Penataan hidup bukanlah sekedar membalikkan
telapak tangan, penataan hidup butuh proses pahit yang harus ditempuh, entah
itu dihempas ombak yang keras sampai pada kesandung sama batu yang kecil.
Proses hidup membutuhkan semangat yang kuat, tidak mudah putus asa, selalu
mengambil hikmat dibalik pahitnya masalah, bijak dalam bertindak dan
berkata-kata maupun hal-hal yang berbau positif, bukan hanya sekedar teori
lidah yang seenaknya ngomong tanpa tulang. Mungkin iya? Bagi anda yang memiliki
hidup yang mapan, serba ada, namun apakah iya? Bagi para pemulung, pengemis,
anak jalanan, maupun orang-orang yang selalu serba kekurangan. Mereka harus
banting tulang dan peras keringat dalam mencari sesuap nasi.
Kisah-kisah sukses anak bangsa yang selama ini
disebarkan oleh media maupun yang lainya, lebih banyak kisah sedih dan
penderitaan yang menyebar luas dan dirasakan oleh masyarakat indonesia.
panggung-panggung mewah, pesta-pesta hiburan yang super dahsyat adalah
tempat-tempat orang sukses dan tanpa berpikir panjang dalam mencari sesuap nasi
karena mereka serba berkecukupan. Hal tersebut, bukan untuk orang-orang yang
sedang berjalan dijalanan mencari bekas-bekas pembuangan yang masih layak
dijual dan menegadahkan tangannya, memakai baju kotor dengan membawa peralatan
sederhana (karung + pangait), sebagai alat penopang hidup demi perut
keroncongan.
Mungkin ini gak aneh bagi kita semua karena hal
tersebut sudah tidak tabu ditelinga, hal-hal tersebut sudah muak dan mungkin
kita tidak perdulikan lagi? Karena itu semua merupakan sebagai keterpurukan
rakyat indonesia dan berada pada diri masing-masing karena saya sering melihat
para pejabat tinggi berbicara akan hal tersebut lewat media namun nihil. Kalau seandainya
kita mengatakan;
siapa suruh hidup miskin?
Siapa suruh tidak sekolah yang tinggi?
Siapa suruh tidak punya keterampilan?
Siapa suruh tidak bekerja keras agar
dapat uang yang banyak?
Siapa suruh…, siapa suruh dan siapa
suruh?”
Terus apakah kita akan mengatakan kepada
orang-orang yang hebat dan kaya yang selalu berkecukupan;
Dia itu orang kaya?
Dia itu sekolah yang tinggi, bahkan
diluar negeri?
Dia itu memiliki banyak keterampilan,
apalagi di politik?
Dia itu pekerja keras sehingga
memiliki uang berlimpah ruah?
Dia itu…, dia itu dan dia itu?
Mungkin aneh dan terkadang aku harus berpikir
keras agar tidak tertawa dan sedih, namun inilah kenyataan. Tak bisa kita
pungkiri dan menyalahkan siapa-siapa karena tak pantas kita harus menyalahkan
orang kaya dan menghina orang miskin. Orang jahat (disalahkan/dibenarkan),
orang baik (disalahkan/dibenarkan). Namun yang jelas bahwa dalam hati nurani
kita semua masih tertanam sifat social yang tinggi, sifat darmawan, saling
tolong menolong dan lain sebagainya sebagai bentuk Ukhuwah Islamiyah kita.
Di perfilman indonesia yang paling banyak adalah
kisah sedih, rebut pacar, rebut harta, anak yang durhaka terus bertobat, anak
orang miskin menikah dengan anak orang kaya, dan ini semua muncul dewasa ini.
Disisi lain, dimunculkan yang miskin tetap menjadi miskin, menjadi pembantu dan
tidak memiliki keterampilan. Datang dari desa menuju kota untuk mencari
kehidupan yang layak walau setelah di kota menjadi pembantu dan yang lainya
demi menyambung hidup, dan diakhir cerita mereka lebih baik dari sebelumnya.
