Pada sore ini, enok dan temen-temnnya pergi ke
sebuah toko buku yang memiliki banyak sekali pengunjung, terdiri dari mahasiswa
dan anak sekolahan, baik dari SMP dan SMA. Toko buku itu juga merupakan
satu-satunya toko buku yang bisa diakses dengan mudah karena tempatnya sangat
srategis. Selain itu juga, toko buku itu menjual semua macam keperluan, baik
keperluan siswa maupun mahasiswa dan umum sehingga para pengunjung merasa puas
dengan toko buku itu. Sore itu, enok ingin membeli novel yang pernah ia baca
namun gak bisa dibeli karena kondisi uang saat itu sedang menipis dan enok
berencana akan membeli novel itu sore ini. sedangkan temen-temennya akan
membeli keperluan buku bacaan terkait dengan tugas yang akan dipersentasikan
minggu depan.
Mereka semua berkumpul dirumahnya enok, dan naik
cidomo agar bisa menikmati setiap detik perjalanan mereka.
“enok, itu cidomonya.” kata ririn
“pak…,pak…” enok memanggil bapak tukang cidomo.
“mau kemana neng?” Tanya tukang cidomo.
“mau ke toko buku Asback pak!” jawab enok.
Mereka pun naik dengan menggunanakan tiga cidomo
dan tukang cidomo membawa mereka ke toko buku. Setiap perjalanan enok selalu
melihat kesana kemari, mereka berharap ada sesuatu yang membangkitkan imajinasi
enok. Dan pada akhirnya mereka sampai
didepan toko buku itu.
“berapa pak?” Tanya enok
“lima ribu aja neng.” jawab tukang cidomo
“ini uangnya pak, ma kasih ya.” Enok memberikan
uang 15rb untuk tiga cidomo.
Enok dan temen-temennya pun masuk dan mencari
buku yang merekacari, sedankan enok mencari novel yang ia mau beli. Otak atik
setiap buku dan menetapkan pilihannya setelah itu pergi kekasir untuk membayar
buku yang mereka bawa. Setelah dibayar, mereka keluar.
“rin, kamu gak haus?” Tanya enok.
“haus nih, aku juga laper!” jawab ririn
“ya udah lo githu, cari makan sambil minum es
kelapa, pasti segar.”
Didepan toko buku itu, ada penjual bakso, semua
orang mengenal dan menyukai rasa bakso yang dihidangkan. Sehingga, terkadang
pembeli tidak mendapat kebagian jatah. Kebetulan sore itu, ada cowok-cowok yang
sedang nongkrong sambil makan bakso dan minum es kelapa muda.
“pak, baksonya enam (6) ya!” kata enok.
“ya neng, silahkan tunggu.kalao minumnya apa
neng?” Tanya penjual bakso
“es kelapa muda aja pak…” jawab ririn.
Enok dan temen-temennya pun menunggu sambil
menikmati dan membaca buku yang mereka beli.
“rin, kerjain cowok itu yuk…!” kata enok.
“emang mau kerjain gimana?” Tanya ririn.
“ada deh…” jawab enok.
Setelah mengatakan itu semua kepada ririn, enok
pun membalikkan badan menghadap cowok-cowok yang sedang asik minum es kelapa
muda.
“mas…, mas…” kata enok kepada pemuda itu.
“ya, mbak. Ada apa?” jawab salah satu pemuda
itu.
“mas, punya sendok gak?”
“gak punya mbak, emangnya kenpa?”
“mau sendokin hati mas untuk ditaruh kehatinya
saya. Hahaha…hahaha..”
Semua orang yang ada diwarung itu tertawa sambil
melihat enok yang tertawa terbahak-bahak bersama temen-temennya.
“kalau mbak, punya tali gak?” Tanya salah satu
cowok kepada enok.
“gak ada mas, cumen ada tali sepatu aja. Emang
buat apa?”
“buat ngikat mbak dijantung hati ku…ha..ha..ha”
Dan semuanya tertawa terbahak-bahak,
sampai-sampai tukang bakso lupa berapa bakso yang mau dibuat dan menanyakan
lagi kepada enok.
Post a Comment
komentar anda sangat berarti bagi kami, terima kasih telah membaca blog Rantauan Lombok Merantau