Batin
ini terasa sakit
Hati
ini sudah terlalu luka
Badan
ini sudah tidak berdaya lagi
Nafas
ini seolah-olah mau berhenti
Namun
kau tak pernah mau mengerti
Apa
artinya selama ini
Rasa
cinta yang aku harapkan
Hanya
sebuah simbul belaka
Aku
tak mengerti
Semuanya
membuatku bingung
Kau
yang dulu aku harapkan
Kini
telah pergi
Rasa
yang kau berikan dulu
Hanya
sebuah angen-angen saja
Apakah
kau pernah mengerti
Akan
luka yang aku alami saat ini.
Mungkin
bagimu ini hanya sesaat
Mungkin
bagimu ini hanya biasa-biasa saja
Mungkin
bagimu ini hanya sekedar gurauan
Asal
kau tahu bahwa aku tak bisa berdiri tegak tanpa mu
Aku
telah rapuh
Aku
telah tak berdaya lagi
Aku
merindukan semua yang telah kita alami
Namun
kini, semua itu hanya menjadi harapan
Kini,
aku kesepian menatap matahari
Kini,
aku kesepian melangkah melewati rintangan
Tak
ada lagi kau bersama ku
Tak
ada lagi yang membangunkan ku disaat aku terjatuh
Tak
ada lagi yang memberiku cahaya disaat aku merasa gelap
Tak
ada lagi yang menghapus air mataku disaat aku menangis
Dan
tak ada lagi yang membuatku terseyum ketika aku bersedih
Hari-hari
ku kini sunyi
Bagaikan
malam tanpa bintang
Bercahaya
namun redup
Itu
semua karena aku sangat merindukan mu
Merindukan,
disaat kau ada disamping ku
Melihat
wajah mu yang berseri
Tawamu
yang lucu
Dan
canda mu yang selalu membuatku bahagia
Seandainya
Tuhan mempertemukan kita lagi
Aku
tak akan membiarkan kau pergi lagi
Memeluk
mu dengan erat agar kau selalu ada buat ku
Menemani
hari-hari ku yang kini tak berdaya
Tidak
berdaya untuk melihat indahnya pagi
Melihat
indah mentari bersinar
Aku
merindukan mu.
Wahai
dambaan hati ku..
Hati
ini terlalu lamah tanpamu.
Aku
merindukan mu
Wahai
pujaan hati ku.
Post a Comment
komentar anda sangat berarti bagi kami, terima kasih telah membaca blog Rantauan Lombok Merantau