Monday, May 6, 2013

3 Senjata Ampuh Dalam Berperang





Kenyataan dunia untuk mengajak kita berperang bukanlah sebuah masalah besar yang harus kita utamakan, namun sejauh mana kemampuan kita untuk menghadapinya merupakan hal utama yang harus diperhatikan, tidak hanya sekedar semangat yang membara namun mati konyol dalam pertengahan medan pertempuran. Tidak selamanya semangat menjadi perisai yang hebat didalam diri kita, bahkan hal yang harus diutamakan sebagai modal utama dalam menghadapi medan pertempuran, karena semangat hanyalah sebuah pendorong untuk gigih dalam berjuang sedangkan kemampuan adalah racun yang mematikan atau rudal yang bisa menghancurkan satu dunia.

Sama halnya dengan sebuah senjata yang kita digunakan, senjata hanya sekedar pelindung untuk menakuti lawan, ketika kita tidak bisa menggunakan malah akan menjadi penghancur untuk diri sendiri (mati kutu) bahkan malu terhadap lawan dan kita bisa ditertawakan habis-habisan, namun ketika lihai dalam menggunakannya maka akan menakutkan dan kita bisa menjadi pembunuh professional yang tak tekalahkan seperti para pemain utama dalam sebuah perfilman barat.

Banyak orang yang bermimpi menjadi orang sukses dengan penghasilan yang luar biasa, namun tidak memiliki semangat dan kemampuan untuk mencapainya sehingga hanya bisa bermimpi dan iri akan keberhasilan orang lain. Dan banyak orang yang memiliki semangat yang membara namun tidak memiliki kemampuan (skill) dalam bidang apapun sehingga semangat hanya sebatas kemauan yang tidak didukung oleh factor keberhasilan, yakni kemampuan. Dan banyak orang yang memiliki kemampuan namun tidak bisa mengeluarkannya dengan maksimal, kemampuannya dikubur dalam-dalam tanpa ada kemauan untuk menghidupkannya. Oleh karena itu, kita harus bisa mengenali diri sendiri agar bisa memainkan peran dengan maksimal.

Ada sebuah kata-kata bijak yang menarik, Ada orang mengatakan padaku, "Jika engkau melihat ada hamba tertidur, jangan dibangunkan, barangkali ia sedang bermimpi akan kebebasan." Kujawab,"Jika engkau melihat ada hamba tertidur, bangunkan dia dan ajaklah berbicara tentang kebebasan, (Kahlil Gibran)".  Menurut anda, sejauh mana sih kebebasan yang kita miliki dalam berjuang? Dan seberapa hebat kemampuan kita untuk berjuang? Tentunya dua pertayaan disebut bisa kita jawab dengan mudah bahkan pertanyaan tersebut tidak perlu dijawab karena pertanyaan jadul. Namun alangkah bijaknya kita ketika kita tidak meremehkan sesuatu, karena dengan seperti itu, kita akan selalu mencoba untuk melakukan yang terbaik dan introspeksi diri.

Hidup adalah kegelapan jika tanpa hasrat dan keinginan. Dan semua hasrat keinginan adalah buta, jika tidak disertai pengetahuan. Dan pengetahuan adalah hampa jika tidak diikuti pelajaran. Dan setiap pelajaran akan sia-sia jika tidak disertai cinta (Kahlil Gibran).

Namun yang jelas bahwa, peperangan yang saya maksud disini bukan peperangan secara fisik, lebih kepada peperangan kita dalam menggapai masa depan yang lebih baik, karena peperangan bukan hanya dilawan dengan adu jotos (senjata) melainkan juga bisa dengan intelektual dan ini lebih berbahaya ketimbang perang dengan senjata. Oleh karena itu, anda harus menyiapkan diri sebagai generasi untuk menghadapi dunia yang semakin edan ini, khususnya diri saya pribadi untuk mendapatkan masa depan yang lebih baik.

Kebijaksanaan tidak lagi merupakan kebijaksanaan apabila ia menjadi terlalu angkuh untuk menangis, terlalu serius untuk tertawa, dan terlalu egois untuk melihat yang lain kecuali dirinya sendiri, (Kahlil Gibran).

Kalian memiliki takdir kepastian untuk merasakan penderitaan dan kepedihan. Jika hati kalian masih tergetar oleh rasa takjub menyaksikan keajaiban yang terjadi dalam kehidupan, maka pedihnya penderitaan tidak kalah menakjubkan daripada kesenangan, (Kahlil Gibran).

3 comments

May 6, 2013 at 4:15 PM

woww,, keren banget ni artikelnya bang :)
salam kenal yea bang :)

May 6, 2013 at 7:33 PM

salam kenal balik bang. terima kasih banyak atas kunjungan dan komentarnya.

May 25, 2013 at 10:47 PM

iyeaa,, sama2 bang :)

Post a Comment

komentar anda sangat berarti bagi kami, terima kasih telah membaca blog Rantauan Lombok Merantau

Simak juga Post Sarjana Muda 45 Minggu ini

Hidup hanyalah sekedar jalan-jalan untuk menikmati kehidupan, hidup hanyalah sekedar hembusan nafas untuk melangkah menikmati jeruji Tuhan, hidup hanyalah gambaran Tuhan akan kehidupan yang lebih abadi. Oleh karena itu…, tak perlu rebut, tak perlu risau, tak perlu bingung, tak perlu galau, tak perlu merasa tertipu, tak perlu merasa bahwa hidup ini tak adil, tak perlu memberontak, tak perlu bangga, tak perlu sombong. Yang perlu kita lakukan adalah menikmati setiap proses yang ada, karena proses akan menentukan bahwa jalan-jalan dibumi yang kita lakukan sukses atau gagal. (Surga ataukah Neraka).

Data Pengunjung

Popular Posts

My Archive RLM

 

Negara Pengunjung RLM


PUTRA NTB MENULIS
SEO Stats powered by MyPagerank.Net

Statistic RLM

LOGO

LOGO
PUTRA LOMBOK MENULIS "BATUJAI"

Translate