Saturday, February 9, 2013

0 Bagian ke_Dua


A.  Hujan Pembawa Musibah

Cuaca sudah mulai berubah, langit yang tersenyum kini tampak sedih, awan-awan dengan pelan berkumpul menjadi satu, suara pukulan Malaikat bagaikan gendering yang sedang dimainkan, Hans dan temen-temennya mempercepat jalannya agar hujan gak membasahi mereka. Dibalik itu, dua tawon yang sedang menunggu mereka gak sabaran melihat mereka membawa makanan yang dibawa, dua tawon merasa jengkel dan gak sabaran menunggu. Para semut berjalan dengan jalan yang sudah dilewatinya, mereka masih melihat dua tawon yang membantunya dalam menyebrang sungai.

“hans, lihat dua tawon itu, teryata mereka masih menungu kita, kenapa mereka menunggu kita?”
Tanya Gan kepada hans sambil berbisik.
“saya juga tidak tahu Gan, mungkin saja mereka menunggu untuk membantu kita lagi dalam menyebrang sungai itu?”
Hans menjawab dengan nada khawatir.
“jangan-jangan mereka menunggu kita karena mereka mau berniat jahat sama kita”
Lan menyambung pembicaraan Gan.
“husss..jangan seuzon begitu, gak baik?”
Jawab hans.
“terus, apa maunya mereka?”
Tanya bello kepada hans.
“sekarang lebih baik kita hampiri mereka dan minta tolong untuk membantu kita menyebrangi sungai itu, siapa tahu mereka mau membantu kita lagi”

Mereka pun menghampiri dua tawon itu, tawon yang sedang mondar-mandir pun keihatan senang karena penantian mereka kini telah berakhir, semut-semut yang ditunggu sudah datang sesuai dengan perkiraan mereka dan tinggal melanjutkan rencana mereka. Dan tawon pun menyambut dengan tersenyum.

“kok kalian masih disini? Nunggu kami ya?”
Tanya Hans kepada dua tawon.
“benar banget. Kami sengaja menunggu kalian, kalau tidak kami siapa lagi yang akan membantu kalian menyebrangi sungai ini?”
Jawab tawon dewasa dengan nada lebih tegas kepada para semut.
“ya juga sih, terima kasih banget ya, kalian memang sahabat yang baik?”
Gan membalasnya dengan tersenyum.
“akan tetapi kali ini bantuan kami tidak sia-sia?”
Tawon memberikan jawaban lebih tegas lagi agar para semut lebih mengerti.
“maksudnya apa?”
Jawab Bello dengan penasaran dan merasakan ada yang aneh dengan tawon itu.

Para semut pun mulai curiga terhadap dua tawon itu, mereka sadar bahwa tak selamanya perbuatan baik akan selamanya baik, dibalik itu ada maksud jahat yang tersembunyi, para semut pun merapatkan diri dan bersiap-siap jika tawon mengambil dengan paksa makanan yang dibawanya.

“kami bantu maka kalian harus memberikan imbalan kepada kami atas bantuan kami, jika tidak maka kami tidak akan bantu kalian menyebrangi sungai ini?”
Jawab tawon yang lebih muda.
“terus, apa yang kalian mau dari kami?”
Hans bertanya kepada dua tawon tersebut.
“kami tidak akan menyakiti kalian, kami hanya ingin makanan yang kalian bawa”
Tawon menjawab dengan nada yang lebih keras.
“tidak bisa begitu donk, kami dah capek-capek, terus kalian seenaknya mendapatkannya dengan mudah, enak saja”
Jawab Lan dengan nada keras dan merasa kesal dengan dua tawon itu.
“terserah kalian, apa kalian mau pulang dengan selamat atau tidak?”
Tawon Melangkahkan kakinya kedepan sambil menatap para semut.
“memang kalian mau apain kami?”
Hans menjawab dengan nada ketakutan.
 “sudah kami bilang, kami tidak akan menyakiti kalian, setelah kami membantu menyebrangi sungai ini maka makanan yang kalian bawa serahkan kepada kami.”
Jawab tawon dewasa sambil terus melototi para semut agar ketakutan dan segera menyerahkan makanan yang mereka bawa tanpa dipaksa.
“oke, kalau itu mau mu, saya akan berunding dulu dengan teman-teman saya?”
Hans memastikan agar tawon tidak menyakiti mereka.
“kita dah capek-capek kamu dengan seenaknya mau menyerahkan ini semua, saya tidak rela jika kamu mau menyerahkannya?”
Bello bertanya heran sambil kecewa sama Hans
“bukan begitu, tapi aku punya rencana, kalian tenang saja?”
Hans memastikan agar Bello tidak kecewa.
“cepetlah berunding dan ambil keputusan dengan segera karena kami sudah capek dari tadi menunggu kalian.”
Tawon dewasa merasa seneng karena sebentar lagi bisa mendapatkan makanan itu dengan Cuma-cuma
“baiklah, kalau begitu kami berunding dulu?”

Para semut menjauhi dua tawon itu kemudian menyusun rencana agar makanan yang sudah mereka dapatkan dengan tidak Cuma-Cuma tidak diambil oleh dua tawon itu.

“hans, apa rencana mu, apa kamu rela memberikan makanan kita kepada mereka?”
Lan masih heran kepada Hans
“saya mengerti, saya juga tidak rela, kita sudah capek-capek terus dengan seenaknya mereka mau ambil.”
Hans menjawab sambil memikirkan ide yang akan dijalankan.
“terus, apa rencana kamu, hans?”
Gan bertanya kepada Hans
“begini, nanti kita suruh tawon itu mengantarkan kita menyebrangi sungai satu persatu dengan makanan yang kita bawa, setelah kalian sampai disana, kalian pegang erat-erat makan yang kalian bawa masing-masing. Apa kalian mengerti?”
Hans menjelaskan idenya kepada temen-temennya.
“apa tidak berhanya, bagaimana kalau nanti tawon marah dan membunuh kita?”
Dani memastikan idenya Hans
“atau tawon tidak mau mengantarkan kita?”
Lan menyambut pertanyaan Dani
“saya yakin bahwa mereka pasti mau dan gak akan menolak”
Hans mencoba meyakinkan temen-temennya.

B.   Perjalanan Yang Menakutkan
C.  Keluarga Baru
D.   Pemikir Ulung
E.    Cemburu
F.    Pembasmi Semut
G.  Semut Pemberani
H.   Jeritan Kemenangan

Post a Comment

komentar anda sangat berarti bagi kami, terima kasih telah membaca blog Rantauan Lombok Merantau

Simak juga Post Sarjana Muda 45 Minggu ini

Hidup hanyalah sekedar jalan-jalan untuk menikmati kehidupan, hidup hanyalah sekedar hembusan nafas untuk melangkah menikmati jeruji Tuhan, hidup hanyalah gambaran Tuhan akan kehidupan yang lebih abadi. Oleh karena itu…, tak perlu rebut, tak perlu risau, tak perlu bingung, tak perlu galau, tak perlu merasa tertipu, tak perlu merasa bahwa hidup ini tak adil, tak perlu memberontak, tak perlu bangga, tak perlu sombong. Yang perlu kita lakukan adalah menikmati setiap proses yang ada, karena proses akan menentukan bahwa jalan-jalan dibumi yang kita lakukan sukses atau gagal. (Surga ataukah Neraka).

Data Pengunjung

Popular Posts

My Archive RLM

 

Negara Pengunjung RLM


PUTRA NTB MENULIS
SEO Stats powered by MyPagerank.Net

Statistic RLM

LOGO

LOGO
PUTRA LOMBOK MENULIS "BATUJAI"

Translate