Wednesday, May 8, 2013

0 4 PASANGAN menuju NTB 2013/2018 Oleh: Burex Alghazali Baharudin. Lembaga Kajian Study Keagamaan “Jaringan Islam Local” (JIL) PMII Mataram




Burex Talenta


Menjelang tibanya waktu PEMILUKADA di wilayah propinsi Nusa Tenggara Barat, yaitu akan jatuh pada tanggal, 13 Mei 2013 mendatang adalah sebuah momentum yang sangat di tunggu-tunggu oleh masyarakat NTB. Ia adalah sebuah memontum yang cukup banyak meyimpan tapsiran bagi masyarakat-masyarakat tertentu. Masyarakat NTB yang mayoritas terdiri dari masyarakat awam, sejuh ini sudah melakukan berbagai bentuk penapsiran terkait siapa yang akan menjadi pemimpin di NTB kedepan ini. lembaga studi kajian keagamaan (JIL) PMII Mataram melakukan survei dalam beberapa minggu ini. sejalan dengan survei yang dilakukannya, ia telah menemukan sejumlah keterangan dari masyarakat yang lagi asyik menebak siapa pemimpin yang pantas memimpin Nusa Tenggra Barat ke-depan.

Beberapa pendekan yang dilakukan oleh sebagian masyarakat kita terkait metode dalam menafsirkan siapa pemimpin NTB yang akan terpilih, salah satunya adalah banyak masyarakat yang menggunakan metode dengan meramalkan sebuah angka. Jika sejauh ini masyarakat awan yang selalu menafsirkan pemimpin melalui ramalan-ramalan angka, hal tersebut adalah sebuah hal yang lumrah atau sebuah kebiasaan yang dilakukan oleh masyarakat-masyarakat tertentu di Nusa Tenggara Barat secara turun temurun. Penulis tidak mengetahui sejauh mana keyakinan mereka atas ramalan tersebut. Pentas Demokrasi PEMILUKADA propinsi Nusa Tenggara Barat jatuh pada tanggal 13-05 tahun ini, tampa kita sadari bahwa gabungan angka tersebut menghasilkan angka 9.

Jika anda juga termasuk pengamat angka-angka yang juga simfatik terhadap kebiasaan masyarakat kita selama ini, maka dalam kesempatan ini juga sejenak kita sama-sama untuk menyaksikan dan mengingat sejarah bahwa Islamisasi di wilayah Nusa Tenggara Barat sendiri juga tidak terlepas dari perjuangan Wali Songo (wali 9). Misalkan Wayang kulit sendiri yang merupakan simbol kebudayaan yang ada di pulau lombok merupakan sebuah jejak sejarah perjuangan Wali Songo (sunan kali jaga).

Terlepas dari keyakinan kita masing-masing bahwa di balik angka 9 yang merupakan jumlah wali songo ternyata banyak menyimpan makna, kesuksesan Wali Songo dalam menyebarkan Islam cukup menjadi bukti bahwa beliau yang terdiri dari 9 orang sejauh ini sudah sukses menyebarkan ajaran Islam di Indonesia. Perjuangan wali songo dalam menyebarkan agama islam telah diakui oleh bangsa ini, ORMAS terbesar di indonesia seperti NU misalkan, ORMAS islam ini juga memiliki lambang berbintang 9 yang melambangkan Islamisasi di Indonesia melalui perjuangan wali songo.


Sekitar 400 Tahun Sebelum Masehi, Hippocrates telah membagi Manusia dalam 4 karakter dasar. Legenda China Sun Go Kong (Kera Sakti) juga memiliki 4 tokoh karakter., dan bahkan dalam film animasi Spongebob juga memiliki 4 tokoh karakter. Seakan semua terlihat kebetulan… Apakah demikian? Sungguh Maha Kuasa Tuhan atas segala ciptaannya (Grand Design) yang bersifat Universal. Di samping itu juga, Tuhan Yang Maha Esa sudah mengutuksan beribu-ribu nabi dan rasul di muka bumi ini. subhanallah.....! hanya 4 Nabi dan rasul yang diberikan kitab suci oleh-Nya. Nabi Muhammad SAW adalah Nabi Dan Rasul diantara salah satunya, ia juga memiliki 4 Sifat dan mewakili 4 Sahabat khulafaurrosyidin. Yang menjadi pertanyaan kita adalah bagaimana dengan daerah NTB hari ini yang memiliki 4 pasangan calon Gubernur.

