Siapa sih yang gak tau tentang
kopi, apalagi setiap warung yang ada diindonesia ini wajib ada kopi walau
terkadang mereka gak ngopi, mereka menjual kopi karena satu alasan, satu alasan
yang memang tidak tabu bagi kita semua, satu-satunya alasan adalah sebagian
besar dari seluruh warga indonesia menyukai kopi. Kopi…, kopi…, sebuah nama
sederhana namun tak sesederhana namanya, kenikmatan rasanya menggoda setiap
penikmatnya. Entah dari rasa, warna maupun yang lainya bahkan juga dari
penikmatnya itu sendiri. Begitu banyak cara menikmatinya, begitu banyak cara
orang menyajikannya, baik dengan ditemani pisang goreng, ubi goreng maupun yang
lainya, apalagi dengan ditemani sebungkus rokok, maka bersiap-siaplah terbang
dalam kenikmatan kopi itu sendiri.
Dewasa ini, kopi memiliki banyak kemasan seiring
dengan begitu banyak penikmat kopi, misalnya; Kopi ABC, Nescape, Top Kopi,
Kapal Api serta sampai yang tidak berbungkus, misalnya Kopi pahit maupun Kopi
Areng yang dijual dengan harga murah di deket Tugu Yogyakarta dan berbagai
jenis yang sudah menyebar keseluruh indonesia. Ada sebuah cerita menarik yang
saya dapatkan dari teman saya di pare (kampung inggris) waktu saya kursus
bahasa inggris di Institut ALIFIA yang mungkin bisa saya ceritakan kepada anda,
entah temen saya itu dapat cerita dari orang lain maupun dari pengalamannya
sendiri saya tidak tahu akan tetapi ini adalah pengalamannya sendiri (kata
temen saya). Ceritanya, kurang jelasnya seperti ini.
Pada waktu itu, dia dan keenam temennya sedang
mengalami kesulitan yang tidak bisa dipecahkan, suatu permasalahan kampus yang
membuatnya bingung dan tidak tahu cara penyelesaiiannya, setelah saya Tanya “permasalahan
apa” dia hanya menjawab bahwa ini adalah permasalahan kampus saja. Kemudian dia
melanjutkan ceritanya. Kebetulan waktu itu ada seorang dosen yang tidak asing
bagi dia, dia dan temen-temennya diajak kerumahnya tanpa sengaja, apakah
dosennya ingin ngbrol panjang atau tidak, awalnya mereka tidak tahu apa maksud
dosennya mengajak atau mengundang mereka datang kerumah dosen tersebut. Saat mereka
berada dirumah dosen itu, mereka dipersilahkan duduk, bingung dan takut (leger) menyatu menjadi satu, saat mereka
duduk, dosennya pergi keruang dapur untuk mengambil kopi sebagai iringan untuk
ngobrol. Beberapa menit kemudian dosennya keluar dengan membawa kopi yang pas
sesuai dengan jumlah mereka namun dengan gelas yang berbeda-beda, dari gelas
yang sederhana (botol plastik akua) sampai dengan gelas mewah yang dilapisi
emas.
Setelah disuguhkan, mereka dipersilahkan minum
untuk menikmati rasa kopi, dan akhirnya dosennya berkata “menurut kalian semua,
kopi yang saya buat ini terbuat dari gula dan kopi dan tidak ada perbedaanya
sama sekali. Menurut kalian semua, apakah rasa kopi ini hilang ketika gelasnya
berbeda?” semuanya dia sejenak, bingung akan perkataan dosennya yang secara
tiba-tiba. Namun pada akhirnya mereka semua menyadari makna dari semua itu. Nah…,
menurut pembaca yang budiman, apa makna dari itu semua? saya yakin bahwa semua
pembaca yang budiman mengerti dan memahami makna itu semua.
Post a Comment
komentar anda sangat berarti bagi kami, terima kasih telah membaca blog Rantauan Lombok Merantau