Ilustrasi Gambar; okeshared.com
Manusia
adalah mahluk atau hamba Tuhan yang dijadikan sebagai khalifah dimuka bumi ini,
dijadikan sebagai mahluk yang sempurna dan spesial dari mahluk Tuhan yang
lainnya. Mahluk-mahluk yang lainnya dijadikan sebagai pengawas dan pembantu
kehidupan manusia, tentunya hal tersebut hanya berlaku ketika manusia masih
bisa bernafas, seperti; tumbuhan dan hewan sebagai makanan dan obat bagi
manusia, malaikat sebagai pencatat amal manusia dan iblis serta syaitan sebagai
pengganggu atau perusak akhlak manusia, sehingga sudah jelas bahwa manusia
begitu mulia dan sempurna yang diciptakan oleh Allah SWT.
Kesempurnaan
dan kespesialan manusia pun tidak semesta-merta utuh dan mulia namun perlu
diuji agar derajat yang diberikan oleh Allah menjadi nyata dan
dipertanggungjawaban, hal inilah yang kemudian menjadikan syaitan dan para
sekutunya memilih untuk menjadikan manusia rusak serta menjadi pengikut yang
abadi bagi mereka. Namun dibalik kegigihan syaitan dan sekutunya, Allah selalu
Maha Pemurah dan Maha Pengampun. Ketika hambanya bertaubat dengan
sungguh-sungguh (taubat nasuha) maka Allah SWT akan mengampun segala dosa yang
telah dilakukan, yang artinya manusia masih bisa memperbaiki diri agar gelar
yang dikasih tetap dapat dipertahankan.
Bulan
Ramadhan adalah bulan penuh ampunan, satu-satunya bulan yang diwajibkan bagi
umat muslim untuk berpuasa sebulan penuh, karena pada bulan ini, (bulan Al-Qur’an),
karena pada bulan inilah Al-qur’an pertama kali diturunkan kepada Nabi Muhammad
SAW. Selain itu, kitab-kitab suci yang lain: Zabur, Taurat, dan Injil, juga
diturunkan pada bulan yang sama. Dan pada bulan ini juga Syahr al-Tilawah
(bulan membaca Al-qur’an), karena pada bulan ini Jibril AS menemui Nabi SAW
untuk melakukan tadarus Al-qur’an bersama Nabi dari awal hingga akhir. Dan
masih banyak lagi keutamaan-keutamaan bulan ramadhan ini.
Selain
dari keutamaan-keutamaan tersebut, manusia diuji dan diasah kesabaran dan
keimanannya untuk mempertahankan gelarnya (manusia adalah mahluk yang sempurna)
yang sudah dicapkan sebelum dan sesudah manusia lahir kemuka bumi ini. Dengan ini,
manusia sudah memiliki kewajiban dan tanggungjawab besar dalam menjalani hidup,
terutama keseimbangan dan kemampuan dalam menempatkan diri sebagai manusia yang
sempurna dan spesial. Oleh sebab itu, puasa adalah sebuah kewajiban yang harus
terealisasikan dan teraplikasikan atas dasar kewajiban dan pengampunan dari
Yang Maha Pencipta.
Oleh
karena itu, marilah kita sambut puasa ini dengan hati yang bersih dan jiwa yang
tenang agar perjalanan kita selama menempuh bulan ramadahan, bulan yang penuh
ampunan menjadi lebih baik dan tak sia-sia. Mari kita jadikan bulan ramadhan
sebagai bulan untuk kembali kejalan yang lebih baik dan meningkatkan amal
sehingga iman kita semakin kuat dan bertambah. Mari kita jadikan bulan ramadhan
sebagai bulan untuk bersujud syukur kepada Allah SWT karena telah memberikan
nikmat yang luar biasa kepada kita semua sehingga kita masih menatap dunia yang
indah ini, menjadi pemenang dunia dan akhirat. Amin ya rabbal alamanin.
Post a Comment
komentar anda sangat berarti bagi kami, terima kasih telah membaca blog Rantauan Lombok Merantau