Rasa yang
begitu perih
Nafas menjadi
cepat
Jantung berdetak
dengan kencang
Semua mengalir
begitu cepat
Hingga berhenti
pada hati
Reakasi bangkit
bagaikan kedipan mata
Menembus dengan
pelan dan menyakitkan
Bagaikan es
yang membeku
Sungguh racun
yang mematikan.
Kau begitu
ganas menusuk hati
Duri mu
tajam dan mengerikan
Kekuatan mu
bagaikan petir yang menyambar
Siapa yang
terkena, tak mampu untuk bertahan
Semua bayangan
menjadi Satu
Berkumpul dan
menyatu
Kemudian menyerbu
segala penjuru
Menghancurkan
satu demi Satu
Angan dan
impian menjadi lenyap
Rasa cinta
berubah menjadi rasa benci
Semua begitu
cepat
Membabi buta
tanpa ada kasihan
Memandang lemah
terhadap kebahagiaan
Ganas,
bringas bagaikan preman bebas
Sehingga aku
bertanya
Dari manakah
asal mu?
Dan kini
kau hadir dalam jiwa ku
Menyiksa harapan
ku
Melenyapkan
impian ku
Apakah kau
tidak mengerti
Begitu berat
dalam membangun ini semua
Berjuang mati-matian
untuk kebahagiaan
Kini,
dengan sekejap kau membinasakannya
Mebuat ku jatuh
tersungkur ke hadapan mu
Bertekuk lutut
seolah-olah minta ampun
Apakah ini
yang dinamakan sakit?
Apakah ini,
rasa sakit yang begitu perih?
Apakah ini,
rasa yang menghancurkan kebahagiaan?
Sungguh tak
tahan menghadapinya.
Ingin rasanya
mengembalikan keadaan
Berputar membalikkan
waktu kebelakang
Agar kau
tak hadir dalam hidup ku
Agar tak
ku rasakan rasa ini
Rasa yang
membuat ku harus merintih
Merintih kesakitan
dan tak berdaya
Waktu terlanjur
berlalu
Terus berjalan
tanpa henti
Membawa dan
memberi rasa
Hingga berakhir
pada siksa
Yang berawal
rasa bahagia
Ingin ku
bercerita dan mengadu
Pada sosok
jiwa yang peduli
Namun aku
terlalu lemah
Karena sakit
yang perih
Biarlah kini
waktu yang bicara
Biarlah hujan
yang membuktikan
Biarlah langit
yang menjadi saksi
Biarlah angin
yang menjadi algojo
Dan biarlah
bumi sebagai hakim
Akan cinta
yang tersakiti
Akan rasa yang
kau beri
Semua
ini adalah ego
Karena emosi
yang tinggi.
Post a Comment
komentar anda sangat berarti bagi kami, terima kasih telah membaca blog Rantauan Lombok Merantau