Demo tolak BBM oleh PMII di depan gedung DPRD Kota Bekasi
Kenaikan BBM menjadi salah satu nilai warna yang
menarik bagi beberapa pengamat politik di indonesia, warna menarik tersebut
adalah, aksi atau demo, pro-kontra partai politik, rakyat semakin menderita,
bahan pokok akan melonjak naik, sampai pada angkutan umum akan menaikkan ongkos.
Hal ini sudah berbukti adanya. Liputan-liputan media tentang hal tersebut juga
menjadi sebuah tontonan yang menarik untuk melihat perkembangan yang akan
terjadi selanjutnya. Namun yang jelas bahwa, kenaikan BBM ini sudah ditetapkan,
tinggal ketok palu pada tanggal 17-06-2013.
Kenaikan ini sudah memicu beberapa elemen ormas
maupun organisasi-organisasi besar seperti PMII, seperti yang diucapkan oleh
KETUM PB PMII dalam sebuah berita Online http://m.aktual.co/sosial/143541pmii-dengan-tegas-menolak-bbm-naik,
Menindaklanjuti soal rencana pemerintah untuk menaikkan harga Bahan Bakar
Minyak (BBM), Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII),
dengan sikap konsistennya tetap menolak rencana kenaikan harga tersebut. "Hal
ini berdasarkan pada penilaian kita secara objektif, bahwa sekian kali
pemerintah menaikkan harga BBM. Namun disisi lain, tidak ada jaminan perubahan
dan perbaikan terhadap bangsa ini, pertumbuhan ekonomi meningkat, tapi hampir
semua sektor kita Impor," ungkap Addin Jauharudin, selaku Ketua Umum PB
PMII.
Addin menambahkan, Impor bahan pokok dan lain
sebagainya, meningkatnya utang negara. "Oleh sebab itu, kami
menginstruksikan, kepada seluruh sahabat PKC/PC//PK/PR se-Indonesia untuk dapat
menyikapinya di daerah masing masing pada tanggal 17 Juni 2013. Melanjutkan
aksi aksi penolakan BBM sebelumnya, Tangan terkepal dan maju kemuka. Terima
kasih," terang Jabidi Ritonga Sekjen PB PMII.
Dalam sebuah berita Online lain http://www.berita99.com juga, sekjen PB
PMII turut berbicara akan kenaikan harga BBM ini. Pengurus Besar Pergerakan
Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) konsisten tetap menolak rencana pemerintah
menaikkan harga BBM. Ini berdasarkan penilaian objektif bahwa pemerintah sering
menaikkan harga BBM, namun di sisi lain, tidak ada jaminan perubahan dan
perbaikan terhadap bangsa. "Pertumbuhan ekonomi meningkat, tapi hampir
semua sektor kita Impor, Impor bahan pokok dan lain-lain, meningkatnya utang
negara," ujar Sekjen PB PMII A. Jabidi Ritonga di Jakarta, Sabtu (15/6).
Ritongan menjelaskan pihaknya sudah
menginstruksikan seluruh kader PMII di seluruh Indonesia untuk menyikapi
kenaikan harga BBM di daerah masing-masing. Jadi, lanjut Ritonga massa PMII
akan mengadakan aksi besar-besaran menolak kenaikan BBM pada tanggal 17 Juni
2013. "Dengan melanjutkan aksi penolakan BBM sebelumnya. Tangan terkepal
dan maju kemuka,"
PMII Staisman Pandeglang Demo Anti
Kenaikan BBM
2 comments
sudah semestinya tolak kenaikan BBM dan tolam BLSM. gak kreatif banget. rakyat diberi ikan, mestinya alat pancing, biar rakyat mampu berdikari, mandiri, sejahtera. bukan cara2 alay ngasi BLT seperti di tahun lalu. ditunggu kunjungan baliknya di blog ane, bro.
mantap bro... thanks dah berkomentar...
memank seharusnya kayak gthu bro. v pemerintah tidak pingin repot dan kehilangan jatah... salam sukses..
Post a Comment
komentar anda sangat berarti bagi kami, terima kasih telah membaca blog Rantauan Lombok Merantau