Thursday, January 10, 2013

0 PAHLAWAN SEJATI



Ibu…ibu adalah sosok sejati yang tidak pernah lelah untuk mencintai dan memberikan kasih sayang kepada anaknya. Walau terkadang tidak tanpak pada diri kita bahwa kasih sayangnya selalu mengalir bagaikan air yang tidak pernah putus, mengalir sepanjang waktu. Ibu adalah sosok yang rela berkorban nyawa untuk memberikan kita agar bisa melihat dunia ini, setelah itu, merawat dan membesarkan kita. Bisa memanggil ibu dan berpikir layaknya manusia sempurna dan normal. ibu, ibu dan ibu. Seandainya ibu tidak merawat dan membesarkan kita pada waktu kecil, memberikan iar susunya sebagai kekuatan kita untuk menyambung hidup, apa jadinya kita, mungkin kita sudah di panggil kembali oleh Allah SWT. Atau seandainya kita di buang layak sampah yang tidak diinginkan, mungkin kita sudah mati atau di ambil orang kalau kita bisa bertahan hidup disaat seperti itu. Atau kita dibuang ke panti asuhan dan hidup disana. Sebagai seorang anak yang tidak akan pernah mendapatkan kasih sayang dari seorang ibu.

Kita sadar akan diri kita sebagai anak, kita sadar bahwa kita dilahirkan dari seorang ibu. dan kita sadar bahwa yang membesarkan dan merawat kita adalah ibu. dari sejak bayi samapai kita kuliah. Dari sejak masuk sekolahSD kita dibelikan baju yang bagus hanya agar kita tdak malu sama temen-temen kita. Masuk SMP pun begitu, kita selalu diperhatikan pertumbuhan dan perkembangan kita. Diajarkan untuk menjadi anak yang berbakti dan sholeh. masuk SMA kita terus diperhatkan, mulai dari kebutuhan kita sehari-hari (baju, sepatu, HP dan lain-lain) sampai kebutuhan sekolah kita. Itu semua karena ibu tidak pernah berhenti memberikan kita kasih sayangnya. Dengan tulus dan penuh keikhlasan serta pengorbanan.

Bagi seorang ibu, pendidikan anaknya merupakan hal utama yang diutamakan, berharap kelak nasib anaknya menjadi lebih baik, tidak dalam kondisi yang penuh dengan apa adanya. Berharap anaknya menjadi sukses meraih impiannya, meraih cita-citanya setinggi langit walau apapun resikonya. Tidak mengenal lelah dan selalu tegar dalam menjalani hidup. Tidak meminta balasan selain berharap anaknya mendoakannya setiap menunakan sholat. Karena selain anaknya bisa menjadi orang sukses, ibu berharap agar anaknya menjadi anak yang sholeh, selalu taat dalam menjalankan perintah Allah SWT.

Sosok sang ibu, bagi kita mungkin sederhana, ibu tetaplah seorang ibu dan kewajibannya ,membesarkan anak. Terkadang kita lebih mengingat orang yang kita cintai dari pada ibu kita sendiri. Terkadang kita hanya ingat waktu kita pulang kerumah karena kita sibuk dengan urusan kita sendiri. Mencari ilmu maupun mencari cinta yang selalu membuat kita sibuk, bahagia malah bisa sengsara. Cintanya seseorang mungkin bisa membuat kita bisa menjadi gila namun cinta seorang ibu bisa membuat kita menjadi bahagia, damai dan selalu tersenyum dalam menjalani kehidupan kita.

Do’anya seseorang yang kita sayangi mungkin hanya sebatas ketika dia bahagia bersama kita namun do’anya seorang ibu tidak akan pernah berhenti hingga usianya. Namun pernahkah kita sejenak untuk mengingatnya dengan focus, mendoakan agar beliau selalu dalam keadaan sehat dan diberi umur panjang oleh Allah SWT. Atau jika beliau sudah tiada, pernah kita bersujud dan memohon untuk keselamatannya dan diterima disisi_Nya. Semoga saja kita menjadi anak yang berbakti dan sholeh. Semoga kita bisa menjadi anak yang bida dibaggakan, semoga kita bisa membalaskan kebaikannya walau itu tdak akan pernah cukup untuk membalas kebaikannya. Dan semoga ibu kita semua selalu dilindungi dan di sayang oleh Allah SWT. Seperti beliau melndungi dan menyayangi kita sejak kecil sampai dewasa. Amin, amin ya rabbal alamin.

Maaf jika tulisan ini membuat anda tersinggung dan terima kasih jika tilisan ini bermamfaat buat anda serta terima kasih atas waktunya anda untuk membaca tulisan ini.

Post a Comment

komentar anda sangat berarti bagi kami, terima kasih telah membaca blog Rantauan Lombok Merantau

Simak juga Post Sarjana Muda 45 Minggu ini

Hidup hanyalah sekedar jalan-jalan untuk menikmati kehidupan, hidup hanyalah sekedar hembusan nafas untuk melangkah menikmati jeruji Tuhan, hidup hanyalah gambaran Tuhan akan kehidupan yang lebih abadi. Oleh karena itu…, tak perlu rebut, tak perlu risau, tak perlu bingung, tak perlu galau, tak perlu merasa tertipu, tak perlu merasa bahwa hidup ini tak adil, tak perlu memberontak, tak perlu bangga, tak perlu sombong. Yang perlu kita lakukan adalah menikmati setiap proses yang ada, karena proses akan menentukan bahwa jalan-jalan dibumi yang kita lakukan sukses atau gagal. (Surga ataukah Neraka).

Data Pengunjung

Popular Posts

My Archive RLM

 

Negara Pengunjung RLM


PUTRA NTB MENULIS
SEO Stats powered by MyPagerank.Net

Statistic RLM

LOGO

LOGO
PUTRA LOMBOK MENULIS "BATUJAI"

Translate