan politik dalam rangka menunjang pembangunannasional.

untuk mencapai titik-titik tersebut dilakukanlah upaya pembenahan system keanekaragaman dan format politik yang pada prinsipnya mempunyai sejumlah sisiyang menonjol.yaitu; Adanya konsep difungsi ABRI, Pengutamaan golongan karya Manifikasi kekuasaan di tangan eksekutif, Diteruskannya sistem pengangkatan dalam lembaga lembaga pendidikan pejabat, kejaksaan depolitisan khususnya masyarakat pedesaan melalui konsep masca mengembang (flating mass), Karal kehidupan pers.

Konsep diafungsi ABRI pada masa itu secara inplisit sebelumnya sudah ditempatkan oleh kepala staf angkatan darat. Mayjen A.H. Nasution tahun 1958 yaitu dengan konsep jalan tengah prinsipnya menegaskan bahwa peran tentara tidak terbatas pada tugas profesional militer belaka melainkan juga mempunyai tugas-tugas di bidang sosial politik dengan konsep seperti inilah dimungkinkan dan bahkan menjadi semacam Kewajiban Jikalau Militer Berpartisipasi Di Bidang Politik Penerapan, konjungsi ini menurut penafsiran militer dan penguasa orde baru memperoleh landasan yuridi konstitusional di dalam pasal 2 ayat 1 UUD 1945 yang menegaskan majelis permusyawaratan rakyat.

Orde Baru adalah sebutan bagi masa pemerintahan Presiden Soeharto di Indonesia. Orde Baru menggantikan Orde Lama yang merujuk kepada era pemerintahan Soekarno. Orde Baru hadir dengan semangat “koreksi total” atas penyimpangan yang dilakukan Orde Lama Soekarno. Orde Baru berlangsung dari tahun 1968 hingga1998. Dalam jangka waktu tersebut, ekonomi Indonesia berkembang pesat meski hal ini dibarengi praktek korupsi yang merajalela di negara ini. Selain itu, kesenjangan antara rakyat yang kaya dan miskin juga semakin melebar.

Masa Jabatan Suharto Pada 1968, MPR secara resmi melantik Soeharto untuk masa jabatan 5 tahun sebagai presiden, dan dia kemudian dilantik kembali secara berturut-turut pada tahun 1973, 1978, 1983, 1988, 1993, dan 1998. Presiden Soeharto melakukan pergerakan untuk kensenjangan antara rakyat kaya danmiskin dalam berbagai bidang dan peningkatan antara lain; Politik dramatis mengubah kebijakan luar negeri dan dalam negeri dari jalan yang ditempuh Soekarno pada akhir masa jabatannya. Salah satu kebijakan pertama yang dilakukannya adalah mendaftarkan Indonesia menjadi anggota PBB lagi. Indonesia pada tanggal 19 September 1966 mengumumkan bahwa Indonesia “bermaksud untuk melanjutkan kerjasama dengan PBB dan melanjutkan partisipasi dalam kegiatan-kegiatan PBB”, dan menjadi anggotaPBB kembali pada tanggal 28 September 1966, tepat 16 tahun setelah Indonesia diterima pertama kalinya.

Pada tahap awal, Soeharto menarik garis yang sangat tegas. Orde Lama atau Orde Baru. Pengucilan politik – di Eropa Timur sering disebut lustrasi- dilakukan terhadap orang-orang yang terkait dengan Partai Komunis Indonesia. Sanksi criminal dilakukan dengan menggelar Mahkamah Militer Luar Biasa untuk mengadili pihak yang dikonstruksikan Soeharto sebagai pemberontak. Pengadilan digelar dan sebagian dari mereka yang terlibat “dibuang” ke Pulau Buru. Sanksi nonkriminal diberlakukan dengan pengucilan politik melalui pembuatan aturan administratif. Instrumen penelitian khusus diterapkan untuk menyeleksi kekuatan lama ikut dalam gerbong Orde Baru. KTP ditandai ET (ekstapol).

Orde Baru memilih perbaikan dan perkembangan ekonomi sebagai tujuan utamanya dan menempuh kebijakannya melalui struktur administratif yang didominasi militer namun dengan nasehat dari ahli ekonomi didikan Barat. DPR dan MPR tidak berfungsi secara efektif. Anggotanya bahkan seringkali dipilih dari kalangan militer,khususnya mereka yang dekat dengan Cendana. Hal ini mengakibatkan aspirasi rakyat sering kurang didengar oleh pusat. Pembagian PAD juga kurang adil karena 70% dari PAD tiap provinsi tiap tahunnya harus disetor kepada Jakarta, sehingga melebarkan jurang pembangunan antara pusat dan daerah.Soeharto siap dengan konsep pembangunan yang diadopsi dari seminar Seskoad II 1966 dan konsep akselerasi pembangunan II yang diusung Ali Moertopo. Soeharto merestrukturisasi politik dan ekonomi dengan dwitujuan, bisa tercapainya stabilitas politik pada satu sisi dan pertumbuhan ekonomi di pihak lain. Dengan ditopang kekuatan Golkar ,TNI, dan lembaga pemikir serta dukungan kapital internasional, Soeharto mampu menciptakan sistem politik dengan tingkat kestabilan politik yang tinggi.

