Pandangan hidup
sendiri adalah pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman,
arahan, petunjuk hidup di dunia. Pandangan hidup itu adalah sebuah jalur yang
dibuat untuk menentukan arah kehidupan seseorang, Pandangan hidup itu ibarat
wadah dan Manusia adalah ibarat air yang mengikuti bagaimana bentuk wadah..
tapi sekali lagi Manusia adalah penentu ingin menempati wadah seperti apa. Pandangan hidup
atau mungkin beberapa orang menyebutnya sebagai Prinsip hidup, menurut saya
adalah ibarat sketsa untuk mengambar, tiang untuk mendirikan bangunan, dan
draft postingan blog yang siap untuk dipublish. Pandangan hidup adalah dasar
tentang proses menjalani kehidupan.
“If
you limit your choices only to what seems possible or reasonable, you
disconnect yourself from what you truly want, and all that is left is a
compromise.”
Robert Fritz
Dikarenakan banyak
anggapan bahwa pandangan hidup adalah faktor utama dan terbesar dalam
pembentukan jati diri manusia, muncul anggapan bahwa pandangan hidup adalah
satu-satunya jalan untuk sukses, muncullah pemahaman yang salah seperti
terjadinya manusia yang idealisme dan fanatisme. manusia yang konservatif…
padahal pandangan hidup hanyalah pondasi, arah pergerakan tetap tergantung pada
individu. pandangan hidup itu bersifat elastis dan fleksibel.
Pandangan hidup
bukanlah tentang menjadikan manusia yang telah diciptakan nyaris sempurna
dengan akal pikiran menjadi organisme hidup berbasis komputer yang berjalan
hanya sebuah program, Manusia adalah makhluk yang belajar (Mengenal, Mengerti,
Menghayati, dan Meyakini). Manusia adalah makhluk yang disiapkan untuk hidup
yang penuh spontanitas. bukan sekadar hanya berjalan dijalan lurus.
Pandangan hidup
yang seharusnya dimiliki oleh seseorang adalah pandangan hidup yang membuat
dalam bertingkah laku tidak sembarang bertingkah laku, yang menimbulkan rasa
semangat, disiplin, dan sabar dalam menghadapi ujian-ujian dalam kehidupan.
Yang membantu menentukan arah baik dan buruk, halal dan haram secara tepat. Pandangan hidup
adalah sesuatu hal yang membuat kita paham akan siapa diri kita sebenarnya.
”Your
vision will become clear only when you can look into your own heart.”
Carl Jung
Prinsip hidup
atau biasa disebut juga dengan pandangan hidup adalah merupakan
sebuah draft atau konsep dari kehidupan yang akan kita jalani. pandangan hidup
yang dimiliki pada umumnya dimasyarakat adalah pandangan yang sesuai dengan
agama dan norma-norma yang berlaku di masyarakat. Suatu pandangan hidup
merupakan hal yang mutlak untuk dimiliki oleh setiap manusia didunia ini.
Karena dengan memiliki pandangan hidup seseorang dapat mengarahkan kehidupannya
kedepan nanti. Dan dengan pandangan hidup yang dimiliki oleh seseorang akan
membuat atau mebentuk jati diri dari seseorang tersebut.
Jati diri adalah
gambaran suatu sifat atau karakter dari seseorang. Jati diri dalam setiap orang
biasanya berupa prinsip hidup yang membuat seseorang tidak mudah terpengaruh
oleh lingkungan tempat dia berada.Jangan sampai prinsip hidup yang kita miliki
melanggar yang sudah di atur dalam agama dan norma-norma dalam masyarakat dan
hukum. Seseorang yang memiliki prinsip hidup pasti juga memiliki arah hidup.
Arah hidup adalah adalah merupakan pemahaman terhadap jati diri itu sendiri.
Yang berarti tujuan dari kehidupan itu sendiri. Arah hidup itu bagaikan sebuah
rel kereta api dimana merupakan bagian dari kereta api dan selalu
akan menunjukan kemana tujuan dari kereta api tersebut. Demikianpun arah hidup
sebuah bagian dari kehidupan yang akan menunjukan kemana tujuan hidup seseorang
apakah dia menjadi orang yang sukses di dunia atau menjadi orang yang gagal
dalam menjalani kehidupan.
Sesorang yang
memiliki suatu prinsip dalam kehidupannya berbeda dengan seseorang yang tidak
memiliki prinsip dalam kehidupannya. Seseorang yang memiliki prinsip dalam
kehidupannya pasti dalam bertingkah laku tidak sembarang bertingkah laku.
