Setiap membuka FB, aku selalu mencoba mengintip
setiap status temen-temen facebooker, berbagai macam status pun tersebar dan
dibaca oleh ribuan orang yang ada, Sungguh aneh, lucu namun memberi imajinasi
bagi ku, sebuah status yang berbagai macam, baik dari sedih, senang, galau,
puisi, do’a, lagi kasrmaran, status hubungan, ucapan selamat, motivasi dan lain
sebagainya, sehingga tertulislah, aku bisa menulis sebuah tulisan sederhana
diblog rantauan lombok menulis (RLM) tentang status-status yang ada. Banyak hal
yang bisa aku dapatkan, banyak hal yang bisa aku temukan dan banyak hal yang
bisa menjadi tulisan yang berguna dan bermanfaat bagi saya, terutama belajar dari
status tentang segalanya.
Facebook bukan hanya sekedar dibuka, dilihat dan
menulis status bagi ku, namun lebih dari itu, mengambil manfaat dari kata-kata
galau, sedih, bahagia dan lainnya adalah hal yang menarik aku lakukan demi
mendapat makna yang tersembunyi dan menggalinya menjadi pelajaran berharga
untuk diaplikasikan dalam menjalani hubungan, mendapatkan masa depan dan
sebagainya. Sehingga status ku selalu online setiap hari dan pacar ku pernah
bilang sama saya “hani, jangan Online terus dong? nanti aku cemburu! Hehehe…”
Berbagi status agar orang-orang terdekat dan
orang yang paling kita sayangi memang penting bagi kita, karena dengan itu,
keadaan dan kondisi kita saat ini bisa diketahui oleh orang lain sehingga
mereka menyadari akan apa yang kita rasakan. Apalagi membagi kisah dan
pengalaman menarik yang kita lalui walau hanya lewat sebuah gambar (simbul)
adalah hal yang menarik untuk dilakukan, bahkan ketika kita ingin memberikan
kebahagiaan yang terdalam bagi orang yang paling kita sayangi, dengan
ungkapan-ungkapan sayang, kangen, cinta dan lainnya.
Saat ini, paling banyak status yang aku temukan
adalah “status galau” sebuah status yang menggambarkan kesedihan karena
ditinggal, lagi marah-marahan, gak pernah dihubungi, ditinggal selingkuh sampai
pada kerinduan tingkat tinggi. Status-status ini bagi ku sangat bermakna dan
sulit untuk dilewatkan, bukan berarti ingin mengintip atau yang lainnya namun
begitu menarik untuk saya pelajari sebagai “symbol kemunikasi dunia maya lewat
facebook”. Komunikasi secara sederhana adalah suatu proses penyampaian pesan
dari komunikator ke komunikan, baik itu pesan, ide, gagasan dan yang lainnya.
Simbol-simbol komunikasi pun beragam, ada yang
tertawa, menangis, mengejek, berkedip, tersenyum, sedih dan lainnya. Simbol-simbol
itu kemudian diterima secara langsung oleh para pengguna facebooker dan
menggunkannya sesuai dengan apa yang dirasakan dan apa yang dirasakan oleh
lawan berkomunikasi, disisi lain, simbol itu juga digunakan dalam berbagai
bentuk, mengejek orang padahal tidak ada masalah sama sekali, memberi simbol
sedih padahal lagi bahagia, memberi simbol tersenyum padahal lagi galau. Apakah
ini yang dinamakan simbol komunikasi kontrakdiktif?
Salah satu yang paling menarik bagi saya adalah
facebook bukan hanya sekedar memberikan pasilitas kepada seluruh pengguna namun
facebook adalah salah satu yang mengetahui kondisi setiap pengguna, tanggal
lahir, alamat, nomor HP, keinginan, arah tujuan orang, bagaimana orang
tersebut, sudah pergi kemana, dengan siapa dan lainnya yang tidak bisa
dilakukan oleh manusia itu sendiri, padahal facebook dibuat oleh manusia. Namun
inilah dunia saat ini, dunia yang hampir instan disediakan oleh orang-orang
hebat untuk digunakan sebagai kebutuhan hidup saat ini.
Kalau seandainya pemerintah mewajibkan seluruh
rakyat indonesia yang sudah memiliki hak pilih (dibawah umur tidak berhak) menggunakan
FB seperti yang sudah dilakukan dalam pembuatan E-KTP maka begitu hebatnya
facebook sebagai alat komunikasi dalam pemilihan umum baik tingkat Presiden sampai
tingkat RT, sebuah trobosan baru dalam pemilihan umum dengan menggunakan
teknologi sebagai tempat pencontrengan pemilihan presiden, dengan satu syarat
bahwa setiap warga Negara indonesia yang sudah memiliki hak pilih dalam memilih
maka tidak boleh membuat facebook dengan berbagai macam, hanya boleh membuat
satu facebook. Dengan pendataan yang kuat dan pengawasan ketat dari pemerintah
terhadap hal tersebut. Selain itu dalam pembuatan harus menggunakan E-KTP
sebagai identitas dalam pembuatan tersebut.
Toh juga saat ini, masyarakat indonesia tidak
semua menggunakan hak pilihnya secara langsung, padahal sudah disediakan dan
dimobilisasi oleh pemerintah dengan berbagai macam, namun masyarakat masih saja
tidak menggunakan hal pilihnya sebagai warga Negara indonesia yang baik dan
benar, padahal suaranya sangat menentukan nasib daerahnya lima tahun mendatang.
Post a Comment
komentar anda sangat berarti bagi kami, terima kasih telah membaca blog Rantauan Lombok Merantau