Dalam
sebuah artikel, yang menurut saya pribadi menarik untuk dikaji, sebuah
pembahasan tentang generasi muda saat ini, sebuah generasi muda yang hancur
akibat budaya barat (lebih condong kepada kesenangan),
Emmb,..?
Pernah gak ya kita kebayang atau sejenak berfikir bahwa kita generasi muda
Indonesia sudah disiapkan dan diset untuk menjadi lemah, bodoh, malas dan
hancur pada saat kita yang menerima tampuk pimpinan dari generasi yang tua,.
Pernah gak ya kita berfikir bahwa Indonesia akan jauh lebih buruk dan hancur
dari yang ada sekarang ini,..? saya pikir sangat sedikit diantara kita yang
menyadarinya, thanks to tv and other media yang justru membantu menyebarkan dan
mengembangkan kerusakan dan kehancuran generasi muda, dan thaks to our
government yang gak mau tau dengan keprihatinan kita, kaum generasi muda akan
bahaya yang mengancam bangsa ini, tanah air ini, negeri ini,…
Tahukah
kita bahwa kita generasi muda sudah diserbu dari segala lapisan penjuru dan
dicecoki dengan virus-virus mengerikan yang akan terasa nantinya ketika kita
yang memegang tampuk pimpinan,.. ketika kita yang menjadi aparatur negara,
ketika kita yang menjadi pengelola, ketika kita menjadi karyawan, ketika kita
menjadi pns dsb,,,,saat itulah virus-virus yang ditanam di pikiran kita akan
tumbuh dan bangkit melahap kita dan semua orang yang ada disekeliling kita,
VIRUS APA SAJA,..? virus hedonisme, liberalisme, free sex, pacaran, pola
konsumtif, tidak bermoral, hura-hura, sekularisme alias jauh dari agama, dan
masih banyak sejuta lainnya yang tidak mungkin saya tuliskan disini karena
banyaknya. Lalu kenapa mesti generasi muda? karena generasi mudalah yang
merupakan tiang/pilar bangsa indonesia ini, Generasi Mudalah yang merupakan
jantung dari negeri ini, dan jika ujung tombak bangsa ini sudah dirusak dan
lemahkan, maka kehancuran sudah tak terelakkan lagi, kehancuran yang ada pada
masa sekarang ini masih sepersepuluh dari kehancuran yang akan dihadapi bansa
indonesia pada tahun 2030an nanti, dan ketika itu terjadi maka nasi sudah
menjadi bubur, dan selagi sekarang masih ada waktu semoga para generasi muda
sadar dan kembali kepada ajaran agamanya masing-masing dan mempelajari kitab
Al-Quran dan Hadis sebagai pedoman hidup kita karena hukumnya wajib untuk
mempelajarinya, dan marilah kita berusaha menegakkan syariah Islam (hukum
Islam) yang merupakan sebaik-baik hukum yang ada di Dunia bagi kemaslahatan
umat manusia bukan hanya umat Islam.
Dan
tahukah kamu VIRUS apa yang lebih berbahaya diantara semua virus yang
ada? jawabannya tiada lain dan tiada bukan adalah “PACARAN”, padahal Alquran
dengan tegas memperingati : “ WALA TAQRABUZ ZINA … “( Dan janganlah kamu
mendekati zina, karena sesungguhnya zina itu adalah perbuatan yang keji dan
jalan yang buruk ) (QS.l7:32),.. Dari situlah lubang kehancuran ditiupkan pada
awalnya, sungguh mengerikan sampai pada akhirnya semua sisi terjangkit
virus-virus yang sebagian besar berasal dari negeri Barat yang memang sudah
rusak moral bangsanya dan tinggal menunggu kehancurannya.
Apa
yang terjadi dengan pemuda Indonesia kini adalah tragedi yang sungguh
mencemaskan negara kita,.. Bagaimana tidak, pemuda yang semula dipandang bakal
menjadi pewaris sah estafet kepemimpinan negara ini mulai menuai kontroversi
dikalangan masyarakat.