Seseorang yang memiliki prinsip dalam kehidupannya juga lebih bersemangat,
disiplin, dan sabar dalam menghadapi ujian-ujian dalam kehidupan. Dengan
memiliki suatu prinsip hidup sesorang akan lebih mengetahui perbedaan mana yang
benar dan salah, mana yang baik dan yang buruk, dan mana yang halal dan mana
yang haram. Pandangan hidup yang demikianlah yang harus seseorang memiliki.
Dengan pandangan
hidup diri sendirilah seseorang akan menjadi dirinya sendiri dan seseorang akan
sukses dalam menjalani kehidupan dengan segala ujian yang akan dihadapi.
Janganlah dalam menghadapi kehidupan yang nyata ini seseorang tanpa bekal dan
memiliki pandangannya sendiri untuk menyongsong kehidupan kedepan. Karena
seseorang yang sukses atau berhasil dalam menghadapi kehidupannya adalah
seseorang yang sudah siap dalam menjalani kehidupannya, siap dengan bekal ilmu,
pengalaman, dan prinsip-prinsip atau pandangan hidup diri senderi.
Cita-cita adalah
suatu impian dan harapan seseorang akan masa depannya, bagi sebagian orang
cita-cita itu adalah tujuan hidup dan bagi sebagian yang lain cita-cita itu
hanyalah mimpi belaka. Bagi orang yang menganggapnya sebagai tujuan hidupnya
maka cita-cita adalah sebuah impian yang dapat membakar semangat untuk terus
melangkah maju dengan langkah yang jelas dan mantap dalam kehidupan ini
sehingga ia menjadi sebuah akselerator pengembangan diri namun bagi yang menganggap
cita-cita sebagai mimpi maka ia adalah sebuah impian belaka tanpa api yang
dapat membakar motivasi untuk melangkah maju. Manusia tanpa cita-cita ibarat
air yang mengalir dari pegunungan menuju dataran rendah, mengikuti kemana saja
alur sungai membawanya. Manusia tanpa cita-cita bagaikan seseorang yang sedang
tersesat yang berjalan tanpa tujuan yang jelas sehingga ia bahkan dapat lebih
jauh tersesat lagi. Ya, cita-cita adalah sebuah rancangan bangunan kehidupan
seseorang, bangunan yang tersusun dari batu bata keterampilan, semen ilmu dan
pasir potensi diri.
Bagaimanakah
jadinya nanti jika kita memiliki beribu-ribu batu bata, berpuluh-puluh karung
semen dan berkubik-kubik pasir serta bahan-bahan bangunan yang lain untuk
membuat rumah namun kita tidak mempunyai rancangan maupun bayangan seperti
apakah bentuk rumah itu nanti. Alhasil, mungkin kita akan mendapatkan rumah
dengan bentuk yang aneh, gampang rubuh atau bahkan kita tidak akan pernah bisa
membuat sebuah rumah pun.
Fenomena seseorang
tanpa cita-cita bisa dengan mudah kita temui, cobalah tanya kepada beberapa
orang siswa SMU yang baru lulus, akan melanjutkan studi di mana mereka atau apa
yang akan mereka lakukan setelah mereka lulus. Mungkin sebagian dari mereka
akan menjawab tidak tahu, menjawab dengan rasa ragu, atau mereka menjawab
mereka akan memilih suatu jurusan favorit di PTN tertentu. Apakah jurusan
favorit tersebut mereka pilih karena memang mereka tahu potensi mereka, tahu
seperti apa gambaran umum perkuliahan di jurusan tersebut dan peluang-peluang
yang dapat mereka raih kedepannya karena berkuliah di jurusan tersebut, sekedar
ikut-ikutan teman, gengsi belaka, trend, karena mengikuti “anjuran” orang tua,
atau bahkan asal pilih? Yang terjadi selanjutnya adalah di saat perkuliahan
sudah berlangsung, beberapa dari mereka ada merasa jurusan yang dipilihnya
tidak sesuai dengan apa yang dia bayangkan atau tidak sesuai dengan
kemampuannya. Boleh jadi setelah itu ia akan mengikuti ujian lagi di tahun
depan atau malas-malasan belajar dengan Indeks Prestasi Kumulatif alakadarnya.
Sungguh suatu pemborosan terhadap waktu, biaya dan tenaga.
Dahulu ada sebuah
tradisi kurung ayam, balita yang sudah berumur beberapa bulan dikurung dalam
sebuah kurungan ayam yang ditutuipi kain. Lalu di sekeliling kurungan tersebut
disimpan berbagai macam benda yang mewakili profesi seperti gitar (musisi), spidol
(pengajar/guru), sarung tinju (atlit), pesawat-pesawatan (pilot) dan lain-lain.