Eksploitasi sumber daya Selama masa pemerintahannya, kebijakan-kebijakan ini, dan pengeksploitasian sumber daya alam secara besar-besaran menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang besar namun tidak merata di Indonesia. Contohnya, jumlah orang yangkelaparan dikurangi dengan besar pada tahun1970-andan1980-an. Warga Tionghoa Warga keturunan Tionghoa juga dilarang berekspresi. Sejak tahun 1967, warga keturunan dianggap sebagai warga negara asing di Indonesia dan kedudukannya berada di bawah warga pribumi, yang secara tidak langsung juga menghapus hak-hak asasi mereka. Kesenian barongsai secara terbuka, perayaan hari raya Imlek, dan pemakaian Bahasa Mandarin dilarang, meski kemudian hal ini diperjuangkan oleh komunitas Tionghoa Indonesia terutama dari komunitas pengobatan Tionghoa tradisional karena pelarangan sama sekali akan berdampak pada resep obat yang mereka buat yang hanya bisa ditulis dengan bahasa Mandarin. Mereka pergi hingga ke Mahkamah Agung dan akhirnya Jaksa Agung Indonesia waktu itu memberi izin dengan catatan bahwa Tionghoa Indonesia berjanji tidak menghimpun kekuatan untuk memberontak dan menggulingkan pemerintahan Indonesia.

Satu-satunya surat kabar berbahasa Mandarin yang diizinkan terbit adalah Harian Indonesia yang sebagian artikelnya ditulis dalam bahasa Indonesia. Harian ini dikeloladan diawasi oleh militer Indonesia dalam hal ini adalah ABRI meski beberapa orang Tionghoa Indonesia bekerja juga di sana. Agama tradisional Tionghoa dilarang. Akibatnya agama Konghucu kehilangan pengakuan pemerintah. Pemerintah Orde Baru berdalih bahwa warga Tionghoa yang populasinya ketika itu mencapai kurang lebih 5 juta dari keseluruhan rakyat Indonesia.

Dewasa ini, dimana indonesia dan semua Negara berada pada dunia globalisasi yang diprakasai oleh Negara barat, indonesia semakin memiliki kekuatan politik. Indonesia sudah diakui oleh Negara-negara lain sebagai indonesia yang merdeka seutuhnya. Pesatnya kemajuan dunia, baik dari teknologi maupun pembangunan fisik bangsa serta yang lainnya, menjadikan indonesia terus berbenah agar tidak ketinggalan zaman, pembanguna fisik terus dilakukan dan teknologi terus dikembangkan, walau teknologi dikuasai oleh Negara lain. Namun itu tak berarti bahwa Negara lain lebih pinter dari pada indonesia. Salah satu contoh bahwa orang indonesia pernah menjadi presiden di Negara Singapore yakni Yusuf Bin Ishak, tidak hanya itu, presiden amerika serikat (Barack Obama) pernah sekolah di indonesia.

Terus, kenapa rakyat indonesia semakin memburuk? Kemiskinan menjadi bagian terbesar bagi indonesia, para elit politik makin banyak namun rakyat semakin banyak yang sengsara? Apa yang terjadi sesungguhnya dengan indonesia? Padahal indonesia memiliki prestasi yang cemerlang?

Pertanyaan-pertanyaan yang sulit untuk dijawab. Indonesia telah merdeka namun rakyat masih belum merasakan kemerdekaan indonesia seutuhnya. Indonesia hanya dijadikan sebagai lahan yang subur bagi Negara lain. Kekayaan alam dan laut dikuras habis oleh Negara lain. Pemelihan presiden hanya sebagai symbol belaka, sebuah permainan kecil bagi para elit politik saat ini. Negara lain membeli, rakyat indonesia dijual habis-habisan sehingga rakyat semakin sengsara. Dan Pemilu sebentar lagi akan dilaksanakan, semoga rakyat jeli dalam memilih pemimpin yang pro terhadap rakyat bukan pro terhadap kantong kosong.

Mungkin bagi anda sejarah ini adalah sejarah yang tidak perlu dibahas lagi, namun satu hal yang terpenting bahwa kita tidak boleh melupakan sejarah, apakah anda faham mati tentang sejarah kemerdekaan indonesia? Dan saya katakana bahwa anda mungkin faham dan tidak, begitu juga dengan saya.



Post a Comment

komentar anda sangat berarti bagi kami, terima kasih telah membaca blog Rantauan Lombok Merantau

Simak juga Post Sarjana Muda 45 Minggu ini

Hidup hanyalah sekedar jalan-jalan untuk menikmati kehidupan, hidup hanyalah sekedar hembusan nafas untuk melangkah menikmati jeruji Tuhan, hidup hanyalah gambaran Tuhan akan kehidupan yang lebih abadi. Oleh karena itu…, tak perlu rebut, tak perlu risau, tak perlu bingung, tak perlu galau, tak perlu merasa tertipu, tak perlu merasa bahwa hidup ini tak adil, tak perlu memberontak, tak perlu bangga, tak perlu sombong. Yang perlu kita lakukan adalah menikmati setiap proses yang ada, karena proses akan menentukan bahwa jalan-jalan dibumi yang kita lakukan sukses atau gagal. (Surga ataukah Neraka).

Data Pengunjung

Popular Posts

My Archive RLM

 

Negara Pengunjung RLM


PUTRA NTB MENULIS
SEO Stats powered by MyPagerank.Net

Statistic RLM

LOGO

LOGO
PUTRA LOMBOK MENULIS "BATUJAI"

Translate