Hal tersebut menjadi konsumsi masyarakat akan banyaknya peluang, namun setelah
itu menjadi gelandangan kota dan hidup terlunta-lunta, apalagi yang datang
kekota adalah seorang gadis yang cantik dan seksi; “waduuuhh…, gak kebayang deh?”
Proses hidup memanglah sulit, perlu perencanaan
yang matang demi masa depan yang lebih baik dan terjamin bagi generasi
selanjutnya, agar tidak terlunta-lunta dan meminta-minta dijalanan. Ada
beberapa tips yang saya ambil dari; http://haerusyaifnawaf.blogspot.com
tentang cara tepat meningkatkan kwalitas diri. Apapun profesi dan
pekerjaan kita kualitas diri menjadi salah satu kunci keberhasilan dalam berkarier.
Menjadi enterpreneur atau bekerja pada perusahaan / orang lain tidak lepas dari
hal yang satu ini. Jika kualitas diri Anda tidak baik maka akan sulit bagi Anda
untuk mencapai kesuksesan.
Apakah hidup Anda ingin
terus-terusan mengalami kesulitan? Jika tidak mulailah dari sekarang untuk
merubah kehidupan Anda. Berikut ini beberapa cara tepat meningkatkan kualitas
diri Anda :
1.
Nilailah diri sendiri
Sebelum melangkah lebih jauh, ada baiknya Anda mengawalinya
dengan menilai kinerja diri. Penilaian harus obyektif dan realistis. Jika Anda
merasa kinerja Anda belum maksimal, nilailah seperti itu. Ambilah catatan
kemudian tuliskan poin-poin tugas apa saja yang Anda hadapi di kantor. Lalu,
tanyakan pada diri Anda, seberapa jauh mampu menangani poin-poin tersebut.
Misalnya, jika Anda seorang webmaster, kemudian Anda bertanya
kepada diri Anda sendiri seberapa cepat Anda mampu mengikuti perkembangan teknologi yang ada saat ini?
Tanyakan juga apakah Anda menikmati tugas-tugas tersebut.Daftar singkat ini akan
membantu Anda memperoleh gambaran utuh mengenai kinerjaAnda sendiri. Setelah
diperoleh gambaran utuh, Anda bisa memutuskan, aspek mana yang sudah Anda
kuasai, dan aspek mana mana yang perlu ditingkatkan.
2.
Terus belajar
Pahamilah bahwa karier profesional merupakan sebuah proses di
mana Anda memiliki kesempatan untuk mengikutinya. Ilmu didalam dunia ini sangat
luas, jadi sepintar-pintarnya Anda mencari ilmu didalam dunia ini, karena ilmu
apapun bisa dipelajari. Karena sesuatu yang Anda peljari didunia ini tidak
ternilai harganya.
3.
Tanggung jawab
Meskipun berada dalam naungan sebuah perusahaan, Anda yang akan
menentukan karier. Jadi, bertanggungjawablah dan pastikan bahwa Anda mengambil
semua peluang untuk meningkatkan skill profesional Anda. Memperoleh tawaran
untuk mengikuti training, seminar, atau keanggotaan sebuah asosiasi
profesional? Tak perlu ragu untuk ikut dan bergabung karena skill pun akan
semakin jaya.
4.
Jaga kinerja
Selain bertanggungjawab, Anda juga harus menerapkan standar
pribadi di dalam mengerjakan tugas profesional Anda. Standar inilah yang akan
menentukan kualitas kerja. Di sisi lain, kinerja inilah yang akan menjadi dasar
kenaikan jabatan atau promosi. Jadi, jangan segan bertanya kepada atasan. Jika
memang merasa perlu, mintalah job atau tugas baru yang menurut Anda menantang.
Namun, jangan asal meminta penugasan. Ukur kemampuan dan yakin bahwa Anda
memang mampu menerima tugas.
