Berpikir positif dan selalu mengambil hikmah
dari apa yang kita lakukan dan kita dapatkan, entah itu adalah kesalahan yang
kita lakukan maupun hal-hal yang negatif yang dilakukan oleh orang lain
terhadap kita. Mungkin, gak akan terasa apa-apa apabila kita sendiri yang
melakukan kesalahan, namun akan terasa berat jika orang lain melakukan hal-hal negatif
terhadap kita? Sulit dan tak dapat dimaafkan, apalagi ketika emosi dah tinggi
maka apapun bisa kita lakukan untuk membalas perbuatan orang tersebut. Saya rasa
tak ada salahnya jika kita berbuat seperti itu jika orang tersebut telah
berlebihan dan saya nyakin bahwa pembaca juga sependapat dengan saya. Namun pembaca
mungkin kurang sependapat jika saya mengatakan bahwa teruslah berpikir positif
dan mengambil hikmah dibalik itu semua, karena Allah mungkin punya rencana yang
lebih baik dari masalah yang kita hadapai.
Kenapa sih saya, anda dan kita semua harus
berpikir positif?
1. Mengalahkan syaitan yang ada dalam diri kita.
Bagaimana sih rupanya syaitan (ayooo…siapa yang
sudah melihat rupanya?) apakah seperti yang digambarkan oleh manusia? Berbentuk
menyeramkan dan membuat kita takut kepadanya? Sehingga kita harus tunduk dan
mengikuti bisikan jahat yang akan membuat kita berpaling dari Allah SWT. (benar
atau tidaknya, itulah gambaran).
Ketika anda sudah mampu berpikir positif dan
selalu mengambil hikmah dari masalah yang dihadapi, maka syaitan akan semakin
gencar dalam menyerang (melalui bisikan halus dan menyesatkan) kita. Apalagi Allah
akan semakin memberikan cobaan yang berat kepada kita namun cobaan itu sesuai
dengan kemampuan kita. Yang jelas bahwa manusia lebih baik dari segala mahluk
yang ada jika menuruti kehendak syaitan maka manusia lebih rendah derajatnya
dari pada hewan.
Mengajarkan diri berpikir positif berarti anda
sudah membiasakan diri untuk berbuat baik, kalau kata orang-orang “kebiasaan
adalah hal yang paling sulit ditinggalkan” jadi, jika anda seperti itu maka
syaitan sudah ada bisa kalahkan dari diri anda serta petunjuk Allah SWT akan
selalu datang untuk anda.
2. HUBUNGAN SESAMA MANUSIA (HABLUM MINANNAS).
Kalau masalah ini, saya nyakin 1000% bahwa anda
sudah paham mati dan tidak ada sedikit keraguan bagi saya. Namun tak ada
salahnya jika saya memberikan gambaran sedikit tentang masalah ini. hubungan
ini sangat penting bagi kita semua, sebuah hubungan yang akan mengantarkan kita
dalam tahap yang lebih baik lagi, karena tanpa orang lain kita tidak bisa
melihat diri kita sendiri, sejauh mana kelebihan dan kekurangan yang kita miliki.
Hubungan ini pun, saya rasa menjadi penentu
kadar ketakwaan kita kepada Allah SWT karena tak ada satupun hamba Allah yang
membenci kita (jika itu yang terjadi) sehingga orang lain selalu menyebut
kebaikan yang kita lakukan dan kita selalu bersyukur akan hal tersebut,
orang-orang akan menjadi saksi yang jujur tanpa ada kebohongan diakhirat nanti.
Saya rasa bahwa ini adalah keinginan kita semua dan semoga Allah selalu
memberikan nikmat dan rahmatNya kepada kita semua.
3. Menguji kesabaran agar Allah SWT memberikan
ketenagan batin dan jiwa kepada kita.
“kesabaran juga punya batas bro” kata-kata yang
selalu aku dengar ketika orang sedang marah, emosi tinggi karena apa yang dia
lakukan tidak dianggap benar oleh orang lain dan sebagainya. Apalagi ketika
pacaran, sang cowok mapun sang cewek sudah tidak sanggup menghadapi pasangan
masing-masing maka kesabaran itu pasti akan hilang sehingga mengatakan “kesabaran
ku sudah hilang, jadi maafkan aku jika harus meninggalkan mu.” Hehehheh…
Kembali lagi pada pokok permasalahan, yakni
menguji kesabaran kita pada masalah kecil maupun besar yang kita hadapi, apakah
kita akan mampu bertahan? Atau kalah dengan syaitan? Dan itu semua tergantung bagaimana
kesabaran kita menghadapinya. Jika kita mampu sabar dan mengambil hikmah dari
itu semua maka nilai derajat kita sebagai manusia akan kembali pada hakikinya,
yakni lebih mulai dari segala mahluk yang diciptakan oleh Allah SWT. Sehingga Allah
akan memberikan ketenangan batin dan jiwa kepada kita semua.
4. Mendapatkan keridho’anNya.
Orang yang menang adalah orang-orang yang
diridhoi oleh Allah SWT, baik dari tingkat kesabarannya dalam menghadapi
masalah maupun tingkat ketakwaannya, so…, keridho’annya lah yang sesungguhnya
kita inginkan dan tidak ada satupun orang yang tidak menginginkannya. Semoga Allah
SWT ridho akan perjalanan hidup kita dan selalu memberikan petunjuk yang lurus
agar perjalanan hidup kita tidak tersesat.
5. Kebahagiaan akhirat.
Dan yang satu inilah yang kita nanti-nantikan
sebagai balas kesabaran dan ketakwaan yang kita miliki. Tak ada orang yang mau
sakit, tak ada orang yang mau tersiksa dan tak ada orang yang mau celaka, namun
itu semua tergantung bagaimana kita menjalani hidup ini? kita hanya numpang
melihat dunia ciptaanya dan akan kembali menjelaskan bagaimana bentuk dan
perbuatan kita terhadap dunia ciptaanNya.
Dari
Anas RA ia berkata: “Aku mendengar Rasulullah bersabda: “Sesungguhnya
Allah berfirman (hadist Qudsi) “Bila Aku memberi cobaan kepada hamba-Ku
dgn kedua yg dicintainya (kedua matanya) & dia tetap sabar, maka Aku ganti
kedua yg dicintinya (kedua matanya) dgn syurga.” HR. Bukhari. (diriwayatkan
oleh Bukhari)
Post a Comment
komentar anda sangat berarti bagi kami, terima kasih telah membaca blog Rantauan Lombok Merantau