Thursday, February 14, 2013

0 Rintihan Pilu Gadis Desa


Futri…,
futri adalah seorang anak yang tegar, tak pantang menyerah dalam menjalani hidup walau tertatih-tatih. Masa depannya direnggut oleh keadaan yang begitu pahit karena keterbatasan ekonomi. orang tuanya meninggal dunia sejak futri berumur enam tahun, sejak itu futri hidup dalam kesendirian, futri semakin terpukul batinnya. Hari-hari yang dulu ia lewati selalu ada senyuman dan kebahagiaan namun kini ia harus menjalaninya penuh dengan rasa sedih. Kerinduan terhadap sang orang tua terus memuncak ketika malam-malamnya, bayangan orang tuanya datang menghampiri dan membuat air mata yang bening harus membasahi pipi futri. Tak hanya sekedar itu, kehidupan yang tak menentu membuat futri harus tegar, rezeki Tuhan terkadang datang walau hanya sekedarnya saja dan tak menghampiri sama sekali.

Dunia yang begitu asik dan penuh dengan hiburan adalah dunia yang tak pernah ia kenal, dunia yang ia kenal adalah dunia kesederhanaan, penuh perjuangan dan sapaan Tuhan setiap hari. Dunia remaja yang jarang ditempuh dewasa ini. namun keadaan sedikit berubah ketika futri menemukan sedikit kebahagiaan bersama keluarga sederhana ibu laras. Dua anak ibu laras (laras dan sari) mengisi hari-harinya futri dengan tawa dan canda, kemudian disusul dengan sosok pemuda yang membuat futri selalu tersenyum. Pemuda yang begitu sayang dan perhatian sama futri. Pertemuan futri dengan pemuda itu membuat futri tidak kesepian lagi namun tak melupakan segala sesuatu yang menjadi amanahnya dari kedua orang tuanya sebelum meninggal dunia.

Namun kebahagiaan-kebahagiaan itu tak bertahan lama ketika orang-orang yang disanyangi futri harus menjauh dan meninggalkannya untuk selamanya. Hal tersebut membuat futri, laras dan sari merasa terpukul. Terlebih pada laras yang telah ditinggal oleh ibundanya tercinta. Dan mereka harus siap menjalani hidup tanpa ada yang akan menjaga mereka, mereka harus bersiap-siap menghadapi para pemangsa dunia yang tak mengenal pri-kemanusiaan.


Post a Comment

komentar anda sangat berarti bagi kami, terima kasih telah membaca blog Rantauan Lombok Merantau

Simak juga Post Sarjana Muda 45 Minggu ini

Hidup hanyalah sekedar jalan-jalan untuk menikmati kehidupan, hidup hanyalah sekedar hembusan nafas untuk melangkah menikmati jeruji Tuhan, hidup hanyalah gambaran Tuhan akan kehidupan yang lebih abadi. Oleh karena itu…, tak perlu rebut, tak perlu risau, tak perlu bingung, tak perlu galau, tak perlu merasa tertipu, tak perlu merasa bahwa hidup ini tak adil, tak perlu memberontak, tak perlu bangga, tak perlu sombong. Yang perlu kita lakukan adalah menikmati setiap proses yang ada, karena proses akan menentukan bahwa jalan-jalan dibumi yang kita lakukan sukses atau gagal. (Surga ataukah Neraka).

Data Pengunjung

Popular Posts

My Archive RLM

 

Negara Pengunjung RLM


PUTRA NTB MENULIS
SEO Stats powered by MyPagerank.Net

Statistic RLM

LOGO

LOGO
PUTRA LOMBOK MENULIS "BATUJAI"

Translate