Sunten, Banguntapan, Bantul. (Abu Vulkanik yang menempel pada teras depan kontrakanku)
Inilah wajah baru teras depan kontrakanku,
dipenuhi dengan abu vulkanik akibat dari meletusnya gunung kelud tadi malam. Tidak
hanya sekedar teras depan, namun genteng lebih parah lagi, hampir semua warga
genteng yang ada tidak terlihat sama sekali. selain itu, perumahan warga
Sunten, Banguntapan, Bantul, hampir sama bahkan melebihi dari kondisi rumah
kontrakanku, dan warga saat ini tidak terlalu banyak beraktivitas seperti
biasanya. Aktivitas warga saat ini hanya sekedar membersihkan abu vulkanik yang
menempel pada rumah mereka masing-masing.
Kejadian ini juga menyebabkan terhentinya atau
tidak beroperasinya Bandara Adi Sucipto Yogyakarta, penerbangan keseluruh
berbagai tujuan harus dihentikan karena selain jarak pandang yang terganggu,
juga abu vulkanik yang masih berterbangan akan menyebabkan kerusakan mesin
pesawat, jika dipaksakan untuk melayani penerbangan keberbagai tujuan yang ada.
hal ini berdampak pada banyaknya jumlah penumpang yang tidak dapat melanjutkan
niatnya pergi ketujuan masing-masing untuk sementara waktu, sesuai dengan batas
waktu yang belum bisa ditentukan.
Dari salah satu media online menjelaskan bahwa "136
penerbangan di tutup, karena abu vulkanik menutupi landasan," kata General
manager Angkasa Pura Airport Bandara Internasional Adisucipto Yogyakarta, Andi
G Wirson, saat ditemui di posko Bandara, Jumat (14/2/2014) pagi. Andi mengungkapkan,
penutupan aktivitas penerbangan baik kedatangan maupun keberangkatan demi
keselamatan penumpang sebab abu vulkanik sangat mengganggu dan membahayakan
penerbangan.
"Pesawat bisa tergelincir, selain itu abu
juga bisa masuk ke baling-baling dan mematikan mesin. Lebih parahnya lagi
menganggu GPS," tegasnya. Menurutnya, penutupan bandara kemungkinan akan
berlangsung satu sampai dua hari ke depan. Tergantung situasi dan informasi
dari pihak-pihak yang bersangkutan. "Saya pastikan hari ini sampai besok
siang belum bisa digunakan. Kita lihat dari perkembangan situasinya dan
informasi dari pihak-pihak bersangkutan," katanya. (Sumber; Kompas: 14
Februari 2014).
Sumber Gambar; http://regional.kompas.com/read/2014/02/14/0932119/Dilanda.Hujan.Abu.Bandara.Adi.Sucipto.Tutup.hingga.Besok.Siang
Sambutan
Hangat Hari Valentine
setelah banjir yang melanda hampir sebulan
diberbagai daerah, terutama di Jakarta, dan gunung sinabung yang mengakibatkan
korban jiwa dan harta, serta hasil sawah masyarakat sekitar. Kini…, geunung Kelud
menyambut hari valentine dengan letusan api, abu, lahar, asap panas dan batunya
dengan hebat. Kejadian ini membuat ribuan warga harus mengungsi dari rumah
mereka masing-masing, ke tempat yang lebih aman agar tidak menjadi korban jiwa.
Pasangan muda-mudi yang sudah mempersiapkan
dirinya untuk merayakan hari valentine harus tertunda akibat dari meletusnya
gunung Kelud. Hari bahagia yang akan ditempuh bersama pasangan masing-masing, tidak
bisa diwujudkan, apalagi muda-mudi yang berada disekitar gunung Kelud. Tidak hanya
muda-mudi, aktivitas para pedagang pada sejumlah pasar tradisional maupun
modern diberbagai daerah harus tutup, pasalnya abu vulkanik yang berterbangan
tidak memungkinkan untuk mereka melanjutkan aktivitas atau tidak dapat
beroperasi seperti biasanya.
Apa makna dibalik ini semua? Saya rasa ini akan menjadi
sebuah misteri pra-pemilu 2014.
Post a Comment
komentar anda sangat berarti bagi kami, terima kasih telah membaca blog Rantauan Lombok Merantau