By; Muhammad Awwad
Pengaruh
dari era globalisai tidak hanya menyentuh pada aspek-aspek kehidupan sosial
secara umum. Seperti, aspek perekonomian, politik, agama maupun norma-norma dan
lain-lain. Namun, pengaruh dari era globalisasi juga mampu merubah pada gaya
pacaran anak muda masa kini. Sebelum era globalisasi, gaya pacaran masih
dibilang primitif. Dikatakan primitif, dikarenakan pola pacaran yang masih taat
pada pengaruh budaya atau adat istiadat yang berlaku pada waktu itu. Misalnya,
dalam menyampaikan salam atau isi hatinya melalui surat-menyurat, piha
laki-laki yang berkunjung kerumah pacarnya pada malam hari dibatasi dengan
waktu, dan dalam kunjungannya itu, pihak laki-laki diwajibkan membawa makanan
sebagai tradisi. Seperti membawa gula pasir, mie instan dan lain-lain. Disamping
itu, ada juga yang membawa peralatan mandi. Seperti sabun, handuk dan
lain-lain.
Tradisi
semacam itu, sangat sulit kita temukan pada saat ini, bahkan bisa dibilang
sudah punah. Dengan kehadiran era globalisasi ternyata membawa pengaruh yang
berarti bagi perubahan pola-pola pacaran anak muda masa kini. Pada zaman
sekarang, dari pengaruh kehidupan di era globalisasi, dengan ditandai oleh
perkembangan tekhnologi semakin meningkat pesat. Hal ini membawa pengaruh pada
dinamika pola pacaran anak muda masa kini. Seperti munculnya salah satu alat
komunikasi, yang sangat akrab kita sebut dengan HP (Handphone). Dengan
keberadaan salah satu alat komunikasi ini, anak muda mendapat kemudahan dalam
menjalin komunikasi, tidak seperti orang-orang dulu sebelum adanya alat
komunikasi ini. Dengan adanya HP ini anak muda bisa menjalin komunikasi
sepuas-puasnya tanpa ada batas, alias tidak seperti orang kayak dulu lagi.
Disamping
itu, meningkatnya secara pesat alat transportasi, juga membawa efek yang
berarti bagi gaya pacaran anak muda masa kini. Pemuda-pemudi masa kini, bebas
berkeliaran dan mencari tempat-tempat yang romantis dalam menjalin huungan
pacaran. Kekuatan iman pada diri masing-masing pemuda, sangat menentukan dari
terbebasnya dalam tindakan-tindakan seksual. Dengan melihat realitas yang ada,
berdasarkan dari beberapa penelitian,
bahwa terjadi peningkatan yang signifikan dalam fenomena seks di kalangan
pemuda-pemudi, baik yang berpendidikan maupun non pendidikan. Menarik untuk
dikaji secara mendalam, bahwa kemajuan tekhnologi dengan pola kehidupan
keberagamaan, menjadi isu yang menarik dikalangan akademis. Tuntutan para tokoh
agama untuk menyadarkan dan memperingati pemuda-pemudi yang menjalin hubungan
pacara, untuk tetap dalam ketentuan-ketentuan ajaran agama masing-masing.
Post a Comment
komentar anda sangat berarti bagi kami, terima kasih telah membaca blog Rantauan Lombok Merantau