Sejak lahir kau didik aku dengan penuh kasih
sayang, sopan santun dan penuh harapan karena aku adalah anak laki-laki
satu-satunya, kau mengajarkan aku tentang Tuhan, kau mengajarkan aku tentang
hidup, sebuah kehidupan yang yang penuh tantangan. Kau mengajarkan aku kebahagiaan,
kau mengajarkan aku kesengsaraan agar aku mengerti arti sulitnya hidup. Kau mengajarkan
aku tanpa pernah putus asa, walau dalam keadaan yang begitu pahit. Tak sedikitpun
rasa lelah yang pernah kau keluhkan, hanya senyuman penuh kebahagiaan yang
engkau berikan. Dan waktu itu aku tak mengerti akan simbol seyuman bahagian
yang engkau berikan. Aku menyaksikan itu semua dengan tanpa tanda tanya dan aku
masih ingat sampai sekarang. Perjuangan yang membuat aku harus mengerti akan
pentingnya jiwa pemberani dan putus asa.
Wajah yang penuh semangat, kekarnya badan dalam
menempuh tantangan, kuatnya kaki dalam menempuh jarak yang jauh dari keramaian
dunia, namun tak sedikit pun keluhan yang harus membuat ku menangis, hal
tersebut kian membuat ku semakin tangguh dan penuh keberanian. Kasih sayang mu
kini telah membuat aku mengerti dan engkau sosok sejati yang aku kenal sebagai
seorang anak. Seorang anak yang baru lahir dan tidak mengerti apa-apa tentang
perjuangan ssejati, seorang anak yang selalu meminta belas kasih mu agar engkau
selalu mendidik ku, seorang anak yang selalu butuh kasih sayang mu, dan seorang
anak yang akan selalu menjaga mu. Dan kini, aku semakin mengerti.
Tumbuhnya aku semakin dewasa, membuat aku
mengerti akan apa yang engkau ajarkan, memiliki prinsif yang tegas dan tak
boleh putus asa, bimbingan
dan asuhan mu, tiada balasan yang bisa aku berikan untuk menebus kebaikan mu
selain doa dan harapan semoga Allah membalasnya dengan kebaikan
sebanyak-banyaknya. Semoga Allah
selalu melimpahkan rahmat kasih sayangnya kepada mu, semoga Allah selalu
memberikan nikmat sehat kepada mu, umur mu dipanjangkan dan selalu berjalan
dijalan Allah, karena engkau adalah segalanya bagi ku, tanpa mu aku tak akan
pernah ada dan terlahir kedunia ini, tanpa mu aku tak akan pernah mengerti akan
kasih sayang mu dan tanpa mu aku tak akan pernah bisa tumbuh dewasa seperti
saat ini.
Semenjak aku tumbuh menjadi anak yang dewasa, telah
mendapatkan banyak pelajaran berharga, pelajaran yang tak akan pernah bisa aku
lupakan. Sungguh ini semua tidak akan terjadi tanpa pertolongan Allah kemudian
bantuan mu kepada ku. Inilah nikmat yang sangat agung, nikmat hidayah. Ketika aku
menjadi anak mu dan dibawah bimbingan mu. Dan kini, aku selalu merasa bahagia sebagaimana
dulu sewaktu masih kecil kami sangat senang apabila menyambut kedatangan mu
pulang setelah bergelut melawan pahitnya dunia luar, dunia yang penuh pencarian
dunia. Sungguh tiada kebahagiaan dunia yang melebihi kebahagiaan berjalan bersama
mu. Sosk yang telah melahirkan aku.
Aku sadar bahwa aku adalah seorang anak yang masih
belia. Kami belum banyak makan asam garam kehidupan. Kami juga tidak mengalami
pahit getirnya hidup yang pernah engkau lalui, walau itu semua tak pernah kau
keluhkan. Bahkan hanya senyuman yang engkau berikan pertanda bahwa tak terjadi
apa-apa. Dan kini, aku sudah semakin mengerti akan hal tersebut karena
bimbingan mu yang penuh dengan kesabaran. Senyuman yang dulu engkau berikan
kini akan aku balas dengan senyuman yang akan membuat mu bahagia, tak akan
pernah aku putus asa demi meraih impian ku untuk mu, untuk membuat mu bahagia karena
itu yang engkau inginkan. Menjadi sosok yang tak kalah dan ditertawakan oleh
dunia, dan aku semakin tegar menghadapi ini semua.
Kini, Pengorbanan mu tak akan pernah aku
sia-siakan, pengorbanan itu akan aku tumbuhkan dihadapan mu, karena pengorbanan
mu bagaikan tetesan air hujan yang membasahi bumi. Memberikan kedamain bagi
alam smesta, memberikan kesuburan dan anugrah dari Yang Maha Esa. Kasih sayang
mu akan aku abadikan untuk selamanya dan akan aku ajarkan pada generasi ku
kelak, agar menjadi generasi yang pemberani dan penuh kasih sayang, karena
engkau telah mengajarkannya kepada aku. Tekad ku kini sudah bulat, menjadi
pemenang dari yang menang dan menjadi yang terbaik dari yang terbaik agar apa
yang pernah engkau tiupkan secara lembut ditelingaku, mata menjadi saksi, dan tak
akan pernah aku sia-siakan.
Ayah, ibu…, engkau adalah inspirasi terbesar dalam
hidup ku, kalian adalah penunjuk arah hidup ku, patwah mu sebagai senjata yang
ampuh, membuat ku menjadi sosok yang pemberani tanpa pantang menyerah untuk
menggapai impian ku. terima kasih yang tak terhingga atas jasa-jasa mu kepada
ku. semoga Allah selalu melindungi dan melimpahkan nikmat yang tak terhingga
kepada mu…I LOVE YOU…!!!
Post a Comment
komentar anda sangat berarti bagi kami, terima kasih telah membaca blog Rantauan Lombok Merantau