“when you are gone is very sad but I’m sure that
we will be together again” itulah kenyakinan aku ketika hati ini telah menjadi
milik mu, hati yang sudah kuberikan untuk kau genggam untuk selamnya. Kau jaga,
kau rawat agar selalu bersemi indah disetiap kau memandangnya. Bukan berarti
aku sok puitis agar engkau tersenyum namun agar engkau tahu bahwa inilah
kenyataan yang aku ungkap dari lubuk hati ku yang paling dalam. Entah bagaimana
rasa ini menjadi begitu kuat dan pemberani ketika engkau hadir mengisi hari-hari
ku, mungkin aneh atau ini adalah kewajaran yang dirasakan bagi orang lain
seperti aku. Sungguh…, sungguh ini berbeda, ikatan yang tak mungkin bisa
dijalani oleh orang lain, ikatan kewajaran dibalik ketidakwajaran dalam
memilih.
Ingin rasanya aku melepas semua ini bersama mu,
membagi kehidupan bersama, tertawa bersama, menyambut suka dan duka bersama,
dan apapun selalu bersama-sama namun entah apa misteri dibalik ini semua,
pertemuan yang belum direstui, pertemuan yang masih menjadi bayangan disetiap nafasku.
Kapan…, kapan…, dan terus bertanya kapan…, hingga mungkin nanti tiba waktunya sebuah
kebahagiaan besar datang, namun kapan? Entah…, biarlah waktu menjawab dan
membawa kebahagiaan ini bersamanya. Tak ada satu pun dalam dunia ini, ingin
kebahagiaan direnggut oleh siapapun, baik waktu maupun sesame insane pecinta. No
one wants because happiness is the most beautiful thing that we can enjoy.
Beautiful
night silence became a steady companion
mute
walls and windows tremble slowly
all enjoy a quiet evening
as
if accompanying a lonely soul
sedih…,
sedih dan sendiri
“I wanted to stay in the same place” because aku
hanya ingin menjadi penjaga hati mu, mejadi tongkat dalam lunglai kakimu, dan
menjadi lampu penerang dalam gelap malam mu. Mungkin aneh, atau sudah biasa
bagi anda tentang impian ku ini, tentang hasyarat ku ini atau malah anda sudah
menganggap ini semua sudah basi, but whatever-lah yang pasti ini adalah dunia
ku dalam asmara. Dunia yang membuat ku bahagia dan bisa menjalani hidup ini
dengan tersenyum dan penuh semangat yang membara. Tak peduli rasa rind uterus mengalir kedalam darah
ku, rindu yang menyiksa semangat ku untuk bertemu dengan mu.
Saat ini, aku hanya bisa tertawa manis melihat
dunia ku yang berubah 180 derajat. Namun perubahan itu tidak membawa ku menuju
keterpurukan malah mengajarkan aku berbagai banyak hal tentang apa yang selama
ini aku tidak tahu, dan terjawab dalam sebuah asmara yang aku jalani. Banyak hal
yang indah walau itu terkadang menyiksa, banyak hal unik walau terkadang gak
nyata, banyak tantangan walau itu semakin indah dalam menghadapinya.
“sometimes I don’t believe in myself”…Tapi… “I'm
sure that this is the power of love”
Post a Comment
komentar anda sangat berarti bagi kami, terima kasih telah membaca blog Rantauan Lombok Merantau