Sunday, February 3, 2013

0 Antara Hidup dan Mimpi


Ini malam hari
Malam yang sunyi terbalut sepi
Awan pun menghitam
Hujan tak kunjung mereda
Pantas sajalah semua orang tertidur pulas dengan mimpinya sendiri-sendiri
Di atas kasur empuk dan pelukan selimut lembut.

Malam menjadi hangat
Tidur menjadi nyenyak
Semua orang pulas dengan pesona malam
Bermimpi indah penuh kebahagiaan
Hingga pagi menjemput.

Tetapi tidak untuk pemuda ini
Dia hanya terdiam
Mata tak terpejam walau kantuk sesekali menghampiri
Terdiam, melamun, merenung, memikirkan dan mengharapkan
Itulah yang ia lakukan di malam sunyi.

Suasana yang hening
Tanpa ada bintang menyinari
Tak ada hembusan angin yang sejuk
Sehingga daun-daun pun malu untuk bergoyang
Apalagi sambutan nada jangkrik yang hilang.

Dengan tembok sebagai sandarannya
ia membisu sejenak, lantas menulis di secarik kertas
Cukupkah bertaubat hanya dengan berucap istighfar
Astaghfirullah…,
Sedang jiwa raga tak kuasa terus melakukan dosa yang sama
Kemudian ucapan keluar

Nafas menghembus dengan pelan
Air mata menjadi pengiring yang setia
Tangan menegadah keatas
Kepala menghadap penuh dengan keiklasan
Sambil bibir berucap.

Ku hanya ingin bertobat..., Bertobaat
Ucapan itu memecah kesunyian kamar
Dimana yang lainnya tertidur pulas
Ya allah, apa yang mesti kuperbuat
Diriku memang kerap tersesat
Banyak lakukan maksiat
Juga sering tinggalkan shalat
Namun malangnya diriku tak pandai tuk bertaubat.

Ya Allah…,
Kumemohon padaMu ampuni dosaku
Engkau Maha Penerima Taubat,  terimalah taubatku
lirihnya
Air mata meluncur tak terasa menghujani sebuah buku
Ia usap air mata yang membasahi pipi
Juga yang menetesi buku yang digenggamnya
Buku yang hendak kan ia berikan pada keponakannya
Itu menjadi saksi bisu suasana hatinya saat itu.

Mungkin buku ini akan cocok untukmu, anak cilik
Kata hatinya sambil terus mengelus-elus cover buku yang berjudul
Belajar Mencintai Rasulullah yang dipegangnya itu
Aku, saya, diriku
Haruslah berubah jadi orang yang lebih baik
Aku kan coba gunakan sisa hidup ini.

Aku tak ingin terus dibelenggu nafsu-nafsu tak menentu waktu
Keponakanku tak boleh sepertiku
Meniru kejelekanku, atau
Siapa pun itu tak boleh seperti diriku
Hatinya terus berkata
Tanpa jeda dan berharap tanpa henti.

Tiba-tiba saja ia tuliskan sebuah kata mimpi
Sambil melihat teman-temannya yang sedang tertidur
Ia tuliskan kembali sederet kalimat
Ketika kita dilahirkan dan kita pun bermimpi
Lalu terbangun dari mimpi itu.

Apakah hidup kita kan lebih baik dari mimpi
Kemudian ia goreskan sebuah garis melengkung
Yang diakhirinya dengan sebuah titik tepat di bawah garis itu
Hingga membentuk sebuah tanda tanya besar
Walau ia tak ingin cepat-cepat tidur
Namun rasanya kantuk yang datang menghampiri tak tertahankan lagi.

Jam dinding kamar sudah menunjukkan pukul 2 pagi lebih
Ia pun terlelap tidur bersama harapannya dengan buku tetap
Digenggam dipelukannya, buku yang hendak kan ia berikan
Pada keponakannya itu. Dan mimpi pun hadir temani tidur
Lelapnya, sama seperti manusia lainnya.

Kini, tubuhnya tak bergerak
Hanya nafas yang keluar dari hidungnya
Pelan, pelan dan pelan
Penuh dengan nafas pengharapan kepada Tuhan
Karna Tuhan Maha Pengasih Lagi Maha Pengampun.



Sumber @ Inspirasi; Apa Hidup Lebih Baik Dari Mimpi



Post a Comment

komentar anda sangat berarti bagi kami, terima kasih telah membaca blog Rantauan Lombok Merantau

Simak juga Post Sarjana Muda 45 Minggu ini

Hidup hanyalah sekedar jalan-jalan untuk menikmati kehidupan, hidup hanyalah sekedar hembusan nafas untuk melangkah menikmati jeruji Tuhan, hidup hanyalah gambaran Tuhan akan kehidupan yang lebih abadi. Oleh karena itu…, tak perlu rebut, tak perlu risau, tak perlu bingung, tak perlu galau, tak perlu merasa tertipu, tak perlu merasa bahwa hidup ini tak adil, tak perlu memberontak, tak perlu bangga, tak perlu sombong. Yang perlu kita lakukan adalah menikmati setiap proses yang ada, karena proses akan menentukan bahwa jalan-jalan dibumi yang kita lakukan sukses atau gagal. (Surga ataukah Neraka).

Data Pengunjung

Popular Posts

My Archive RLM

 

Negara Pengunjung RLM


PUTRA NTB MENULIS
SEO Stats powered by MyPagerank.Net

Statistic RLM

LOGO

LOGO
PUTRA LOMBOK MENULIS "BATUJAI"

Translate