Kehadiran Bandara International Lombok menjadi
salah satu icon perubahan besar bagi kabupaten lombok tengah, perubahan itu pun
mulai terlihat sejak pembangunan jalan bertaraf international, jalan panjang
yang menghubungkan lombok tengah dengan lombok barat karena kedua kabupaten ini
adalah tetangga dekat. Apalagi suplai air berasal dari lombok tengah, yakni
bedungan batujai dan bendungan pengge (darek), tidak hanya itu, pemandangan
jalan yang menuju BIL juga sudah berubah, perencanaan-perencanaan yang belujm
dimulai dan sudah berjalan sudah terlihat, rumah-rumah makan besar yang berdiri
disekitar BIL.
Perubahan inilah yang kini disadari betul oleh
warga masyarakat lombok tengah untuk memulihkan perekonomian, baik secara
perorangan maupun kelompok. Selain keyakinan operasional, reproduksi ekspektasi
juga sangat massive. Dalam bayangan publik, BIL beroperasi, maka efek
yang dihasilkan akan luar biasa dan langsung terasa. Lapangan kerja tidak akan
lagi sulit. Bisnis pun akan lancar. Bahkan BIL juga berpengaruh terhadap aspek
religiusitas masyarakat, khususnya terkait dengan ibadah haji.
Ekspektasi warga ini juga bisa dilihat dari
ramainya warga yang berkunjung ke proyek ini, haya sekadar untuk bisa
menyaksikan megaproyek yang diimpikan bisa meningkatkan kesejahteraan
masyarakat ini. Ekspektasi masyarakat ini tentu bukan hal yang negatif.
Ekspektasi ini tentu modal sosial yang besar bagi pemerintah, sehingga
ekspektasi ini tidak hanya ada dalam pikiran, tapi hadir seperti hujan yang
membasahi bumi.
Kendati demikian, nilai produktif yang
diciptakan oleh kehadiran bandara international lombok ini, masih banyak
masyarakat yang belum memahami secara keuntungan ekonomi, mereka hanya tahu
bahwa BIL merupakan sebuah tempat fasilitas penerbangan menuju daerah lain atau
Negara lain. Namun bagi generasi muda, sudah tentu memahami dan menyiapkan diri
untuk menjaga daerahnya agar tidak diduduki oleh orang lain, dalam arti putra
daerah harus diutamakan agar tidak menjadi beban yang harus menjadi penderitaan
daerah, bukan rakus akan kekuasaan atau tidak memberikan kesempatan bagi daerah
lain untuk mencari kehidupan atau penghasilan.
Semoga saja, BIL terus mendongkrak perekonomian
masyarakat lombok tengah kedepannya, sehingga tidak ada lagi yang namanya, gak
bisa berobat karena tidak punya uang, tidak ada lagi generasi muda yang putus
sekolah, tidak ada lagi warga yang miskin, tidak ada lagi busung lapar dan lain
sebagainya.
Post a Comment
komentar anda sangat berarti bagi kami, terima kasih telah membaca blog Rantauan Lombok Merantau