Saturday, January 25, 2014

0 Suka-Suka Uya "SUSUU"



Sumber Gambar; shelf3d.com 



Cerita, berita dan hiburan media memang tak pernah habis untuk rakyat, bahkan setiap media berebut untuk menawarkan berbagai macam tontonan untuk menarik perhatian rakyat Indonesia untuk meningkatkan rating, guna menarik para pengusaha besar untuk mengiklankan iklannya agar produk yang ditawarkan bisa dikenal dan menjadi kebutuhan wajib bagi rakyat Indonesia. salah satu siaran televise saat ini yang cukup menarik perhatian publik adalah Suka-Suka Uya (SUSUU), sebuah siaran yang mendatangkan para artis Indonesia untuk dihipnotis dan bersedia untuk dipublikasikan dihadapan rakyat Indonesia.

Yang menarik dari siaran ini adalah kemampuan uya kuya untuk menghipnotis orang dan memberikan informasi pribadi, baik tentang cinta maupun tentang kehidupan yang dijalani. Uya kuya mampu menghipnotis peserta secara relaksasi, tidak dihipnotis secara utuh. Namun, masih banyak orang yang meragukan dari acara Suka-Suka Uya (SUSUU) tersebut. Hal menarik lain adalah keuntungan yang didapatkan oleh tamu (artis), mulai dari ketenaran sampai pada harga yang ditawarkan dalam sekali tayang.

Tentu kita semua masih ingat ketika uya kuya ditantang oleh rakyat indonesia untuk menghipnotis para pejabat pemerintah, bahkan di facebook banyak group yang menawarkan rakyat indonesia untuk mendukung uya kuya hipnotis para pejabat pemerintah untuk mengungkap segala tindak yang merugikan Negara. Namun hal tersebut hanyalah sebuah group yang tak mampu membuat uya kuya mau untuk melakukan hal tersebut, dan sampai saat ini, kita semua tidak pernah mendengar statmen uya kuya akan hal tersebut.

Tgl Surat
20 Desember 2013
No. Surat
/K/KPI/12/13
Status
Peringatan Tertulis
Stasiun TV
PT Cipta TPI (MNC TV)
Program
Siaran "Suka Suka Uya"
Deskripsi Pelanggaran
Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat berdasarkan kewenangan menurut Undang-Undang No.32 tahun 2002 tentang Penyiaran (UU Penyiaran), pengaduan masyarakat, pemantauan, dan hasil analisis telah menemukan wawancara dengan narasumber yang tidak dalam kesadaran penuh pada Program Siaran “Suka Suka Uya” yang ditayangkan oleh stasiun MNC TV.

Pasal 27 ayat (4) Standar Program Siaran KPI 2012 secara jelas mengatakan Lembaga Penyiaran tidak boleh menyiarkan wawancara dengan narasumber yang sedang tidak dalam kesadaran penuh. KPI Pusat menilai Program “Suka Suka Uya” kerap menampilkan wawancara terhadap narasumber yang tidak dalam kesadaran penuh dengan sejumlah pertanyaan yang memperburuk keadaan narasumber, mengungkapkan terperinci aib dan/atau kerahasiaan, menimbulkan dampak buruk terhadap keluarga terutama anak-anak dan remaja serta menjadikan kehidupan pribadi narasumber bahan tertawaan dan/atau bahan cercaan.

Kami minta agar saudara tidak menampilkan hal-hal sebagaimana telah disebutkan di atas dan memperhatikan ketentuan jam tayang siaran serta menjadikan P3 dan SPS KPI tahun 2012 sebagai acuan utama dalam penayangan sebuah program siaran.




Menurut saya; media sebagai salah satu sumber informasi memang memiliki peran penting dalam pertumbuhan indonesia, namun dewasa ini, media secara penalaran saya, tidak berpihak pada rakyat, melainkan berpihak pada orang-orang berduit, dan artis-artis terkenal. Rakyat hanyalah tukang konsumsi yang setia dan secara sadar bahwa rakyat memang dituntut untuk menjadi pengkonsumsi setia agar media mampu bertahan dan bersaing. Karena tanpa kesetiaan rakyat, media bukanlah apa-apa. Oleh karena itu, penting sekali untuk memberikan tayangan yang bermutu dan membangun semangat rakyat. Bukan berarti selama ini media tidak bermutu, namun alangkah lebih baiknya untuk meningkatkan kembali media yang berpendidikan bukan media yang memberikan hiburan-hiburan yang bersifat melalaikan rakyat indonesia, termasuk generasi muda indonesia.


Post a Comment

komentar anda sangat berarti bagi kami, terima kasih telah membaca blog Rantauan Lombok Merantau

Simak juga Post Sarjana Muda 45 Minggu ini

Hidup hanyalah sekedar jalan-jalan untuk menikmati kehidupan, hidup hanyalah sekedar hembusan nafas untuk melangkah menikmati jeruji Tuhan, hidup hanyalah gambaran Tuhan akan kehidupan yang lebih abadi. Oleh karena itu…, tak perlu rebut, tak perlu risau, tak perlu bingung, tak perlu galau, tak perlu merasa tertipu, tak perlu merasa bahwa hidup ini tak adil, tak perlu memberontak, tak perlu bangga, tak perlu sombong. Yang perlu kita lakukan adalah menikmati setiap proses yang ada, karena proses akan menentukan bahwa jalan-jalan dibumi yang kita lakukan sukses atau gagal. (Surga ataukah Neraka).

Data Pengunjung

Popular Posts

My Archive RLM

 

Negara Pengunjung RLM


PUTRA NTB MENULIS
SEO Stats powered by MyPagerank.Net

Statistic RLM

LOGO

LOGO
PUTRA LOMBOK MENULIS "BATUJAI"

Translate