Melanjutkan ikhtiar dengan cara mengharumkan NTB melalui pengabdian kepada masyarakat karena NTB ini adalah milik kita bersama adalah sebuah gabungan jargon yang terdapat pada setiap pasangan Calon Gubernur kita hari ini. Masyarakat NTB sangat berharap terhadap ke-4 jargon pasangan CAGUB ini dapat berpungsi kalaupun hanya satu pasangan calon yang akan menjadi gubernur di daerah ini. Suksesnya demokrasi hingga terpilihnya Gubernur di daerah propinsi Nusa Tenggara Barat untuk Tahun 2013/2018 adalah sebuah kemenangan secara bersama oleh masyarakat Nusa Tenggara Barat itu sendiri, bukan kemenangan TIM masing-masing pasangan.

Masyarakat NTB sudah lama menanti bagaimana pemerataan pembangunan yang lahir dari pemimpinnya. Masyarakat sangat mengahrapkan pemimpin yang betul-betul mengisi kebutuhannya sebagai masyarakat petani, nelayan dll. Begitu juga dengan ke-4 pasangan calon hari ini, ia juga semuanya memiliki niat yang suci untuk menjadi pemimpin di daerah ini. ia sudah banyak berjanji di masyarakat selama ini. Sebagai masyarakat yang tidak pernah putus berharap, ia selalu menharapkan janji-janji dari Cagubnya demikian bukan sekedar janji. Tetapi selebihnya masyarakat merindukan bukti perubahan positif bagi daerah dan atas mereka sendiri yang sudah lama sebagai masyarakat tertinggal di bangsa ini.

53 Tahun pulau Lombok dan Sumbawa menjadi wilayh propinsi Nusa Tenggara Barat. Umur yang cukup panjang, namun perubahan yang belum maksimal berdanpak kepada kesejahteraan masyarakat adalah sebuah bentuk kegagalan pemimpin pada setiap priode dalam menata perubahan bagi daerah ini. Siapa yang keliru dalam hal demikian. penulis sendiri mengatakan bahwa yang keliru adalah bukan pemimpin, tetapi masyarakatlah yang keliru dalam memilih pemimpin terbaik atas daerahnya sendiri.

Daerah yang terdidik adalah daerah yang mampu melahirkan mayarakat sejahtera, mandiri dan mampu menjadi vioner bagi daerah lain. Daerah tentu sangat membutuhkan seorang pemimpin yang profesional dalam berbuat, bukan pandai dalam beretorika atau pandai berjanji sehingga membuat masyarakat terlena melalui janji-janji mereka yang busuk. Pendidikan politik bagi masyarakat oleh PARPOL sejauh ini sudah melahirkan banyak masyarakat kita yang terjangkit virus pargmatisme, hal demikian terbentuk melalui doktrinisasi yang dilakukan oleh oknum-oknum politik tertentu.

Sayangnya..! niat suci yang semulanya terbangun pada masing-masing pasangan Cagub dan Cawagub yang diusung melalui PARPOL terkadang ternodai oleh sikap oknum-oknum terentu melalui moneypolitik dll. “Hai orang-orang yang beriman,,! Taatlah kepada Allah dan rasul-Nya dan pemimpin diantara kamu”. Allah swt memiliki sifat pengasih dan penyayang (arrahman, arrahiem), begitu halnya dengan nabi Muhammad saw memiliki 4 sifat yang senantiasa menjadi contoh bagi setiap umatnya. Semoga saja dari 4 pasangan calon gubernur Nusa Tenggara Barat Hari ini ada pasangan diantara mereka yang patut ditaati oleh masyarakatnya sendiri, bukan sebaliknya bahwa mereka akan menjadi pemimpin yang zolim atas daerah dan rakyatnya sendiri.


Post a Comment

komentar anda sangat berarti bagi kami, terima kasih telah membaca blog Rantauan Lombok Merantau

Simak juga Post Sarjana Muda 45 Minggu ini

Hidup hanyalah sekedar jalan-jalan untuk menikmati kehidupan, hidup hanyalah sekedar hembusan nafas untuk melangkah menikmati jeruji Tuhan, hidup hanyalah gambaran Tuhan akan kehidupan yang lebih abadi. Oleh karena itu…, tak perlu rebut, tak perlu risau, tak perlu bingung, tak perlu galau, tak perlu merasa tertipu, tak perlu merasa bahwa hidup ini tak adil, tak perlu memberontak, tak perlu bangga, tak perlu sombong. Yang perlu kita lakukan adalah menikmati setiap proses yang ada, karena proses akan menentukan bahwa jalan-jalan dibumi yang kita lakukan sukses atau gagal. (Surga ataukah Neraka).

Data Pengunjung

Popular Posts

My Archive RLM

 

Negara Pengunjung RLM


PUTRA NTB MENULIS
SEO Stats powered by MyPagerank.Net

Statistic RLM

LOGO

LOGO
PUTRA LOMBOK MENULIS "BATUJAI"

Translate