Teras Depan
Masa
lalu adalah telah menjadi sejarah, masa yang akan datang akan menjadi sejarah
yang berlalu pula, namun akankah kita masih bisa melihat masa yang akan datang?
Tentunya kita tidak akan pernah tahu karena Allah-lah yang berkehendak akan hal
tersebut. “ikhlaskan masa lalu dan jangan sia-siakan masa yang akan datang”,
mengambil hikmah dari masa lalu adalah salah satu yang harus kita lakukan
sebagai pelajaran untuk menjalankan masa sekarang dan masa yang akan datang.
Rasa
syukur kepada Allah SWT adalah hal pertama yang aku lakukan, bersyukur karena
diberi kesehatan dan kesempatan untuk terus melanjutkan studi. Dan Alhamdulillah
saat ini saya sudah menjadi keluarga besar pascasarjana uin sunan kalijaga
Yogyakarta, Prodi Interdisciplinary Islamic Studies dengan konsentrasi
Pekerjaan Sosial (Peksos) pada gelombang pertama. Pada orientasi ini, banyak
hal baru yang aku temukan, terutama bertatap muka walaupun tidak dekat dengan
salah satu profesor UIN SUKA, yakni Khoirudi Nasution dimana membahas tentang “Peran
Pendidikan Melahirkan Orang Sukses”.
Pra-Orientasi Studi
Sebelum
pelaksanaan orientasi studi, saya bersama sahabat seperjuangan, yakni; Ridho, Tayib,
dan Saprin serta teman-teman baru, duduk di depan program pascasarja sambil
menikmati rokok dan menunggu acara dimulai, kebetulan kami datang lebih awal
karena takut terlambat. Saat bersamaan, saya melihat sebuah spanduk besar yang
tidak tabu lagi, bahkan sangat melekat di dalam diri saya, yakni spanduk PMII.
Sebuah spanduk yang menandakan sedang pelaksanaan Pelatihan Kader dasar (PKD). Seketika
itu, saya teringat dengan apa yang pernah saya lakukan waktu menjadi ketua PMII
Komisariat IAIN Mataram pada tahun 2011-2012.
Dalam
hati, ingin rasanya berkenalan dan melihat acara yang diadakan oleh
sahabat-sahabat PMII UIN SUKA. Setiap kali saya melihat spanduk itu, ada rasa
panggilan, panggilan untuk kembali menjadi kader yang aktif seperti dulu. Namun
kenyataannya, menjadi kader yang aktif lagi sudah tidak bisa saya lakukan,
terkait dengan kuliah yang akan saya jalani. Karena informasi yang saya dapat,
kuliah s2 tidak seperti s1, sibuk dan tidak bisa menunda-nunda waktu.
PKD yang diadakan oleh sahabat-sahabat PMII UIN SUKA, membuat memori sejarah dulu teringat kembali, sebuah Pelaksanaan PKD yang saya adakan di PONPES NU Al-Manshuriyah Ta'limusshibyan yang dikelola oleh Drs. TGH. Ahmad Taqiudin Masyur. Pada pelaksanaan PKD tersebut, banyak kenangan manis yang saya dapatkan, terutama pembelajaran mengenai bagaimana pentingnya kesuksesan dalam melaksanakan acara, terutama pada materi-materi yang kami suguhkan kepada para peserta PKD. Selain itu, masalah-masalah internal yang memberikan kedewasaan dalam menyelesaikannya, sehingga para ketua dituntut lebih bijaksana, baik dalam bertindak maupun berkata serta memiliki kualitas intelektual yang cukup mumpuni agar mampu membawa PMII menjadi yang lebih baik.
Namun
apa yang ingin saya tanamkan ketika PKD lalu, hanyalah sebuah cermin yang retak
dibalik wajah yang kusam, seperti halnya “niat yang baik belum tentu dipandang
baik, begitu pula sebaliknya”. Namun PKD waktu itu menjadi sebuah kenangan yang
indah yang pernah saya lakukan ketika menjadi ketua PMII Komisariat IAIN
Mataram.
Tangan Terkepal dan Maju Kemuka
Post a Comment
komentar anda sangat berarti bagi kami, terima kasih telah membaca blog Rantauan Lombok Merantau