Dalam sebuah acara televisi RBTV yang dikemas dalam Kompas live (06-15-2013), dengan tamu Abraham
Samad (Ketua KPK). Pada akhir acara, pembawa acara menanyakan sebuah pertanyaan
yang sangat krusial kepada ketua KPK tersebut, yakni; takutkah seorang Abraham Samad
terhadap istana dan menangkap buronan BLBI? Sama sekali tidak, tidak ada
sedikitpun rasa takut didalam diri saya, saya hanya takut dengan Allah SWT, akan
tetapi BLBI kemarin sudah ditangani oleh kejaksaan agung, buronan-buronan itu
sudah ditangani oleh kejaksaan agung bukan KPK dan KPK tidak boleh masuk dalam
ranah tersebut. Namun jika ada kasus-kasus lain yang menyangkut dengan hal
tersebut dan bisa ditangani oleh KPK, serta KPK memberikan keluasan bagi
kejaksaan agung untuk menangani hal tersebut. Itulah jawaban yang dijawab santai
dan tenang serta tegas oleh Abraham Samad.
Selain itu, Abraham Samad mengatakan bahwa
penegak hukum itu adalah orang yang indevenden jadi tidak boleh dikendalikan
oleh kekuatan manapun, istana maupun yang lainnya tidak boleh ikut campur
terhadap penegak hukum. Kapan KPK dapat dikendalikan atau dipengaruhi oleh
penguasa atau kekuatan manapun, lebih baik KPK bubas saja, karena tidak ada
gunanya sama sekali jika penegak hukum diinterpensi atau dikendalikan oleh
penguasa maupun kekuatan lainnya.
Yang menarik juga dalam acara tersebut adalah
ketika pembawa acara mengatakan, saya ingin tes pelajaran bahasa indonesia Abraham
Samad waktu di SMP atau di SD, dengan memainkan pepatah-pepatah dan sanggupkah Abraham
Samad menjawabnya? Seketika itu Abraham Samad tersenyum.
Abraham samad disuruh melanjutkan pepatah-petahah
dibawah ini;
Air beriak………?
Seperti katak………?
Besar pasak………?
Tong kosong………?
Jujur itu………?
Dari semua pepatah ini, Abraham Samad tidak bisa
meneruskan pepatah pertama, bahkan Abraham Samad tersenyum manis dan
mengatakan, saya ini adalah orang yang kurang faham dengan pepatah, orang
melayu adalah orang yang hebat dalam hal ini.
Semoga saja apa yang dilontarkan Abraham Samad
sebagai penegak hukum di negeri ini, tidak hanya sekedar jawaban dalam sebuah
media kepada masyarakat namun dapat dilaksanakan sesuai dengan apa yang telah
diungkapkan, sehingga tidak ada lagi korupsi di indonesia ini.
Ayo para pengunjung setia, siapa yang bisa jawab
pepatah diatas?
WAIT AND SEE
1 comment
kalo berani, abraham samad akan bernasib nahas seperti antasari azhar. sulit diuji setiap perkataan abraham, tapi kasus hambalang yg merayap bener2 jadi bukti, malah dugaan (digarisbawahi) LHI dg kasus sapinya dibuat jadi pembunuhan karakter. kasus perempuan diumbar2, yg tertangkap tangan hanya orang fatonah, LHI tidak menyentuh sama sekali barang bukti. parahnya dugaan2 itu diperparah dg disitanya 'barang bukti' (yg tida ada kaitannya) di kasus suap LHI. analisa saya ini udah sya tulis di tautan ini http://gurusydi.blogdetik.com/?p=267 silahkan dikritisi sahabat.
Post a Comment
komentar anda sangat berarti bagi kami, terima kasih telah membaca blog Rantauan Lombok Merantau