Setia, kata-kata yang asik didengar dan
diharapkan oleh setiap insan yang sedang jatuh cinta maupun sedang dalam gairah
asmara yang tinggi. Setia adalah pegangan kepercayaan cewek yang diberikan oleh
cowok maupun sebaliknya. Entah itu sebagai ucapan janji untuk selamanya maupun
sebagai kedok atas nama cinta. Ketika mengucapkan setia kepada pasangan mungkin
rasa percaya sepenuhnya akan muncul dengan sendirinya, pembuktian demi
pembuktian yang dilakukan sehingga harus bertekuk lutut sebagai orang yang
percaya atas kesetiaan yang diberikan. Hingga menjadi kebahagiaan yang tak bisa
diukir dengan kata-kata. Perjalanan hari-hari terasa lebih indah karena tak
luput dari bayangan orang yang paling kita cintai.
Hari-hari berlalu menjadi kenangan yang indah,
selalu dikasih kebahagiaan dan perhatian yang cukup sehingga rasa ingin bersama
terus dirasakan. Kesetiaan adalah pembuktian dari cinta. Tanpa kesetiaan, cinta
akan mudah runtuh dan gonta-ganti pasangan. Sehingga cinta hanya sebatas
pertemuan sesaat. Mungkin bagi anda yang memiliki pacar setia, dunia adalah
milik berdua. Namun bagi anda yang tidak punya pacar setia, dunia adalah milik
berdua namun bisa dibagi kepada pacar yang lain dengan baik dan profesional. Mungkin
bagi anda, inilah dunia yang asik dan penuh dengan tantangan. Membagi cinta
dengan penuh keberanian, seolah-olah badai akan dihadapi dan pasti berlalu.
Setiap menjadi pondasi, kokoh walau rintangan
siap melanda. Tak ada ketakutan, tak ada kecemasan karena kesetiaanlah yang
mengikat. Namun jika pacar anda bertanya kepada anda, masih kah kau setia padaku?.
anda pasti akan berpikir sejenak baru menjawab. Tau kah anda bahwa banyak
pengalaman yang saya dapatkan tentang “Kesempatan sejenak” disaat temen-temen
saya ditanya sama pacarnya. Kesempatan sejenak, biasanya berpikir tentang apa
yang akan diucapkan. bohong = hubungan lanjut terus, namun jujur = putus atau
masalah akan segera muncul. Sehingga perbandingan jujur dengan bohong adalah
10% banding 90%.
Namun jangan salah, bayak orang mengambil
keputusan berbohong demi kebaikan dan keberlangsungan hubungan. Walau hati
kecil sangat tidak menginginkan hal tersebut. Dan disaat seperti itulah kita
selalu mengatas-nama-kan cinta untuk mendapatkan apa yang kita inginkan. Kesetiaan hanya sebatas lidah bergoyang,
setelah itu berlalu. Padahal kesetiaan itu sangat sederhana. Mencintai hanya
satu orang dan tak akan pernah berpaling walau ada wanita yang lebih cantik
menggoda, begitu juga sebaliknya. Dan nafsu cinta-lah yang menang dan tertawa
diatas kebahagiaan sesaat kita.
Saya tidak munafik, sebagai seorang laki-laki
yang normal dan mencari yang terbaik dalam hidup, perlu berbagai pilihan yang
tepat untuk dijadikan sebagai pasangan hidup. Namun perlu kita sadari bahwa hal
itu tidak baik untuk selamanya kita pegang. Semua memiliki batas kewajaran. Ada
saatnya kita harus betul-betul mencari pasangan hidup untuk menemani kita dalam
suka maupun duka…!!!!!
Pertanyaan…!!!
Terlalu sulitkah kita untuk setia?
Apakah setia terlalu mahal untuk kita
kasih kepada pasangan kita?
Apakah setia hanya sebatas lidah yang
bergoyang?
Semoga ke-setia-an sahabat/sahabati
tidak ternoda dan menemukan cinta sejati yang sahabat-sahabat dambakan…amin…!!!
Post a Comment
komentar anda sangat berarti bagi kami, terima kasih telah membaca blog Rantauan Lombok Merantau