Entah apa yang aku rasakan, perasaan hati yang
begitu hebat melanda diriku, aku ingin membuatnya meledak bagaikan bom namun
itu semua tertahan ketika Cahaya di mata mu menyinari dan meredupkannya
sehingga aku tak bisa berbuat apa-apa. Hanya termangu dan terdiam bagaikan
patung liberti yang tak pernah bergerak. Apalagi dengan elok sikap mu membuat
jiwa ku menjadi damai sehingga rasa yang sebelumnya ingin aku katakana hilang
dengan sendirinya. Merdu suara mu adalah nyanyian indah ditelinga ku, lembut, penuh
dengan tutur bahasa yang sopan. Di tambah dengan tingkah laku mu yang penuh dengan
kebijaksanaan sehingga ku ingin engkau menjadi panutan hati ku.
Aku tak menyangka bisa mengenal mu, mengenal sosok
yang menjadi impian setiap wanita
terutama impian ku. ingin rasanya selalu bersama mu dalam suka dan duka. Dibawah
bimbingan mu, aku yakin bahwa aku akan menjadi wanita yang paling bahagia di
dunia ini. Itulah angan ku, ingin
bersama mu melewati sapaan Tuhan dengan penuh kesabaran, selalu tersenyum dalam
menatap indah mentari pagi. Sehingga aku sadar bahwa mencintai mu adalah
keharusan, dan meninggalkan mu adalah kebodohan. Namun apakah semua ini bisa
aku dapatkan, apakah aku hanya bermimpi atau hanya sebuah hayal tingkat tinggi
ku.
Hari-hari ku tak luput menghayal tentang mu, membayangkan
senyuman yang selalu membuatku terpaku. Berharap suatu hari, saya dan kamu bisa
bersama dalam sebuah ikatan suci. Membina sebuah rumah tangga yang sederhana
dan penuh dengan kebahagiaan. namun harapan itu selalu buyar tatkala ku melihat
diri ku. aku terlalu percaya diri, sehingga hati ini begitu mengharapkan mu. Namun
itu semua tak bisa aku gapai, aku hanya seorang gadis yang tak pantas bersama
mu, bersama seorang yang bak mutiara bersinar karena hatinya yang begitu
lembut.
Selama hidup ku, baru pertama kali ini aku menemukan
seorang mahluk ciptaan Tuhan, sungguh indah dan elok rupamu, hari-hari mu diisi
dengan berzikir kepada Allah. Hingga membuat ku takluk dan terpenjara oleh
mutiara hati mu. Ingin sekali rasanya menjadi bagian dari hari-hari mu. Bagian yang
akan mengikuti kemana langkah mu pergi. Agar jalan mu menjadi jalan ku, agar
nafas mu menjadi nafas ku. namun aku hanya bisa mengenalmu dari jauh, melihat
mu dari jauh, mendengar kata-kata mu yang lembut dari jauh, semuanya serba
jauh. Namun aku selalu berharap walau itu semua tak bisa aku gapai. hati yang
begitu tulus dan ikhlas hanya ku persembahkan untuk mu. Membiarkannya tertutup
untuk selamanya dan hanya kau yang bisa membukanya. Karena harapan ku tak akan pernah
putus.
Bagi ku fisik yang indah tak berarti hati juga indah,
keindahan fisik hanya sementara. Karena manusia hanya numpang hidup di dunia,
namun hati yang indah akan membuat semuanya menjadi indah. Karena semuanya
berawal dari hati. Aku melihat mu pun berawal dari hati. Hati seakan-akan
tertarik bagaikan magnet yang saling tarik menarik. Namun diri mu, selain memiliki
fisik yang indah namun juga memiliki hati jauh lebih indah. Terlihat dari hari-harimu
yang penuh dengan sopan santun. Berprilaku bak raja yang selalu bijaksana
kepada rakyatnya. setiap menatap bola mata mu, terpancar sinar yang indah bagai
lekungan pelangi di senja ini.
Terkadang aku merasa bahwa aku sedang bermimpi. Aku coba
membangunkan diri. Bangun, bangun dan terus bangun. Namun tak bisa aku lakukan.
Karena senyuman mu yang indah telah menaklukkan dunia hayal ku dan dunia
imajinasi ku. bayangan mu selalu menempel di otak ku, apalagi wajah mu yang
selalu terlihat di mata ku. mungkin aku sudah menjadi gadis yang gila, atau
sudah tidak sadar lagi. Bayangan mu seolah-olah menarik ku dari jauh sehingga
aku tak dapat mengelak. Namun aku sakit bila menatap matanya walau dari
kejauhan. Aku sadar, bahwa dia bukanlah milik ku, dia terlalu indah untuk orang
seperti ku. dia tercipta begitu indah, namun keindahannya itu bukan untuk ku.
Ingin sekali rasanya melupakan ini semua. Menguburnya
dalam-dalam agar tidak muncul lagi dipermukaan. melupakan semua tentang mu agar aku bisa
terbebas dari perasaan ini. Perasaan yang selalu membuat ku gundah gulana. Batin
tidak tenang dan hati selalu di buat bingung, pikiran melayang entah kemana dan
yang menjadi korban adalah badan ku. badan yang semakin kurus karena tak pernah
aku terlalu peduli. Dan ini semua karena diri mu. namun di setiap ku terdiam
dalam lamunan, senyum mu selalu muncul di benak ku, bagaikan pasir dengan laut
yang tak akan pernah terpisah. Sehingga aku selalu bertanya, apakah aku bisa
menggapai mu menjadi persinggahan hati ku untuk selamanya.
Tulisan ini Spesial Untuk Mu, Semoga Adek Menyukainya.
Post a Comment
komentar anda sangat berarti bagi kami, terima kasih telah membaca blog Rantauan Lombok Merantau