5.
Jaga hubungan kerja
Meski tampaknya tak terkait langsung dengan skill, menjaga
hubungan kerja dengan semua level merupakan salah satu strategi penting untuk
mengembangkan kemampuan. Berusahalah agar mampu bekerja dalam tim secara
efektif. Karena dengan efektif akan mendorong Anda untuk mencapai keberhasilan
dalam hidup Anda.
6.
Ciptakan jaringan
Sisihkan dulu urusan kantor. Kini, saatnya untuk bersosialisasi
dan menciptakan jaringan di luar kantor. Anda bisa bergabung dengan komunitas
profesional di luar posisi karier, namun tetapi bisa meningkatkan kualitas
kinerja Anda. Contohnya, jika Anda seorang akuntan, tak ada salahnya bergabung
dengan komunitas bursa. Yakinlah, ilmu dan jaringan yang Anda peroleh dan bina
di komunitas itu akan sangat membantu karier di kemudian hari.
7.
Carilah mentor
Cara terbaik menguasai sebuah bidang adalah belajar dari
ahlinya. Jadi, jangan ragu untuk mencari mentor atau guru. Tentu, bukan dalam
arti harfiah. Anda bisa, kok, misalnya berguru kepada penulis favorit Anda
melalui buku-buku karyanya. Secara tak langsung, Anda akan menguasai ilmu Sang
Ahli tersebut dan kemudian Anda terapkan dalam tugas sehari-hari. Yang penting,
Anda yakin bahwa guru Anda ini memang ahli dan sudah memiliki pengalaman di
bidangnya.
Kalau perlu, carilah mentor sebanyak-banyaknya. Semakin banyak
mentor, semakin banyak ilmu yang bisa diserap, sehingga ketika dihadapkan pada
suatu persoalan kerja, Anda memiliki banyak solusinya.
8.
Siapkan masa depan
Selalulah bertanya, Apa yang akan terjadi besok? Bagaimana
mengatasinya? Salah satu ciri pemenang adalah selalu selangkah di depan lebih
dulu ketimbang kompetitornya. Ketika kompetitor tengah asyik bergulat dengan
persoalan hari ini, Anda sudah mencari solusi untuk persoalan yang muncul esok
hari. Cobalah berlatih membiasakan diri untuk berada selangkah di depan.
Dijamin, Anda akan menikmati hasilnya lebih cepat dari yang Anda perkirakan.
9.
Asah terus skill Anda
Dewasa ini banyak sekali tawaran pelatihan atau kursus singkat
untuk semua bidang profesi, dari mulai pelatihan soal keuangan perusahaan,
pelatihan program komputer, pelatihan leadership, dan
sebagainya. Nah, seperti halnya poin ke-2 di atas, jangan ragu untuk mengikuti
pelatihan-pelatihan, sekalipun tak berkait langsung dengan posisi Anda. Jangan
takut untuk mengikuti tes uji kemampuan. Biasanya ketakutan dan keraguan muncul
ketika Anda belum melangkah. Begitu melangkah, Anda pasti mampu mengatasi
keragu-raguan tadi dengan segera. Pengayaan skill ini sudah pasti akan menjadi
poin tersendiri dalam menjalani karier Anda.
10.
Jangan lupakan teknologi
Ada banyak sekali situs atau jaringan sosial yang bisa Anda buka
dan membantu meningkatkan skill Anda. Cara paling mudah adalah mencarinya di
Google. Anda juga bisa bergabung dengan komunitas-komunitas di Facebook atau
Twitter. Jika Anda tertarik untuk meningkatkan kemampuan negosiasi, Anda bisa
misalnya, berteman dengan jago marketing, jika Anda berniat mempelajari program
komputer, Anda bisa bergabung dengan komunitas programmer komputer, dan
sebagainya.
Post a Comment
komentar anda sangat berarti bagi kami, terima kasih telah membaca blog Rantauan Lombok Merantau