Inilah pengalaman aku (setelah satu minggu di Jogja)
saat beli buku di Malioboro, tak menyangka dan tak menduga. Aku merasa masih
bodoh dan terlalu larut dalam kesenangan. Melupakan impian dengan kesenagan
semata. Belajar hanya sekedar belajar bukan belajar untuk memahami. Namun mudah-mudahan
penyesalan tak terlambat untuk diucapkan. Karena bagaimana pun, dunia ini nyata
bukan mimpi bahagia yang selalu datang ketika kita terlelap. Dunia ini kejam,
tidak selalu ada pahlawan yang akan memberantas kejahatan. Dunia ini hiburan, namun
jangan sampai masa depan harus tergadaikan.
Beli buku apa mas…
Terdengar ditelinga
ku…
Dengan kesibukan
menata buku…
Dan melayani para
pembeli…
Aku hanya terdiam
dan melihat-lihat…
Cari buku apa mas…?
Sekali lagi
terdengar dengan sopan…
Namun aku masih
saja terdiam…
Bukan karena gak
mau ngomong…
Namun masih
bingung, mau beli buku apa…?
Aku berjalan, terus
melanjutkan pencarian ku…
Cari buku apa mas…?
Terdengar lagi,
dari pedagang yang lain…
Buku Komunikasi,
ada mbak..? Tanya ku…
Penerbit dan
pengarangnya siapa mas…?
Aku terdiam sejenak…
Komunikasi social anda…?
Tanya ku lagi…
Pengarangnya siapa
mas…? Hanya itu yang dia ungkapkan…
Dalam hati aku
bingung…
Apakah dia lebih
tahu dari pada saya…
Heran…heran…dan
heran…
Muncul dibenak ku…
Aku pun berjalan
menuju toko buku lain…
Yang ada hanya
jawaban sama…
Siapa penerbit dan
pengarangnya…
Aku terdiam sejenak
dan sedikit tertawa dalam hati…
Bukan menertawakan
penjual buku…
Namun, menertawakan
diri sendiri…
Entah apa yang aku
tertawakan pada diri ku sendiri…
Karena baru
menemukan hal semacam ini…
Ataukah, aku yang
bodoh…
Tidak kenal
pengarang buku…
Aku hanya bisa
tertawa…
Dan tersenyum
bahagia…
Ada pelajaran
berharga…
Yang mengajari ku
tentang sesuatu yang berharga…
Dan…
Toko buku lombok
dengan Jogja memang berbeda jauh…
Mungkin bagi anda, ini hanya sekedar saja atau tidak
bermakna sama sekali, namun bagi aku yang memiliki pengalaman yang kurang, aku
perlu belajar banyak dari pengalaman sekecil apapun.
Post a Comment
komentar anda sangat berarti bagi kami, terima kasih telah membaca blog Rantauan Lombok Merantau