Saturday, February 23, 2013

0 SISI KEHIDUPAN MANUSIA


sumber photo; http://citeureup.net

Dua sisi dalam kehidupan manusia yang harus dicermati dan direfleksi, dua sisi ini terkadang menjadikan kita semua bingung dan tak tahu arah, melangkah salah, menyesal pada akhirnya dan sebagainya. Dua sisi ini sangatlah penting untuk kita ketahui namun jika anda sudah mengetahuinya dan sedang dalam tahap menyeimbangkan maka seimbangkanlah terus agar perjalanan hidup anda lebih mudah dan selalu dapat jalan saat menghadapi masalah. Banyak orang yang mengetahui namun tidak meahami, banyak orang yang sudah memahaminya namun tidak ada aplikasi secara utuh untuk mengiringi pemahamannya terhadap dua sisi tersebut.

Dibilang “susah” gak, dibilang “mudah” juga gak. Namun perlu pemahaman yang sederhana untuk memaknai dua sisi dalam diri manusia. Jika kita mampu menempatkan pada posisi yang tepat maka tidak akan ada masalah dalam memahaminya, begitu juga sebaliknya. Karena dua sisi inilah yang akan membuat kita semua ringan dalam melangkah demi masa depan yang cerah dan akan membuat kita berat dalam meraih apa yang kita harapkan. Dua sisi itu adalah;

1.            Raja.

Secara sederhana Raja adalah pemimpin, pemimpin rakyat, yang mengeluarkan kebijakan demi kemaslahatan rakyat. Seorang raja berhak melakukan apa saja yang dia inginkan kepada rakyatnya namun dalam arti yang positif, bukan semena-mena menginjak rakyat dan menjadikan rakyat sebagai budak kekuasaan. Namun ada beberapa hal pengertian tentang raja. Raja’ berarti harapan. Maksudnya adalah mengharap ridha Allah SWT. Raja’ termasuk akhlak yang terpuji yaitu suatu akhlak yang dapat berguna untuk mempertebal iman dan taqwa kepada Allah SWT.

Sebagai muslim dan muslimah tentunya mengharapkan kebahagiaan dunia dan akhirat. Supaya harapan tersebut dapat tercapai maka harus menjalankan perintah Allah SWT dan menjauhi segala larangan-larangan- Nya dan tidak lupa untuk berdo’a. Dalam surat Al Mukmin (40) ayat 60 dikatakan: Artinya: “Dan Tuhanmu berfirman: “Berdo’alah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu” (Q.S. Al Mukmin (40) : 60). Seorang yang beriman kepada Allah SWT tentunya memiliki sifat raja’. Dengan sifat raja tersebut maka akan tercermin suatu sikap yang khusnudzon, berhaluan maju, dan berpikir yang islami. Khusnudzon adalah sifat yang terpuji yaitu sifat yang menunjukkan prasangka yang baik.

Namun dalam hal ini, yang ingin saya jelaskan adalah  raja dalam diri kita, seorang raja yang selalu mengatur dan menyuruh kita untuk berbuat dan melakukan apa saja yang dia inginkan, raja tersebut adalah “pikiran”, mungkin ini aneh bagi anda, ketika saya mengatakan bahwa yang menjadi raja dalam diri kita adalah pikiran. Percaya atau gak percaya namun inilah yang aku rasakan, dua sisi yang melekat didalam diri saya. Seoarang raja yang menguasai kehidupan saya atau anda, dan saran saya adalah jangan pernah mengabaikan dua sisi ini, galilah diri anda sendiri dalam dua sisi ini dan seimbangkan agar dua sisi ini membawa anda meraih apa yang anda inginkan (Raja positif). Karena raja juga bisa membawa budak kearah yang buruk, (Raja negatif).

2.            Budak.

Budak adalah abdi, seorang pembantu, rakyat yang mengabdi maupun sesuai dengan pengertian anda, karena jika saya samakan maka anda akan membantah saya tentang pengertian yang saya berikan terhadap budak. Dalam hal ini, yang saya maksud dengan budak adalah badan kita, baik itu tangan, kaki, telinga, mata, hidung dan seluruh anggota badan kita. Karena fungsinya adalah sebagai pelayan dari pikiran (pengertian secara luas) sehingga harus patuh terhadap raja “Pikiran”. Misalnya; ketika kita berpikir ingin makan, maka yang akan kita cari adalah makanan. Jika kita berpikir ingin sukses, maka anda akan belajar untuk meraih kesuksesa. Begitu juga seterusnya. Sehingga budak adalah seluruh anggota badan yang kita miliki sebagai pelayan dari raja “pikiran”. 

Post a Comment

komentar anda sangat berarti bagi kami, terima kasih telah membaca blog Rantauan Lombok Merantau

Simak juga Post Sarjana Muda 45 Minggu ini

Hidup hanyalah sekedar jalan-jalan untuk menikmati kehidupan, hidup hanyalah sekedar hembusan nafas untuk melangkah menikmati jeruji Tuhan, hidup hanyalah gambaran Tuhan akan kehidupan yang lebih abadi. Oleh karena itu…, tak perlu rebut, tak perlu risau, tak perlu bingung, tak perlu galau, tak perlu merasa tertipu, tak perlu merasa bahwa hidup ini tak adil, tak perlu memberontak, tak perlu bangga, tak perlu sombong. Yang perlu kita lakukan adalah menikmati setiap proses yang ada, karena proses akan menentukan bahwa jalan-jalan dibumi yang kita lakukan sukses atau gagal. (Surga ataukah Neraka).

Data Pengunjung

Popular Posts

My Archive RLM

 

Negara Pengunjung RLM


PUTRA NTB MENULIS
SEO Stats powered by MyPagerank.Net

Statistic RLM

LOGO

LOGO
PUTRA LOMBOK MENULIS "BATUJAI"

Translate