Hal
ini tidak lepas dari pengaruh-pengaruh buruk yang sering terjadi dalam
kehidupan mereka,.. Budaya sex bebas (free sex), miras, narkoba, maupun yang
lainnya, adalah bukti kegagalan pemuda dalam mengawal misi suci bangsa.
Pemuda
yang awalnya diproyeksikan menjadi generasi-generasi muda harapan bangsa pun
seakan tidak berkutik oleh keganasan zaman. Salah siapakah,..? Pertanyaan ini
kerap kali dipikirkan oleh semua orang yang tidak tega melihat pilar-pilar
negara dirobohkan oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab.
Menanggapi
permasalahan seperti ini, maka nama-nama seperti para kapitalis, negara asing,
koruptor, politikus jahat, maupun yang lainnya seakan diklaim sebagai
pihak-pihak yang wajib diusut.
Kapitalis
disinyalir menghancurkan generasi bangsa yang dalam hal ini adalah pemuda lewat
produk-produk yang dipasarkan. Lewat produk-produk inilah generasi muda menjadi
santapan empuk mereka. Para pemuda mulai kehilangan konsentrasinya dalam
belajar dan berpaling menjadi komoditi bisnis yang dikorbankan.
Negara
asing yang juga mendukung pasar bebas turut mewarnai ajang pertarungan
menghancurkan generasi bangsa. Belum selesai masalah itu, para koruptor dan
politikus jahatpun diduga sebagai aktor pelengkap dalam memerankan
drama mengasyikkan ini.
Tidak
dapat dipungkiri, jika berbicara permasalahan ini, maka kita tidak akan lepas
dari berbagai sistem yang ada,. Pertanyaan yang muncul kemudian adalah apakah
sistemnya yang jahat, ataukah pemuda yang terlalu terobsesi untuk mengikuti
perkembangan zaman,..? Terlepas dari permasalahan apapun itu, yang jelas semua
telah membuka mata kita akan bobroknya kinerja pemerintah dalam mencerdaskan
generasi kita. Apalagi kewajiban ini sudah jelas tercantum dalam UUD 1945,
yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Bukan menghancurkan,..!!
Negara
kita dikatakan sebagai negara hukum, namun apakah hukum kita sudah berjalan
sebagaimana mestinya, atau bahkan hanya menjadi tameng penguasa,..? Kasus-kasus
seperti penghancuran tempat-tempat lokalisasi, bar-bar, maupun sampai pada bom
Bali, tidak menutup kemungkinan merupakan bentuk kekecewaan masyarakat kita
yang pro dengan masa depan generasi bangsa.Mereka kecewa terhadap kinerja
pemerintah yang terus-menerus membiarkan orang asing bebas mempertontonkan
kebudayaan yang bertentangan dengan budaya bangsa kita,.. Hal inilah yang
membuat banyak kalangan bertindak sendiri untuk menyelamatkan negara kita dari
ancaman neokolonialisme yang sudah diramalkan oleh bung Karno dulu.
Tinggal
tugas kita sebagai orang-orang yang disebut-sebut sebagai kelompok elit (Agent
of Social Change) untuk membawa perubahan bagi masyarakat, bangsa dan negara
kita.
Di
zaman yang serba dengan kemudahan ini para pemuda harus membekali dirinya
dengan keintelektualan Agama dan kemampuan bersosialisasi supaya memiliki filter
dalam bertindak dan berfikir. Sehingga nantinya akan terjadi keseimbangan moral
yang diharapkan bermanfaat dalam menjalankan perannya sebagai kontributor
terbesar kemajuan bangsa,.. Amin ya rabbal alamin.
Post a Comment
komentar anda sangat berarti bagi kami, terima kasih telah membaca blog Rantauan Lombok Merantau