Sunday, February 9, 2014

0 Sebuah Refleksi: Cinta, Uang dan Kematian.






Dalam hidup ini, ada tiga hal yang menjadi masalah utama, apakah anda sepakat atau tidak, ini adalah masalah yang menjelma dalam setiap banyangan kita, entah itu secara sadar atau tidak sadar. Ketiga masalah tersebut adalah cinta, uang dan kematian.

Cinta adalah masalah yang tidak bisa diremehkan dan tidak bisa disanjung, karena ketika cinta diremehkan, malah membuat kita bahagia. Namun, ketika disanjung, malah membuat kita menjadi tersiksa. Dan cinta berada pada posisi paling utama sebelum kita berfokus pada masalah materi. Walau pada dasarnya menjalin hubungan percintaan membutuhkan pengorbanan dan perjuangan. Yang harus kita sadari bahwa sebelum menjalin hubungan yang lebih serius (berkeluarga), masalah sebenarnya yang kita hadapi adalah bagaimana menemukan cinta yang sejati, bukan menemukan kehidupan yang lebih mewah untuk membina rumah tangga.

Salah satu alasan yang logis dan sederhana adalah tidak mungkin kita akan membina rumah tangga yang baik dan bahagia tanpa didasari dengan cinta. Karena jatuh cinta adalah sebuah keindahan, keindahan mengenal arti cinta yang didasari dengan kejujuran dan kesetiaan. Di mana kejujuran menjadi pondasi kedua dalam sebuah hubungan setelah pondasi utama (kesetiaan) terjalin dengan kuat. terkadang cinta membutuhkan sebuah pengorbanan dalam proses perjalanan cinta, karena cinta pada dasarnya adalah sebuah rangkaian kata yang terdiri dari lima huruf sederhana, namun dengan pengorbanan dan perjuangan yang ikhlas, maka lima rangkaian kata yang sederhana berubah menjadi luar biasa.

Cinta tidak membutuhkan pertimbangan besar, namun membutuhkan kepastian yang dilandasi dengan kata hati. Tidak membutuhkan sejuta kemewahan untuk menunjukkan sebuah cinta, namun hanya menunjukkan sebuah keseriusan diri untuk membina hubungan, karena cinta bukanlah segunung teori atau pun segudang kata-kata, melainkan secuil tindakan nyata namun memberikan arti yang jauh lebih berharga dan bermakna.

Masalah yang kedua adalah uang, uang menjadi masalah yang krusial ketika masa lajang sudah berakhir. Namun, apakah nilai dari sebuah kehidupan harus diukur dengan Rupiah? Kehidupan ini harus diukur dengan hanya sebuah prestasi? Bagi saya, tentu saja tidak. Bagaimana menurut anda?

Banyak orang yang sering mempertanyakan tentang bagaimana kita seharusnya mengukur nilai dari kehidupan ini? Apakah hidup bisa diperhitungkan dengan Rupiah, Dolar, Send an lainnya? haruskah nilai kehidupan ditentukan oleh prestasi hidup mereka? atau apakah nilai kehidupan seseorang tergantung hanya pada seberapa banyak yang diperlukan individu dan mencintai keberadaan mereka? dalam pengalaman setiap orang, termasuk saya, banyak yang telah menemukan sesuatu dan hal tersebut menjadi kenyataan. Hidup memberikan nilai dan makna bahwa kita harus menikmati dan menerima setiap resiko yang kita hadapi.

Nilai kehidupan tidak dapat ditentukan oleh nilai dolar, popularitas atau bahkan oleh prestasi seseorang. Hanya saja kita harus menghargai hidup ini agar kita merasa bahagia sehingga membuat orang lain ikut merasa bahagia. Karena kita tidak bisa bergantung dari kehidupan orang lain, namun kita bergantung pada diri kita masing-masing untuk membuat hidup ini lebih berharga dan bermakna. yang pada akhirnya, kemampuan dan kemauan untuk menghargai hidup, kita akan mendapatkan kebahagian yang layak, layak untuk kita nikmati dan layak untuk orang lain pelajari.

Masalah yang terakhir adalah kematian, di mana kematian menjadi ujung atau bagian akhir yang harus kita hadapi, sehinga mau gak mau kita harus siap menghadapi akhir dari perjalanan hidup dan dunia yang indah ini. Mungkin anda pernah mendengar bahwa “lebih baik kita harus takut mati daripada takut hidup”, hal ini berarti bahwa akhir dari perjalanan bukalah hal yang mengerikan, namun kita harus menikmati dan menerima setiap proses yang kita lalui. Karena proses hidup dapat memberikan jawaban pasti, apakah kita menang atau kalah?

Setiap manusia diseluruh dunia ini, pada dasarnya tidak ingin dikalahkan oleh perjalanan hidup yang sementara, semua orang ingin menjadi pemenang. Karena kalah akan mengakibatkan penderitaan yang berkepanjangan, dan menang akan memberikan kehidupan yang lebih baik, kehidupan yang tidak pernah bisa dibayangkan keindahannya oleh manusia, yakni “Surga”.


SELAMAT BERJUANG KAWAN, SEMOGA KITA SEMUA MENJADI PEMENANG


Post a Comment

komentar anda sangat berarti bagi kami, terima kasih telah membaca blog Rantauan Lombok Merantau

Simak juga Post Sarjana Muda 45 Minggu ini

Hidup hanyalah sekedar jalan-jalan untuk menikmati kehidupan, hidup hanyalah sekedar hembusan nafas untuk melangkah menikmati jeruji Tuhan, hidup hanyalah gambaran Tuhan akan kehidupan yang lebih abadi. Oleh karena itu…, tak perlu rebut, tak perlu risau, tak perlu bingung, tak perlu galau, tak perlu merasa tertipu, tak perlu merasa bahwa hidup ini tak adil, tak perlu memberontak, tak perlu bangga, tak perlu sombong. Yang perlu kita lakukan adalah menikmati setiap proses yang ada, karena proses akan menentukan bahwa jalan-jalan dibumi yang kita lakukan sukses atau gagal. (Surga ataukah Neraka).

Data Pengunjung

Popular Posts

My Archive RLM

 

Negara Pengunjung RLM


PUTRA NTB MENULIS
SEO Stats powered by MyPagerank.Net

Statistic RLM

LOGO

LOGO
PUTRA LOMBOK MENULIS "BATUJAI"

Translate