Kalau orang jogja,
pasti semua tahu tentang alun-alun selatan karena gak mungkin mereka gak tahu. Selain
itu anak lombok yang pernah ke jogja pun pasti sudah mengunjungi alun-alun
selatan ini. selain tempatnya asik untuk mengisi malam yang suntuk juga ada
beberapa hal yang menarik untuk dilakukan, dan ini merupakan kepercayaan bagi
orang-orang jogja. Yang pasti jika anda terlambat datang maka siap-siaplah
menempuh kepadatan yang akan membuat anda jenuh. Namun setelah itu semua
selesai, kejenuhan akan berubah menjadi kebahagiaan buat anda. Dibawah ini
adalah sejarah alun-alun selatan yang saya ambil dari http://gudeg.net
karena saya sendiri tidak tahu pasti sejarah alun-alun selatan.
Salah satu ciri yang
juga menjadi identitas bagi pusat-pusat kota lama di Pulau Jawa adalah adanya
alun-alun pada pusat kota tersebut. Alun-alun di Pulau Jawa ini berupa sebuah
lapangan luas yang dikelilingi oleh pohon beringin di tengahnya. Salah satunya
yaitu Alun-alun yang berada di Kota Yogyakarta. Di masa kerajaan Mataram, Alun-alun
Kidul berfungsi untuk menyiapkan suatu kondisi yang menunjang kelancaran
hubungan antara keraton dengan dunia luar. Alun-alun Kidul juga melambangkan
kesatuan kekuasaan yang sakral antara raja dan para bangsawan yang tinggal di
sekitar alun-alun. Sedangkan Alun-alun Lor berfungsi untuk menyediakan
persyaratan bagi berlangsungnya kekuasaan raja.
Alun-alun Kidul ini
merupakan bagian belakang Keraton Yogyakarta. Menurut sejarahnya, alun-alun
Kidul dibuat untuk mengubah suasana bagian belakang keraton menjadi seperti
bagian depan karena Gunung Merapi, Keraton Yogyakarta, dan laut Selatan Pulau
Jawa jika ditarik dalam satu garis imajiner akan membentuk satu garis lurus.
Agar posisi Keraton Yogyakarta tidak seperti membelakangi laut Selatan, maka
dibangunlah Alun-alun Selatan. Masih di dalam kompleks Alun-alun Kidul,
terdapat bangunan Sasana Hinggil yang pada zaman dahulu menjadi tempat bagi
raja untuk menyaksikan adu manusia dengan harimau yang disebut rampog macan,
tetapi saat ini berubah fungsi menjadi tempat pertunjukan seni.
Alun-alun Kidul (Selatan) saat ini
Alun-alun Kidul yang
biasa disingkat Alkid atau dalam Bahasa Indonesia berarti Alun-alun Selatan,
merupakan wilayah bagian selatan dari Kraton Yogyakarta. Saat ini Alkid menjadi
sebuah ruang publik bagi masyarakat. Berbagai macam kegiatan dapat dijumpai di
Alkid. Menjelang sore hingga malam hari, Alkid menjelma sebuah tempat rekreasi
rakyat yang tentunya sayang untuk dilewatkan. Berbagai penjual makanan dapat
dijumpai di Alkid. Selain itu, pada malam hari kawasan Alkid ini juga
menjadi wisata bersepeda. Berjajar sepeda tandem hingga becak yang telah
dimodifikasi sedemikian rupa dengan hiasan lampu yang mencolok disewakan oleh
sejumlah pemilik sewa sepeda. Alkid juga menjadi area olahraga yang diminati
oleh masyarakat Yogyakarta.
Pada bagian tengah
alun-alun terdapat dua buah pohon beringin yang usianya cukup tua dan keduanya
dibatasi oleh pagar benteng yang kokoh. Pohon Beringin ini pun menjadi sebuah
obyek permainan yang menarik. Berawal dari kepercayaan masyarakat Yogyakarta
tentang orang yang berhasil melewati kedua Pohon Beringin tersebut dengan
menutup mata, maka akan dipermudah dalam meraih cita-citanya, maka saat ini
banyak wisatawan yang menyempatkan waktu untuk berkunjung mencoba permainan tersebut.
Terdapat kandang gajah di Alun-alun Kidul. Gajah yang berada di dalam kandang
ini adalah milik Kraton Yogyakarta. Dahulu gajah ini sering dinaiki oleh
anak-anak sebagai sarana hiburan. Tetapi saat ini hiburan ini memang sudah
berkurang walaupun istilah kandang gajah masih cukup familiar di telinga
masyarakat.
Letak Alun-alun Kidul
yang berada di wilayah selatan Kraton Yogyakarta memudahkan wisatawan untuk
berkunjung. Anda hanya perlu menemukan Kraton Yogyakarta dan mengikuti jalan ke
arah selatan, maka anda akan langsung menemukan alun-alun Selatan Yogyakarta. dan sekarang saya yakin bahwa anda sudah mengetahui sejarah alun-alun selatan.
gambar disamping ini adalah alat transportasi yang akan membuat anda happy dan only smile..hehehe...gak hanya ini saja kawan tapi masih banyak alat-alat transportasi yang akan membuat anda lebih semangat lagi dan betah berada disini. tak ada salahnya kan, jika anda mencobanya sekarang? datang dan nikmatilah....hehehe...
bagaimana kalau gambar yang dibawah ini? apa sih maksudnya tutup mata kayak gitu? saya rasa sobat sudah tahu dari sejarahnya diatas, tapi ulang lagi ya, gak bosenkan sobat membacanya. ini adalah salah tu kepercayaan orang-orang jogja. jika sobat meniatkan untuk pasangan sobat, trus sobat bisa melewati pertengan dua pohon besar disini maka sobat pasti akan jodoh dengan pasangan sobat. jika tidak maka sobat sudah tahu jawabannya..., eits tunggu dulu, kalau bagi saya, ini adalah bagi orang-orang yang yakin akan kepercayaan ini. yang gak yakin jangan menghina karena ini adalah hiburan yang akan membuat sobat klepek...klepek sampai gak bisa pulang..wkwkwkwkkw...
Nah..., kalau gambar yang satu ini, apa namanya ya? so pasti ini juga bagian dari dari hiburan ini sobat, dan ini adalah nyata bukan dibuat-buat karena bapak ini bener-bener buta saat saya melihatnya dari dekat tapi gak tahu apakah hanya sebuah rekayasa. yang pasti dibalik seribu orang yang sedang happy, baik bersama keluarga maupun pasangan tercinta. ada sebuah harapan yang terdapat pada dua insan yang sedang berjalan tanpa melihat ini. dimana mencari sesuap nasi agar bisa bertahan hidup dan menjalankan aktivitasnya sehari-hari. selalu berjalan mengitari alun-alun selatan dan terkadang selalu berhasil melewati pertengan dua pohon besar itu sehingga keduanya selalu bersama-sama dalam mencari rezeki. semoga selalu diberi kemudahan Oleh Allah SWT, Amin.
Nah sekarang apa sobat sudah mengetahui secara detail tentang alun-alun selatan, saya rasa tidak..., kenapa ayok? ya karena sobat belum mengunjunginya sih. informasi tempat wisata memang sangat penting tapi jika tidak pernah mengunjungi tempat tersebut maka tidak akan puas secara 100%. Moga info ini bermanfaat buat sobat..., ma kasih ya dah baca...!!!
Post a Comment
komentar anda sangat berarti bagi kami, terima kasih telah membaca blog Rantauan Lombok Merantau