Bunda Hj. Wartiah
Karismatik dalam bahasa Yunani berarti ”karunia
diinspirasi ilahi. Orang orang yang karismatik memiliki daya tarik tersendiri
bagi orang orang yang ada di sekitarnya sehingga membuat orang orang yang ada
di sekitarnya secara tidak sadar mengikuti orang yang karismatik tersebut.
Kepemimpinan karismatik membuat para anggota yang di pimpinnya mengikuti
inovasi inovasi yang di ajukan oleh pemimpin ini. Pemimpin karismatik
dikelompokkan menjadi dua tipe yaitu karismatik visioner dan karismatik di masa
krisis (Ivancevich, 2007:211). Pemimpin karismatik visioner mengekpresikan visi
bersama mengenai masa depan, melalui kemampuan komunikasi.
Tipe pemimpin karismatik di masa krisis akan
menunjukkan pengaruhnya ketika system harus menghadapi situasi dimana
pengetahuan, informasi, dan prosedur yang ada tidak mencukupi (Ian I. Mirtoff,
2004). Pemimpin jenis ini mengkomunikasikan dengan jelas tindakan apa yang
harus dilakukan dan apa konsekuensi yang dihadapi.
Menurut Seth Kahan (2002) Menjelaskan bahwa
kepemimpinan visioner melibatkan kesanggupan, kemampuan, kepiawaian yang luar
biasa untuk menawarkan kesuksesan dan kejayaan di masa depan. Seorang
pemimpin yang visioner mampu mengantisipasi segala kejadian yang mungkin
timbul, mengelola masa depan dan mendorong orang lain utuk berbuat dengan
cara-cara yang tepat. Hal itu berarti, pemimpin yang visioner mampu melihat
tantangan dan peluang.
Dari penjelasan di atas bahwa saat ini, banyak
sekali calon pemimpin yang bisa menjadi pemimpin, namun banyak pemimpin yang tidak
mampu menjadi seorang pemimpin yang baik dan sesuai dengan janji-janji yang
pernah diucapkan. Salah satu cara mereka untuk menunjukkan diri adalah “Blusukan”
atau terjun langsung menuju rumah masyarakat untuk memantau keadaan masyarakat serta
mengumpulkan aspirasi masyarakat secara langsung. Namun, blusukan dipopulerkan
oleh gubernur DKI-Jakarta (JOKOWI).
Salah satu perempuan hebat yang memiliki sifat
yang tegar dan suka membantu masyarakat adalah Bunda Hj. Wartiah, beliau selama
ini selalu menjadi pemerhati pemuda, dan masyarakat untuk dikembangkan agar
menjadi pemuda yang mandiri, dan masyarakat yang mampu mengembangkan
kreativitas guna memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, sehingga Bunda Hj.
Wartiah disukai oleh pemuda dan masyarakat Lombok.
Bagi kader gerakan Lombok, khusunya Kota Mataram,
Bunda Hj. Wartiah adalah sosok pemimpin yang hebat, memiliki daya kreatif yang
tinggi untuk pengembangan pemuda dan masyarakat guna kemandirian, serta beliau
adalah sosok pemimpin yang karismatik dan visioner.
Salah satu cara yang dilakukan oleh Bunda Hj.
Wartiah untuk menampung aspirasi pemuda dan masyarakat adalah “begerusukan” di
mana beliau hadir ditengah-tengah masyarakat untuk turut serta merasakan
penderitaan masyarakat miskin. Beliau tidak memandang status sosial menjadi
kelas-kelas yang harus dibedakan, namun hal tersebut harus menjadi warna indah
dalam keberagaman masyarakat, karena setiap masyarakat memiliki cara pandang,
pola hidup, kebiasaan, cita-cita yang berbeda-beda, sehingga semua ini menjadi
bagian keberagaman yang patut untuk dihargai dan diberdayakan agar mereka dapat
memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, bukan untuk dijadikan sebagai mobil untuk
meraih kursi kemenangan.
Begerusukan yang dilakukan oleh bunda Hj.
Wartiah adalah hal yang patut untuk diberi apresiasi yang setinggi-tingginya
oleh pemuda dan masyarakat Lombok.
Seperti yang dikatakan salah satu pengurus PB
PMII “Wakyu Satriadi” dalam sebuah media sosial facebook, bahwa; Begerusukan
adalah salah satu cara orang sasak-Lombok (dalam dunia politik) untuk lebih
tahu kondisi riel rakyat terutama yang ada di daerah-daerah terpencil. Begerusukan
juga terbukti lebih efektif untuk mendekatkan pemimpin dengan rakyat atau
konstituen. Begerusuk dianggap lebih layak dilakukan sehingga asumsi
pemimpin-rakyat selalu dekat, tidak ada jarak yang
memisahkan. Tidak ada si kaya dan si miskin, tidak ada sekat antara pemerintah
dengan yang diperintah. Semuanya melebur menjadi satu untuk saling memahami. Salut untuk "Begerusuk" ala Bunda Hj. Wartiah
Caleg DPRD NTB dari PPP Dapil Lombok Barat No. Urut 1.
Bunda Hj. Wartiah Bersama Pemuda dan Masyarakat.
Jika rakyat Jakarta mengenal kata “Blusukan” ala
jokowi, maka Lombok Nusat Tenggara Barat mengenal kata “Begerusukan” Ala Bunda
Hj. Wartiah Caleg DPRD NTB dari PPP Dapil Lombok Barat No. Urut 1.
Sukses terus untuk Bunda Hj. Wartiah, semoga
selalu bisa memberikan yang terbaik untuk pemuda dan Masyarakat Lombok, agar
pemuda-pemuda Lombok memiliki masa depan yang lebih baik, dan masyarakat Lombok
menjadi masyarakat yang mandiri.
Dan tidak ada lagi orang tua atau masyarakat Lombok
yang mengatakan; “aku tidak mampu berobat kerumah sakit” dan “aku tidak dapat
menyekolahkan anak ku karena biaya sekolah yang cukup mahal”.
Post a Comment
komentar anda sangat berarti bagi kami, terima kasih telah membaca blog Rantauan Lombok Merantau