Lalu orang tua akan memperhatikan benda apakah yang pertama kali diambil oleh
balita tersebut, jika ia mengambil terompet maka orang tua akan beranggapan
sang bayi kelak akan menjadi seorang musisi atau berpotensi menjadi seorang
musisi. Namun tampaknya adat semacam ini jarang dilakukan lagi. Nilai yang
dapat diambil dari tradisi semacam ini adalah bahwa orang tua mempunyai peranan
penting dalam memfasilitasi anaknya untuk mengeksplorasi bakat dan minat yang
dipunyainya. Dan membantu untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya.
Cita-cita bukan
hanya terkait dengan sebuah profesi namun lebih dari itu ia adalah sebuah
tujuan hidup. Seperti ada seseorang yang bercita-cita ingin memiliki harta yang
banyak, menjadi orang terkenal, mengelilingi dunia, mempunyai prestasi yang
bagus dan segudang cita-cita lainnya. Namun seorang muslim tentunya akan
menempatkan cita-citanya di tempat yang paling tinggi dan mulia yaitu menggapai
keridhaan Allah.
7 Langkah Wujudkan
Cita-cita
1. Fokuskan Ide
Harus ada suatu
kefokusan pada idemu. Apa yang akan kamu perbuat atau apa yang mau kamu
ciptakan. Pikirkan cara baru yang lebih baik untuk memfokuskan idemu. Terkadang
ide bagus tidak diimbangi dengan konsep dan tindakan yang matang.
2. Lakukan Penelitian
Setelah kamu
mempunyai ide untuk direalisasikan, cari tahu dengan melakukan penelitian untuk
mengembangkan idemu tersebut. Jika gagal, jangan pernah lelah berusaha. Belajar
dari pengalaman adalah guru paling terbaik.
3. Buat Konsep Matang
Segala macam
kemungkinan untuk mewujudkan cita-citamu dapat terealisasi. Pertimbangkan idemu
tersebut. Buat konsep yang matang, detail secara menyeluruh agar dapat
melancarkan usahamu dalam mewujudkan idemu tersebut.
4. Gali Ilmu
Dengan segala
rincian ide dan konsep yang matang, yakinkan dirimu untuk ‘menyelami’
cita-citamu tersebut. Mengikuti kursus pelatihan atau menimba ilmu di sekolah
atau kampus yang memfokuskan diri sesuai cita-citamu tersebut.
5. Bulatkan Tekad
Jika kamu memiliki
konsep dan gagasan tentang apa yang ingin kamu laukan, jangan takut melakukan
pengorbanan bila memang diperlukan. Terus asah dirimu
agar termotivasi. Jangan hiraukan segala hambatan dan kritik untuk mewujudkan
cita-citamu. Itu semua hanya proses dalam melangkah untuk menjadi lebih baik.
6. Dukungan Orang Lain
Bagaimanapun, ide
dan cita-citamu takkan berhasil tanpa bantuan orang lain. Jangan malu untuk
bertanya, karena dengan banyak bertanya, kita bisa semakin tahu apa yang
sebaiknya dilakukan. Dengan banyak
bertanya pula, orang lain jadi dapat mengetahui tujuan kamu. Dengan mengetahui
tujuan positif yang akan kamu lakukan, tentunya secara alamiah, orang lain
pasti akan mendukung cita-citamu tersebut.
7. Lakukan Praktek
Semua langkah di
atas tentunya tidak akan bisa tercapai jika tidak adanya tindakan yang kamu
lakukan. Setelah sepenuhnya terbentuk ide, mulai lakukan tindakan yang daoat
membantu kamu meraih cita-citamu tersebut, seperti melakukan praktek kerja
lapangan.
Kebajikan mempunyai
arti yang sempit dan luas. Secara bahasa berasal dari
kata bajik dan semakna dengan kata baik, menurut Dendi Sugono,
kalau dilihat dari akar kata, kebaikanberasal dari kata baik,
kebaikan berarti sifat baik: tidak akan aku
lupakan…..sedangkankebajikan asal dari kata bajik, yaitu sesuatu yang
mendatangkan keselamatan, keuntungan dan sebagainya. Poerdarmita
mendefiniskan kebajikan berasal dari kata Bajik adalah sesuatu yang
mendatangkan kebaikan (keselamatan, keberuntungan, kesenangan dsb)
sedangkankebajikan yaitu perbutan baik. Kebaikan adalah kita wajib
berbuat baik kepada sesama manusia.
Dalam Al-Quran,
diantaranya Surat alBaqarah ayat 148 dan alNahl ayat 30 Kebaikan disebut
dengan al-khair, sedangkan dalam surat Thaha :112 disebut Amal
Shalih dan dalam Surat alBaqarah ayat 177 dan Surat Ali Imron ayat 92
disebut al-birr (kebajikan).
sesuatu yg
mendatangkan kebaikan (keselamatan, keberuntungan, dsb); perbuatan
baik: kita wajib berbuat – kpd sesama manusia
Makna Sikap Hidup
Sikap hidup adalah suatu keadaan hati untuk menghadapi hidup ini. Apakah kita
mempunyai sikap yang positif atau yang negatif. atau kita mempunyai sikap
optimis atau pesimis?
