Sunday, February 2, 2014

0 Tak Tahu Terima Kasih





Pernahkah anda mengalami sesuatu yang pahit tentang persahabatan? Pernahkah anda merasa kecewa ketika anda telah membantu sahabat anda, namun sahabat anda tak tahu terima kasih?

Banyak yang mengartikan bahwa sahabat yang baik adalah sahabat yang selalu memahami setiap kondisi atau keadaan, baik suka maupun duka. Sahabat adalah orang yang selalu ada ketika salah seorang sahabat mengalami masalah, karena sahabat yang baik akan selalu mendengar kisah suka maupun duka. Sahabat yang baik adalah sahabat yang tau arti dari sebuah persahabatan, selalu berterima kasih ketika ditolong.

Namun, banyak juga persahabatan hanya sebatas persahabatan, datang ketika membutuhkan, dan pergi ketika sudah merasa tidak membutuhkan lagi, datang ketika ada masalah, dan pergi ketika masalah sudah selesai, datang untuk minta bantuan dan pergi ketika bantuan sudah diberikan, tanpa harus berterima kasih, bahkan diam dan acuh tak acuh walau dalam keadaan bersama. Dan inilah wajah persahabatan yang tidak baik, yang pantas untuk dicuekin, dibuang, dan tak perlu dikasihani, bahkan harus dihapus dari daftar persahabatan.

Eitsss…, tapi jangan terburu nafsu, mungkin ketika berbenturan dengan persahabatan yang tidak, ada hikmah yang terkandung, ada makna yang tersembunyi dibalik itu semua, karena selain manusia adalah tempat salah dan lupa, manusia juga rakus akan sesuatu walau cara yang dilakukannya sangat halus. Namun, sebagai muslim yang baik, memaafkan dan belajar dari kesalahan dalam menilai persahabatan adalah hal yang dianjurkan, agar kita tidak benci dan dendam kepada orang lain, karena benci dan dendam tidak akan membawa kebaikan pada kita.

Orang yang terdidik tentu tahu cara berterima kasih kepada orang yang telah membantunya, dan hal tersebut sudah tentu kita semua diajarkan sejak kecil oleh orang tua kita masing-masing, orang tua selalu mengajarkan yang terbaik buat anak-anaknya, karena tak ada satu pun orang tua menginginkan anak-anaknya menjadi orang yang tak tahu terima kasih. Misalnya; ketika kecil, tentu kita semua masih ingat atau kita pernah melihat bahwa ketika kita atau anak kecil yang pernah kita lihat diberikan sesuatu oleh orang lain, kita atau anak kecil tersebut ketika mengambil sesuatu yang diberikan dengan menggunakan tangan kiri, dengan sigap orang tua akan mengganti atau menyuruh kita atau menyuruh anak kecil yang pernah kita lihat mengambil dengan tangan manis (tangan kanan).

Bapak saya pernah mengatakan, bahkan selalu memberikan saya wejangan bahwa “ketika orang lain memiliki sifat yang buruk, kita tidak boleh membenci orang tersebut, karena bukan badannya yang buruk namun sifatnya yang buruk, oleh karena itu, yang harus kita jauhi dan tidak boleh kita tanamkan pada diri kita adalah sifatnya, namun orangnya harus kita selalu jadikan teman”



Misalnya; tentu anda tidak suka orang-orang yang memiliki pekerjaan mencuri atau merampok, karena perbuatan tersebut adalah perbuatan yang tidak baik. namun percayalah bahwa setiap manusia memiliki kelebihan masih-masing dalam sifat kebaikan, tak seharusnya kita membenci orang yang mencuri atau perampok, namun yang seharunya kita benci adalah sifatnya yang selalu suka mencuri dan merampok barang milik orang lain. Karena siap tahu; ketika Tuhan sudah berkehendak bahwa orang tersebut menjadi orang yang baik dan diberikan kemudahan dalam mencari rezeki yang halal, kemudian dilipatgandakan sehingga menjadi orang kaya dan darmawan yang selalu membantu orang yang lagi kesusahan, tentu kita akan merasa bersyukur memiliki sahabat seperti dia.


Post a Comment

komentar anda sangat berarti bagi kami, terima kasih telah membaca blog Rantauan Lombok Merantau

Simak juga Post Sarjana Muda 45 Minggu ini

Hidup hanyalah sekedar jalan-jalan untuk menikmati kehidupan, hidup hanyalah sekedar hembusan nafas untuk melangkah menikmati jeruji Tuhan, hidup hanyalah gambaran Tuhan akan kehidupan yang lebih abadi. Oleh karena itu…, tak perlu rebut, tak perlu risau, tak perlu bingung, tak perlu galau, tak perlu merasa tertipu, tak perlu merasa bahwa hidup ini tak adil, tak perlu memberontak, tak perlu bangga, tak perlu sombong. Yang perlu kita lakukan adalah menikmati setiap proses yang ada, karena proses akan menentukan bahwa jalan-jalan dibumi yang kita lakukan sukses atau gagal. (Surga ataukah Neraka).

Data Pengunjung

Popular Posts

My Archive RLM

 

Negara Pengunjung RLM


PUTRA NTB MENULIS
SEO Stats powered by MyPagerank.Net

Statistic RLM

LOGO

LOGO
PUTRA LOMBOK MENULIS "BATUJAI"

Translate