Sunday, February 10, 2013

0 K O P I


Siapa sih yang gak tau tentang kopi, apalagi setiap warung yang ada diindonesia ini wajib ada kopi walau terkadang mereka gak ngopi, mereka menjual kopi karena satu alasan, satu alasan yang memang tidak tabu bagi kita semua, satu-satunya alasan adalah sebagian besar dari seluruh warga indonesia menyukai kopi. Kopi…, kopi…, sebuah nama sederhana namun tak sesederhana namanya, kenikmatan rasanya menggoda setiap penikmatnya. Entah dari rasa, warna maupun yang lainya bahkan juga dari penikmatnya itu sendiri. Begitu banyak cara menikmatinya, begitu banyak cara orang menyajikannya, baik dengan ditemani pisang goreng, ubi goreng maupun yang lainya, apalagi dengan ditemani sebungkus rokok, maka bersiap-siaplah terbang dalam kenikmatan kopi itu sendiri.

Dewasa ini, kopi memiliki banyak kemasan seiring dengan begitu banyak penikmat kopi, misalnya; Kopi ABC, Nescape, Top Kopi, Kapal Api serta sampai yang tidak berbungkus, misalnya Kopi pahit maupun Kopi Areng yang dijual dengan harga murah di deket Tugu Yogyakarta dan berbagai jenis yang sudah menyebar keseluruh indonesia. Ada sebuah cerita menarik yang saya dapatkan dari teman saya di pare (kampung inggris) waktu saya kursus bahasa inggris di Institut ALIFIA yang mungkin bisa saya ceritakan kepada anda, entah temen saya itu dapat cerita dari orang lain maupun dari pengalamannya sendiri saya tidak tahu akan tetapi ini adalah pengalamannya sendiri (kata temen saya). Ceritanya, kurang jelasnya seperti ini.

Pada waktu itu, dia dan keenam temennya sedang mengalami kesulitan yang tidak bisa dipecahkan, suatu permasalahan kampus yang membuatnya bingung dan tidak tahu cara penyelesaiiannya, setelah saya Tanya “permasalahan apa” dia hanya menjawab bahwa ini adalah permasalahan kampus saja. Kemudian dia melanjutkan ceritanya. Kebetulan waktu itu ada seorang dosen yang tidak asing bagi dia, dia dan temen-temennya diajak kerumahnya tanpa sengaja, apakah dosennya ingin ngbrol panjang atau tidak, awalnya mereka tidak tahu apa maksud dosennya mengajak atau mengundang mereka datang kerumah dosen tersebut. Saat mereka berada dirumah dosen itu, mereka dipersilahkan duduk, bingung dan takut (leger) menyatu menjadi satu, saat mereka duduk, dosennya pergi keruang dapur untuk mengambil kopi sebagai iringan untuk ngobrol. Beberapa menit kemudian dosennya keluar dengan membawa kopi yang pas sesuai dengan jumlah mereka namun dengan gelas yang berbeda-beda, dari gelas yang sederhana (botol plastik akua) sampai dengan gelas mewah yang dilapisi emas.

Setelah disuguhkan, mereka dipersilahkan minum untuk menikmati rasa kopi, dan akhirnya dosennya berkata “menurut kalian semua, kopi yang saya buat ini terbuat dari gula dan kopi dan tidak ada perbedaanya sama sekali. Menurut kalian semua, apakah rasa kopi ini hilang ketika gelasnya berbeda?” semuanya dia sejenak, bingung akan perkataan dosennya yang secara tiba-tiba. Namun pada akhirnya mereka semua menyadari makna dari semua itu. Nah…, menurut pembaca yang budiman, apa makna dari itu semua? saya yakin bahwa semua pembaca yang budiman mengerti dan memahami makna itu semua.





Post a Comment

komentar anda sangat berarti bagi kami, terima kasih telah membaca blog Rantauan Lombok Merantau

Simak juga Post Sarjana Muda 45 Minggu ini

Hidup hanyalah sekedar jalan-jalan untuk menikmati kehidupan, hidup hanyalah sekedar hembusan nafas untuk melangkah menikmati jeruji Tuhan, hidup hanyalah gambaran Tuhan akan kehidupan yang lebih abadi. Oleh karena itu…, tak perlu rebut, tak perlu risau, tak perlu bingung, tak perlu galau, tak perlu merasa tertipu, tak perlu merasa bahwa hidup ini tak adil, tak perlu memberontak, tak perlu bangga, tak perlu sombong. Yang perlu kita lakukan adalah menikmati setiap proses yang ada, karena proses akan menentukan bahwa jalan-jalan dibumi yang kita lakukan sukses atau gagal. (Surga ataukah Neraka).

Data Pengunjung

Popular Posts

My Archive RLM

 

Negara Pengunjung RLM


PUTRA NTB MENULIS
SEO Stats powered by MyPagerank.Net

Statistic RLM

LOGO

LOGO
PUTRA LOMBOK MENULIS "BATUJAI"

Translate