Sikap itu ada didalam diri kita masing-masing dan hanya kita sendiri yang
tahu.orang lain akan baru tahu setelah kita bertindak. Sikap itu sangat
penting, setiap manusia mempunyai sikap dan sudah tentu tiap-tiap orang berbeda
sikapnya. Sikap dapat dibentuk sesuai kemauan dan keinginan yang membentuknya.
Sikap juga dapat berubah dikarenakan situasi, kondisi, dan juga
lingkungan. Dalam menghadapi kehidupan, manusia selalu menghadapi manusia lain
atau menghadapi sekelompok manusia. Ada beberapa
sikap etis dan non etis. Sikap etis disebut juga sikap
positif, dan sikap non etis disebut juga sikap negatif. sikap hidup merupakan
hal yang sangat penting dalam kita menjalani kehidupan ini. Menyikapi setiap
apa yang terjadi dalam kehidupan ini akan membawa kita ke dalam perubahan yang
mendasar dalam perjalanan hidup kita. Sikap hidup apa yang akan kita
ambil selalu bercermin dalam 2 hal, yaitu positif dan negatif, so berikut ini
kisah sebuah sikap hidup yang diambil oleh seseorang yang mengalami musibah,
berikut kisahnya :
Kentir adalah
seorang manager restoran di negara adidaya Amerika.
Dia selalu dalam semangat yang baik dan selalu punya hal positif untuk
dikatakan. Jika seseorang bertanya kepadanya tentang apa yang sedang dia
kerjakan, dia akan selalu menjawab, ” Jika aku dapat yang lebih baik, aku
lebih suka menjadi orang kembar!” Banyak pelayan di
restorannya keluar jika Kentir pindah kerja, sehingga mereka dapat tetap
mengikutinya dari satu restoran ke restoran yang lain. Alasan mengapa para
pelayan restoran tersebut keluar mengikuti Kentir adalah karena sikapnya. Kentir adalah
seorang motivator alami,
jika karyawannya sedang mengalami hari yang buruk, dia selalu ada di sana,
memberitahu karyawan tersebut bagaimana melihat sisi positif dari situasi yang
tengah dialami.
Hubungan Manusia
dan Pandangan Hidup
Manusia adalah
makhluk Tuhan yang diberikan akal dan pikiran, serta hati.secara psikologi
karakter manusia terbentuk dari tiga unsur, yaitu pikiran, hati nurani, dan
hawa nafsu.ketiganya ini harus barjalan dengan seimbang dan saling
mengendalikan satu sama lain untuk menjadikan karakter yang baik pada manusia
tersebut.Maka, manusia semasa hidupnyadalam setiap pekerjaan dan kegiatannya
selalu menggunakan ketiga unsur tersebut,sejak dilahirkan, manusia tentu saja
telah memilki karakter bawaan dari orang tuanya, dan memiliki berbagai macam
pengalaman semasa hidupanya samapi dia dewasa. Hal inilah yang menyebabkan
timbulnya pandangan hidup yang berbada – beda pada setiap orang.
Pandangan hidup
artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan
petunjuk hidup di dunia. Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil
pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat
hidupnya. Dalam menentukan
sebuah pandangan hidup tidaklah sembarangan, kita harus memiliki alasan atau
alibi yang mebuat kita berpedoman dalam pandangan hidup tersebut. Oleh
karenanya berhati-hatilah di dalam mengadopsi sebentuk pandangan hidup
tertentu, karena secara signifikan sangat menentukan jalan hidup secara
keseluruhan. Dalam memilih sebuah pandangan hidup yang paling penting adalah
tujuan dan kecocokan kita terhadap pandangan tersebut.
Kondisi
fisiko-mental kita selalu berubah-ubah. Sesuatu yang tadinya terasa amat cocok,
bisa berubah drastis kini; sesuatu yang kini terasa amat cocok, bisa samasekali
tidak cocok besok. Sementara itu pandangan hidup tidaklah bisa serta merta
dirubah-rubah untuk selalu disesuaikan dengannya. Singkatnya, kita hendak
memilih seuatu yang tidak sekedar cocok, namun yang jelas-jelas baik untuk kita
dan memiliki tujuan yang sama dalam menjalani kehidupan.
Post a Comment
komentar anda sangat berarti bagi kami, terima kasih telah membaca blog Rantauan Lombok Merantau