Monday, February 25, 2013

0 SYAIR RINDU KU



Ku tulis sebuah kerinduan yang mendalam
Tak tertahan bagaikan bom yang siap meledak
Mengeluarkan suara yang dahsyat
Memcah gendang telinga setiap pendengar
Dan melumat setiap yang terkena
Dan tak tersisa
“gila” sungguh gila
Rindu ini mencekam seluruh pikiran ku
Terpendam, bagaikan batu didasar bumi
Seandainya, angin dipagi hari yang sejuk
Bisa membawa rindu ini
Dan membisikkan ditelinga mu
Kau pasti akan tahu
Kemudian berlari dan mendekap ku
Seandainya, burung camar mau menyampaikannya
Akan aku tulis beribu bait syair rindu untuk mu
Disetiap tidur ku
Dan disetiap bangun ku
Agar disetiap ingatan mu
Ada diri ku dalam pandangan mu
Seandainya
Aku lebih cepat menyadari
Tentang hadir mu sebagai bunga ku
Tak akak ku biarkan setiap kumbang terbang diatas mu
Tak akan aku biarkan semut-semut mendaki
Pada tangkai indah mu
Karena semua itu membuat ku cemburu
Dan pernah aku ceritakan pada mu
Seandainya
Aku bisa berbisik ditelinga mu lagi
Dan ku akan katakan
Hati ini telah rapuh
Maukah kau menyatukannya lagi?
Menjadi utuh
Sehingga tak sedikit pun retakan yang terlihat
Jiwa ini sepi
Maukah kau menjadi peneman setia?
Agar hampa menjadi ramai
Kaki ini lemah
Maukah kau menjadi tongkat?
Agar aku tegar berjalan
Dunia ku seolah-olah terus menangis
Maukah kau membuatnya tersenyum?
Aku ingin kau hadir disisiku
Agar aku bisa melihat indahnya senyum mu
Serta menghapus air mata ku,begitu juga aku
Duhai engkau, belahan jiwa ku
Rasakan lah rindu ini yang menggebu
Rasakanlah air mata ini menetes dipipiku
Rasakanlah jiwa ini yang sepi tanpa mu
Rasakanlah rasa yang ingin bersama rasa mu
Duhai pujaan hati ku
Bersediakah engkau ku bawa dalam mimpi gelap ku?
Agar mimpi ku terbentuk cahaya yang terang?
Bersediakah engkau ku bawa dalam hari ku yang kelam?
Agar hari ku menatap dengan keindahan?
Bersediakah engkau menjadi peneman setia ku?
Agar bahagia abadi selamanya?
Maukah engkau?

Post a Comment

komentar anda sangat berarti bagi kami, terima kasih telah membaca blog Rantauan Lombok Merantau

Simak juga Post Sarjana Muda 45 Minggu ini

Hidup hanyalah sekedar jalan-jalan untuk menikmati kehidupan, hidup hanyalah sekedar hembusan nafas untuk melangkah menikmati jeruji Tuhan, hidup hanyalah gambaran Tuhan akan kehidupan yang lebih abadi. Oleh karena itu…, tak perlu rebut, tak perlu risau, tak perlu bingung, tak perlu galau, tak perlu merasa tertipu, tak perlu merasa bahwa hidup ini tak adil, tak perlu memberontak, tak perlu bangga, tak perlu sombong. Yang perlu kita lakukan adalah menikmati setiap proses yang ada, karena proses akan menentukan bahwa jalan-jalan dibumi yang kita lakukan sukses atau gagal. (Surga ataukah Neraka).

Data Pengunjung

Popular Posts

My Archive RLM

 

Negara Pengunjung RLM


PUTRA NTB MENULIS
SEO Stats powered by MyPagerank.Net

Statistic RLM

LOGO

LOGO
PUTRA LOMBOK MENULIS "BATUJAI"

Translate